Gastroskopi: Prosedur Pemeriksaan Sistem Pencernaan yang Paling Akurat
Prosedur Gastroskopi untuk memeriksa sistem pencernaan
KakaKiky - Sistem pencernaan adalah sekumpulan organ yang bertugas untuk mencerna makanan, mengubahnya menjadi gizi, dan kemudian dialirkan melalui peredaran darah. Namun, sistem pencernaan menjadi salah satu bagian tubuh yang sering mengalami masalah. Gangguan pada sistem pencernaan disebut juga sebagai gangguan gastrointestinal (GI). Untuk mendiagnosis berbagai gangguan pada sistem pencernaan secara akurat, dokter akan merekomendasikan prosedur gastroskopi, atau yang juga disebut sebagai prosedur endoskopi saluran pencernaan bagian atas, kepada pasien. Untuk memahami lebih lanjut tentang prosedur gastroskopi, silakan menyimak ulasan di bawah ini.
{getToc} $title={Daftar Isi}
Bagian-Bagian Sistem Pencernaan
Secara umum, sistem pencernaan
tubuh, atau saluran gastrointestinal (GI), terbagi ke dalam dua bagian, yaitu
saluran pencernaan atas dan organ pencernaan pelengkap. Saluran pencernaan atas
terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus dua belas jari (usus halus),
usus besar, dan anus. Sementara itu, organ pencernaan pelengkap meliputi
pankreas, hati, empedu, dan kelenjar ludah. Seluruh organ tersebut bekerja sama
untuk mencerna makanan yang masuk menjadi nutrisi bagi tubuh. Selain mencerna
makanan, saluran pencernaan juga membantu tubuh meregenerasi sel, kulit, dan
membuang zat-zat berbahaya atau limbah (feses) yang sudah tidak diperlukan
melalui anus.
Persiapan Gastroskopi
Sebagai sebuah prosedur diagnostik,
prosedur gastroskopi memungkinkan dokter untuk melihat secara langsung saluran
pencernaan bagian atas, seperti kerongkongan, lambung, dan usus dua belas jari.
Sebelum menjalani gastroskopi, Anda akan diminta untuk tidak makan selama 6-8
jam dan tidak minum selama 2-3 jam. Dengan berpuasa, ini akan memastikan
kondisi lambung dan usus Anda kosong saat prosedur gastroskopi dilakukan.
Pada hari-H prosedur, Anda mungkin
diperbolehkan untuk meminum sedikit air putih. Anda juga akan diberi obat bius
(sedasi) yang bisa bertahan selama 24 jam untuk membuat Anda rileks sebelum
gastroskopi dimulai. Selain itu, ada juga bius semprot untuk membuat bagian
belakang mulut dan tenggorokan Anda. Jangan lupa untuk berkonsultasi dengan
dokter tentang kapan Anda harus mulai berpuasa, obat yang mungkin diberikan
sebelum prosedur, dan berapa lama hasilnya akan keluar.
Penatalaksanaan Gastroskopi
Prosedur gastroskopi melibatkan
penggunaan alat bernama gastroskop, yaitu selang lentur dengan kamera kecil di
ujungnya guna memvisualisasikan kondisi saluran cerna serta mendeteksi adanya
kelainan atau penyakit di dalamnya. Selama prosedur, Anda akan diminta
berbaring ke kiri dengan lutut ditekuk. Kemudian, dokter akan memasukkan
endoskop melalui mulut dan secara perlahan didorong melalui kerongkongan menuju
lambung dan usus dua belas jari. Dokter akan mengamati kondisi organ-organ
saluran pencernaan Anda dan jika diperlukan, dokter dapat mengambil sampel
jaringan (biopsi) untuk pemeriksaan lebih lanjut. Selain itu, tindakan kecil,
seperti mengangkat polip, jga bisa dilakukan selama prosedur ini
berlangsung.
