Kata Baku Frustasi Atau Frustrasi Mana yang Benar?
KakaKiky - Pernah nggak sih kalian merasa bingung saat ingin menulis kata yang tepat antara "frustasi" atau "frustrasi"? Tenang saja, kamu bukan satu-satunya kok yang bingung! Memang, banyak dari kita yang sering salah kaprah soal ini. Nah, di artikel ini, kita akan kupas tuntas mana yang benar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan juga mengapa pemahaman tentang ini penting banget buat kita semua. Yuk, simak sampai habis, ya!
{getToc} $title={Daftar Isi}
Asal Usul Kata dan Pengaruh Bahasa Asing
Sebelum kita melangkah lebih jauh, mari
kita bahas dulu asal-usul kata "frustrasi" ini. Kata
"frustrasi" sebenarnya berasal dari bahasa Latin, yaitu
"frustratio". Dari bahasa Latin ini, kata tersebut diadaptasi ke
bahasa Inggris menjadi "frustration." Nah, dari sinilah kata
"frustrasi" kemudian masuk ke dalam bahasa Indonesia.
Sementara itu, penggunaan kata
"frustasi" seringkali muncul sebagai bentuk penyesuaian bunyi kata
dalam percakapan sehari-hari, mungkin karena lebih mudah diucapkan atau karena
pengaruh pelafalan yang lebih singkat. Namun, apakah ini berarti kata
"frustasi" juga benar? Nah, mari kita lihat bagaimana KBBI
memandangnya.
Kata Baku Frustasi atau Frustrasi Mana yang Benar?
Kalau kita merujuk pada Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI), kata yang benar dan baku adalah "frustrasi"
dengan huruf "r" di tengah. KBBI mendefinisikan "frustrasi"
sebagai perasaan kecewa atau putus asa karena tidak tercapainya harapan atau
tujuan. Jadi, saat kamu merasa down karena sesuatu yang nggak berjalan sesuai
rencana, kamu sedang mengalami frustrasi, bukan frustasi.
Di sisi lain, kata "frustasi"
nggak akan kamu temukan di KBBI. Ini berarti penulisan tersebut tidak diakui
sebagai bentuk yang baku atau benar dalam bahasa Indonesia. Jadi, mulai
sekarang, ingatlah bahwa yang benar adalah "frustrasi," bukan
"frustasi."
Kenapa Kita Sering Salah?
Mungkin banyak dari kita yang bertanya-tanya, kenapa ya sering banget salah tulis "frustasi" daripada "frustrasi"? Jawabannya sebenarnya sederhana. Banyak orang merasa lebih mudah dan nyaman melafalkan "frustasi" tanpa "r" ganda karena lebih singkat dan nggak ribet. Kebiasaan ini akhirnya terbawa ke dalam penulisan.
Namun, walaupun sering digunakan dalam
percakapan sehari-hari, penulisan "frustasi" tetap dianggap salah
secara aturan bahasa. Kebiasaan ini perlu kita perbaiki, terutama ketika
menulis dalam konteks yang lebih formal seperti artikel, laporan, atau tugas
sekolah.
Contoh Penggunaan dalam Kalimat
Agar lebih paham, yuk kita lihat contoh
penggunaan kata "frustrasi" yang benar dalam kalimat:
- "Aku merasa frustrasi ketika proyek ini tidak berjalan sesuai rencana."
- "Kegagalan berulang kali bisa menyebabkan seseorang merasa frustrasi."
- "Dia menunjukkan tanda-tanda frustrasi setelah berkali-kali mencoba tetapi tetap gagal."
Dari contoh-contoh di atas, kita bisa
melihat bahwa kata "frustrasi" digunakan untuk menggambarkan perasaan
kecewa, putus asa, atau hilangnya harapan karena sesuatu yang tidak sesuai
harapan.
Pentingnya Penggunaan Kata yang Benar
Mungkin ada yang berpikir, "Ah,
cuma beda satu huruf aja, apa pentingnya sih?" Nyatanya, penggunaan kata
yang benar itu penting banget, lho! Pertama, hal ini menunjukkan bahwa kita
menghargai dan menjaga kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar. Kedua,
penggunaan kata yang tepat juga mempengaruhi kredibilitas kita, terutama dalam
penulisan yang formal seperti artikel, laporan, atau presentasi.
Selain itu, jika kamu menulis untuk blog
atau website, penggunaan kata yang benar dan sesuai dengan KBBI juga sangat
penting dalam mendukung upaya optimasi mesin pencari (SEO). Algoritma mesin
pencari cenderung lebih mengutamakan konten yang sesuai dengan kaidah bahasa
yang benar, sehingga artikelmu bisa lebih mudah ditemukan oleh orang lain.
Kesimpulan
Jadi, sekarang sudah jelas ya,
teman-teman, bahwa kata yang benar menurut KBBI adalah "frustrasi"
dengan huruf "r" ganda di tengah, bukan "frustasi."
Meskipun dalam percakapan sehari-hari kita sering mendengar atau bahkan menggunakan
kata "frustasi", sebaiknya kita mulai membiasakan diri untuk
menggunakan kata "frustrasi" yang benar.
Yuk, kita jaga bahasa kita dengan baik
dan benar, dimulai dari hal-hal kecil seperti ini. Semoga artikel ini bisa
membantu kalian semua dalam memahami penulisan yang tepat dan tentunya
meningkatkan kualitas tulisan kita bersama. Kalau ada yang mau ditanyakan atau
didiskusikan lebih lanjut, jangan ragu untuk tinggalkan komentar di bawah ya!
Terima kasih sudah membaca sampai habis,
dan sampai jumpa di artikel berikutnya. Tetap semangat dan jangan frustrasi,
ya! Wassalamu’alaikum and Be Prepared!