Cara Mengatasi GERD yang Aman untuk Kamu

Cara Mengatasi GERD yang Aman untuk Kamu
Cara aman mengatasi GERD

KakaKiky - GERD atau Gastroesophageal Reflux Disease adalah kondisi di mana asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan, menyebabkan rasa panas di dada atau dikenal juga dengan istilah heartburn. Jika kamu sering merasa dada terbakar, mungkin saja kamu mengalami GERD.

{getToc} $title={Daftar Isi}

Kondisi ini bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari dan berpotensi menyebabkan komplikasi serius jika tidak diatasi dengan baik. Namun, tenang saja! Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk meredakan gejala GERD secara aman. Sebelum kita membahas bagaimana cara mengatasi GERD, yuk kita pahami dulu apa saja penyebabnya.

Penyebab GERD

GERD terjadi ketika otot cincin di bagian bawah kerongkongan, yang disebut sfingter esofagus bagian bawah, melemah atau tidak berfungsi dengan baik. Normalnya, sfingter ini akan menutup setelah makanan masuk ke lambung. Namun, pada penderita GERD, sfingter ini tidak menutup dengan sempurna, sehingga asam lambung bisa naik ke kerongkongan.

Beberapa faktor risiko yang dapat memicu GERD antara lain:

  • Obesitas: Lemak perut yang berlebihan bisa memberikan tekanan pada lambung, sehingga asam lambung lebih mudah naik.
  • Kebiasaan makan yang buruk: Makan dalam porsi besar, makan terlalu dekat dengan waktu tidur, atau sering mengonsumsi makanan pedas dan asam bisa memicu GERD.
  • Kecemasan dan stres: Stres berlebihan ternyata bisa memicu atau memperburuk gejala GERD. Kamu bisa mempelajari lebih lanjut tentang hubungan antara kecemasan dan GERD di artikel GERD.

Cara Mengatasi GERD yang Aman

Cara Mengatasi GERD yang Aman
Tips untuk mengatasi GERD dengan aman

Nah, setelah mengetahui penyebabnya, sekarang saatnya kita bahas cara-cara yang bisa kamu lakukan untuk meredakan gejala GERD. Beberapa tips di bawah ini adalah cara-cara yang aman dan bisa kamu coba!

1. Merubah Pola Makan dan Gaya Hidup

Ini mungkin adalah langkah pertama yang paling mudah dan bisa langsung kamu coba. Mulailah dengan memperhatikan apa yang kamu makan dan kapan kamu makan. Beberapa hal yang bisa kamu lakukan antara lain:

  • Hindari makanan yang bisa memicu produksi asam lambung seperti makanan pedas, asam, berlemak, cokelat, dan kafein.
  • Makan dalam porsi kecil tetapi lebih sering. Hindari makan besar dalam satu waktu.
  • Jangan berbaring atau tidur setelah makan. Tunggu setidaknya 2-3 jam setelah makan sebelum tidur.
  • Hindari merokok dan konsumsi alkohol, karena keduanya dapat melemahkan sfingter esofagus dan memperparah gejala GERD.
  • Jika kamu memiliki masalah berat badan, cobalah untuk menurunkannya secara perlahan dan sehat, karena obesitas merupakan salah satu faktor risiko GERD.

2. Menjaga Posisi Tubuh

Posisi tubuh bisa sangat berpengaruh pada gejala GERD. Dua tips sederhana ini bisa membantu:

  • Tidur dengan kepala sedikit lebih tinggi. Kamu bisa menggunakan bantal tambahan atau mengganjal kaki tempat tidur bagian kepala agar posisi tubuh bagian atas lebih tinggi, sehingga asam lambung tidak mudah naik.
  • Usahakan untuk tetap duduk tegak setelah makan. Berbaring terlalu cepat setelah makan bisa memicu naiknya asam lambung.

3. Menghindari Stres

Karena kecemasan dan stres bisa mempengaruhi gejala GERD, cobalah untuk melakukan aktivitas yang bisa membantu mengurangi stres seperti yoga, meditasi, atau olahraga ringan. Dengan mengelola stres, kamu tidak hanya meredakan gejala GERD, tapi juga meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

4. Konsumsi Obat-obatan yang Aman

Obat-obatan yang Aman untuk GERD
Rekomendasi obat OTC untuk meredakan GERD

Jika perubahan gaya hidup belum cukup meredakan gejala, kamu bisa mempertimbangkan penggunaan obat-obatan yang dijual bebas (over-the-counter/OTC). Beberapa jenis obat OTC yang bisa membantu meredakan gejala GERD antara lain:

  • Antasida: Mungkin masih ada yang suka nanya antasida obat apa? Nah, Obat ini adalah salah satu yang bisa meredakan GERD. Obat ini bekerja dengan menetralkan asam lambung. Antasida bisa meredakan gejala GERD dengan cepat, tetapi efeknya tidak bertahan lama. Antasida sangat cocok untuk meredakan heartburn yang tiba-tiba muncul, tetapi tidak dianjurkan untuk penggunaan jangka panjang.
  • H2-receptor blockers: Obat ini membantu mengurangi produksi asam lambung dan efeknya lebih tahan lama dibanding antasida. H2-receptor blockers biasanya memerlukan waktu yang lebih lama untuk mulai bekerja, tetapi bisa memberikan perlindungan yang lebih lama terhadap naiknya asam lambung.
  • Proton Pump Inhibitors (PPI): Obat ini merupakan pilihan yang lebih kuat untuk mengurangi produksi asam lambung. PPI sering digunakan untuk kasus GERD yang lebih parah dan biasanya direkomendasikan oleh dokter jika obat lain tidak cukup efektif.

Namun, sebelum kamu mengonsumsi obat-obatan ini, ada baiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk mendapatkan dosis dan jenis obat yang sesuai dengan kondisi tubuhmu.

Kesimpulan

Mengatasi GERD memang butuh pendekatan yang komprehensif, mulai dari perubahan gaya hidup hingga penggunaan obat jika diperlukan. Jangan lupa untuk selalu mendengarkan tubuhmu dan tidak ragu berkonsultasi dengan dokter jika gejala GERD tidak kunjung membaik. Dengan pengelolaan yang tepat, kamu bisa hidup lebih nyaman dan bebas dari gangguan GERD! Semoga tips-tips di atas bisa membantu kamu mengatasi GERD dengan aman ya!