Dokter juga akan memompa udara ke dalam
lambung untuk memperjelas visualisasi organ. Setelah selesai, selang endoskopi
akan dikeluarkan dari mulut Anda secara perlahan. Prosedur gastroskopi biasanya
memakan waktu selama 15-45 menit. Pasien biasanya perlu beristirahat selama 1-2
jam pasca tindakan sampai efek obat bius hilang dan kemudian baru bisa pulang.
Jadi, secara keseluruhan, total waktu prosedur ini mulai dari persiapan hingga
pemulihan bisa bertambah menjadi 2-3 jam.
Prosedur gastroskopi dilakukan oleh
dokter spesialis gastroenterologi, yaitu dokter yang mengkhususkan diri untuk
menangani berbagai kondisi yang menyerang organ hati, pankreas, dan empedu. Di
Singapura, Anda bisa memperoleh perawatan gastroskopi dari dokter spesialis
gastroenterologi berpengalaman di klinik Lee Surgery and Endoscopy.
Kondisi yang Bisa Dideteksi dengan Gastroskopi
Kondisi yang bisa dideteksi melalui gastroskopi
Melalui gastroskopi, dokter spesialis
gastroenterologi dapat mendeteksi gejala serta mengidentifikasi keberadaan
berbagai penyakit
sistem pencernaan, seperti:
- Tukak lambung
- GERD (gastroesophageal reflux disease) atau asam lambung
- Gastritis
- Varises lambung dan esofagus
- Penyakit Barrett's esophagus
- Penyakit celiac (gangguan pencernaan karena gluten)
- Kanker tenggorokan (esofagus)
- Polip usus
- Ulkus duodenum (luka pada usus dua belas jari)
- Kanker usus besar
- Striktur atau penyempitan saluran cerna
- Infeksi bakteri helicobacter pylori (H. pylori)
Keunggulan Gastroskopi
Gastroskopi adalah metode 'gold
standard' untuk pemeriksaan organ-organ saluran pencernaan. Melalui
prosedur gastroskopi, Anda bisa merasakan beberapa manfaat berikut ini:
- Diagnosis yang lebih akurat terhadap berbagai penyakit pada sistem pencernaan.
- Memungkinkan visualisasi langsung dari kondisi saluran pencernaan atas.
- Prosedur yang cepat, efektif, minim rasa sakit, dan pemulihan pasca tindakan yang lebih singkat.
- Prosedur minimal invasif karena tidak memerlukan sayatan besar dan risiko komplikasi yang relatif kecil.
- Prosedur terapeutik, yang mana gastroskopi juga bisa dipakai untuk tindakan terapi, seperti mengangkat benjolan polip, menghentikan perdarahan, dan memperlebar saluran pencernaan yang menyempit.
- Bisa dipakai sebagai prosedur rutin untuk memantau perkembangan penyakit dan efektivitas pengobatan.
- Menghindari operasi besar dengan diagnosis dini melalui gastroskopi dan menghindari prosedur bedah yang lebih besar.
Tanda-Tanda Kita Perlu Menjalani Gastroskopi
Gastroskopi akan direkomendasikan oleh
dokter jika Anda mengalami beberapa gejala gangguan sistem pencernaan, seperti:
- Nyeri perut secara terus-menerus
- Mual dan muntah
- Sulit menelan
- Perdarahan abnormal pada saluran pencernaan
- Penurunan berat badan secara cepat dan tanpa sebab
- Anemia karena kadar zat besi rendah
- Ada darah dalam feses atau feses berwarna hitam
Selain itu, gastroskopi bisa dilakukan
sebagai cek rutin bagi orang-orang dengan faktor risiko tinggi, seperti
perokok, pecandu alkohol berat, atau mereka yang memiliki riwayat keluarga
dengan penyakit saluran pencernaan.
Kesimpulan
Gastroskopi adalah prosedur yang sangat
bermanfaat dalam menjaga kesehatan saluran pencernaan Anda. Jika Anda mengalami
gejala yang mengarah pada masalah pencernaan, jangan ragu untuk berkonsultasi
dengan dokter spesialis gastroenterologi. Dokter akan memberikan diagnosis
serta rekomendasi apakah Anda perlu menjalani prosedur gastroskopi.