Waspadai Gejala Awal Kanker Paru-Paru!
Gejala awal kanker paru-paru |
KakaKiky - Kanker paru-paru adalah salah satu jenis kanker yang paling mematikan di dunia dan cukup sering terjadi. Menurut laporan Global Burden of Cancer Study (GLOBOCAN) pada tahun 2020 tentang kejadian dan kematian akibat kanker yang diperoleh dari International Agency for Research on Cancer (IARC) menunjukkan bahwa kanker paru-paru masih menjadi peringkat atas penyebab kematian akibat kanker, dengan perkiraan angka kematian mencapai 1,8 juta kasus (18% dari total kasus kanker).
{getToc} $title={Daftar Isi}
Di Indonesia, GLOBOCAN juga mencatat
angka kejadian kanker paru-paru yang mencapai 34.783 kasus (8,8% dari total
kasus kanker) pada tahun yang sama. Angka ini menempatkan kanker paru-paru ke
urutan ke-3 penyebab kematian karena kanker, setelah kanker payudara (16,6%)
dan kanker serviks (9,2%). Angka kematian tersebut juga menunjukkan bahwa
penyakit ini memerlukan perhatian khusus, terutama dalam memahami gejala awal
kanker paru-paru. Anda juga bisa mempelajari lebih lanjut terkait gejala awal
kanker paru-paru dengan mengunjungi laman berikut https://icts.id.
Gejala Awal Kanker Paru-Paru
Gejala awal kanker paru-paru |
Gejala awal kanker paru-paru biasanya
tidak terlalu spesifik dan bahkan sering menyerupai gejala dari penyakit lain.
Inilah yang membuatnya cenderung diabaikan sehingga penderita baru akan
memeriksakan diri ke dokter saat penyakitnya sudah berkembang ke tingkat lebih
lanjut. Setidaknya, ada 40% kasus kanker paru-paru yang baru terdeteksi saat
sudah mencapai stadium 4 (parah) dan 30% berada di stadium 3 (mengkhawatirkan).
Oleh karena itu, penting untuk
mendeteksi kanker lebih dini karena dapat meningkatkan efektifitas pengobatan
dan peluang pemulihan. Semakin dini kanker paru-paru terdeteksi, semakin besar
pula peluangnya untuk diobati. Berikut adalah beberapa gejala awal kanker paru-paru yang perlu diwaspadai:
1. Batuk yang Tidak Kunjung Sembuh
Batuk adalah gejala paling umum dari
kanker paru-paru. Batuk akan menjadi kronis ketika tidak kunjung mengalami
kesembuhan. Jika Anda mengalami kondisi ini selama lebih dari 3 minggu,
segeralah mencari pertolongan medis untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.
Kondisi ini diperparah dengan munculnya batuk berdarah yang disebabkan oleh sel
kanker yang tumbuh ke dalam pembuluh
darah di bawah paru-paru.
2. Sesak Napas
Sesak napas yang tidak biasa, terutama
saat beraktivitas ringan, bisa menjadi tanda adanya kanker paru-paru. Gejala
kanker paru-paru stadium awal ini disebabkan karena adanya cairan yang menumpuk
di rongga paru-paru (efusi pleura). Saat sel kanker sudah menyebar di dalam
paru-paru, sesak napas akan terasa semakin hebat karena kadar oksigen dalam
darah menurun.
3. Nyeri Dada
Nyeri dada yang tumpul atau menusuk di
dada bisa menjadi gejala kanker paru-paru, terutama jika disertai dengan batuk
atau sesak napas. Mayoritas penderita kanker paru-paru akan mengalami nyeri
dada, yang bahkan bisa menjalar sampai ke punggung atau bahu.
4. Kelelahan yang Tidak Kunjung Hilang
Rasa lelah yang berlebihan dan tetap
tidak mereda meskipun sudah beristirahat secara cukup bisa juga menjadi tanda
adanya kanker paru-paru.
5. Berat Badan Turun Tanpa Disengaja
Berat badan turun tiba-tiba |
Penurunan berat badan tanpa alasan yang
jelas bisa menjadi tanda kanker paru-paru. Salah satu tanda Anda mengidap
kanker paru-paru adalah hilangnya nafsu makan sehingga memicu penurunan berat
badan. Kondisi ini sering kali tidak disadari dan akhirnya diabaikan.
6. Suara Serak
Suara serak atau batuk yang membuat
suara menjadi serak merupakan gejala kanker paru-paru stadium awal yang sering
tidak disadari. Ternyata, sel kanker dapat mengakibatkan kerusakan pada saraf
pita suara sehingga suara pasien bisa berubah menjadi serak. Biasanya, suara
serak akan bertahan selama 2 minggu atau lebih.
7. Sulit untuk Menelan
Kesulitan menelan, atau disebut juga
disfagis, bisa menjadi salah satu tanda sel kanker telah menyebar dari
paru-paru menuju ke kerongkongan. Disfagia sendiri adalah kondisi yang membuat
seseorang kesulitan untuk menelan makanan, minuman, bahkan air liur. Penderita
akan merasakan nyeri saat menelan, makanan terasa seperti tersangkut di
tenggorokan, tersedak atau batuk saat makan atau minum, dan nyeri di ulu hati.
8. Nyeri Tulang
Nyeri tulang, terutama di bahu, tulang
belakang, atau tulang rusuk, bisa menjadi tanda bahwa sel kanker paru-paru
telah menyebar sampai ke tulang.
9. Leher atau Wajah Membengkak
Pembengkakan pada kelenjar getah bening
di area leher atau wajah bisa menjadi tanda Anda mengidap kanker paru-paru.
10. Sindrom Horner
Sel kanker yang tumbuh di paru-paru
bagian atas juga dapat memengaruhi saraf tertentu di area mata dan sebagian
wajah yang menyebabkan sekelompok gejala yang disebut sindrom Horner. Beberapa
tanda sindrom Horner meliputi satu sisi kelopak mata bagian atas terkulai atu
menjadi lemah, ukuran pupil menjadi lebih kecil pada sisi wajah yang sama,
serta sedikit berkeringat atau tidak sama sekali pada sisi wajah yang sama.
Jika Anda mengalami salah satu atau
beberapa gejala di atas, segera temui dokter spesialis paru untuk mendapatkan
diagnosis dan pengobatan yang tepat. Deteksi dini pada kanker sangatlah penting
untuk meningkatkan peluang kesembuhan.
Pengobatan Kanker Paru-Paru
Pengobatan kanker paru-paru |
Pengobatan kanker paru-paru bergantung
pada stadium kanker, jenis kanker, dan kondisi kesehatan pasien saat menjalani
pemeriksaan. Beberapa pilihan pengobatan yang umum digunakan oleh dokter
spesialis paru-paru, antara lain:
- Operasi: Operasi pengangkatan tumor paru-paru adalah salah satu pilihan untuk mengobati kanker paru-paru. Dokter akan berusaha mengangkat bagian paru-paru yang terjangkit kanker dan sebagian jaringan sehat di sekitarnya.
- Kemoterapi: Penggunaan obat-obatan medis selama beberapa minggu atau bulan untuk membunuh sel kanker.
- Terapi Radiasi: Pancaran sinar-X berenergi tinggi akan diarahkan ke area tubuh pasien yang terjangkit sel kanker untuk kemudian membunuhnya.
- Terapi target: Pemakaian obat-obatan medis yang secara khusus difungsikan untuk menyerang sel kanker tanpa merusak sel sehat.
- Imunoterapi: Memanfaatkan sistem imun tubuh pasien untuk melawan perkembangan sel kanker. Imunoterapi biasanya diperuntukkan untuk menangani pasien dengan kanker stadium lanjut atau kambuhan.
Pencegahan Kanker Paru-Paru
Cara terbaik untuk mencegah kanker
paru-paru adalah dengan berhenti merokok dan menghirup asapnya. Sampai saat
ini, kebiasaan merokok masih menjadi penyebab utama terjadinya kanker
paru-paru. Berikut beberapa cara lain untuk mencegah kanker paru-paru:
- Hindari asap rokok: Hindari menghirup asap rokok dari orang lain.
- Makan makanan sehat: Konsumsi banyak buah-buahan, sayuran, dan whole grains.
- Jaga berat badan ideal: Menjaga berat badan ideal dapat membantu mengurangi risiko kanker paru-paru.
- Olahraga secara teratur: Olahraga teratur dapat membantu mengurangi risiko kanker paru-paru.
- Hindari paparan bahan kimia berbahaya: Hindari paparan bahan kimia berbahaya di tempat kerja atau di rumah.
Kesimpulan
Kanker paru-paru adalah penyakit serius,
tetapi dengan deteksi dini dan pengobatan yang tepat, peluang kesembuhan dapat
meningkat. Waspadai gejala awal kanker paru-paru dan segeralah menemui dokter
spesialis paru-paru jika Anda mengalaminya. Selain itu, jangan lupa untuk
menerapkan gaya hidup sehat untuk mencegah tubuh terserang berbagai penyakit.