5 Fakta dan Mitos Seputar Penyakit Glaukoma yang Harus Kamu Tahu!
KakaKiky - Glaukoma adalah salah satu penyakit mata yang sering kali disalahpahami oleh masyarakat. Banyak mitos yang beredar mengenai penyakit ini, yang sayangnya dapat menimbulkan kebingungan dan kesalahpahaman. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui fakta-fakta yang benar tentang glaukoma agar kita dapat mengambil langkah yang tepat dalam pencegahan dan penanganannya.
{getToc} $title={Daftar Isi}
Nah, pada kesempatan kali ini, kita akan mengungkap beberapa mitos dan
fakta seputar glaukoma dengan tujuan memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai
penyakit ini. Berikut pembahasan selengkapnya!
Apa Itu Glaukoma?
Glaukoma adalah penyakit mata yang
merusak saraf optik dan dapat menyebabkan kehilangan penglihatan (kebutaan) jika tidak
segera ditangani. Kerusakan ini biasanya disebabkan oleh peningkatan tekanan di
dalam mata. Ada beberapa jenis glaukoma, termasuk glaukoma sudut terbuka,
glaukoma sudut tertutup, dan glaukoma kongenital.
Mitos dan Fakta Seputar Glaukoma
Lantas, mitos apa saja yang sering beredar di masyarakat mengenai penyakit mata yang satu ini? Berikut beberapa mitos dan faktanya:
Mitos 1: Glaukoma Hanya Menyerang Orang Tua
Faktanya, meskipun risiko glaukoma
meningkat seiring bertambahnya usia, penyakit ini tidak hanya menyerang orang
tua. Glaukoma dapat menyerang siapa saja, termasuk bayi baru lahir dan orang
dewasa muda. Jenis glaukoma kongenital misalnya, adalah jenis yang terjadi pada
bayi baru lahir atau anak-anak muda.
Mitos 2: Glaukoma Selalu Disertai Gejala
Faktanya, salah satu hal yang membuat
glaukoma berbahaya adalah bahwa penyakit ini sering kali tidak menunjukkan
gejala pada tahap awal. Glaukoma sudut terbuka, jenis yang paling umum,
berkembang secara perlahan dan tidak menimbulkan rasa sakit. Oleh karena itu,
banyak orang tidak menyadari bahwa mereka menderita glaukoma hingga penglihatan
mereka mulai menurun secara signifikan.
Mitos 3: Glaukoma Dapat Disembuhkan
Faktanya, hingga saat ini, belum ada obat
yang dapat menyembuhkan glaukoma. Namun, penyakit ini dapat dikelola dengan
baik melalui perawatan yang tepat. Obat tetes mata, obat oral, dan prosedur
bedah dapat membantu mengendalikan tekanan intraokular dan mencegah kerusakan
lebih lanjut pada saraf optik.
Mitos 4: Glaukoma Hanya Terjadi Pada Mata yang Cedera
Faktanya, meskipun cedera mata dapat
meningkatkan risiko glaukoma, sebagian besar kasus glaukoma tidak terkait
dengan cedera mata. Faktor genetik dan kondisi medis lainnya, seperti diabetes
dan hipertensi, juga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena glaukoma.
Mitos 5: Pemeriksaan Mata Rutin Tidak Penting Jika Penglihatan Baik
Faktanya, pemeriksaan mata rutin sangat
penting, terutama untuk mendeteksi glaukoma sejak dini. Karena glaukoma sering
kali tidak menunjukkan gejala awal, pemeriksaan mata yang komprehensif adalah
satu-satunya cara untuk mendeteksi penyakit ini sebelum kerusakan serius
terjadi.
Pencegahan dan Penanganan Glaukoma
Meskipun glaukoma tidak dapat
disembuhkan, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah atau
memperlambat perkembangannya:
- Pemeriksaan Mata Rutin: Melakukan pemeriksaan mata secara rutin dapat membantu mendeteksi glaukoma sejak dini. Disarankan untuk melakukan pemeriksaan mata setiap 1-2 tahun sekali, terutama bagi mereka yang memiliki faktor risiko tinggi.
- Mengelola Kondisi Kesehatan: Mengontrol kondisi kesehatan seperti diabetes dan hipertensi dapat membantu mengurangi risiko terkena glaukoma.
- Menggunakan Obat Sesuai Anjuran Dokter: Jika Anda didiagnosis menderita glaukoma, penting untuk mengikuti anjuran dokter dalam penggunaan obat tetes mata atau obat lainnya untuk mengontrol tekanan intraokular.
- Menghindari Cedera Mata: Melindungi mata dari cedera dengan menggunakan pelindung mata saat melakukan aktivitas yang berisiko dapat membantu mencegah glaukoma.
- Menerapkan Pola Hidup Sehat: Mengonsumsi makanan sehat, berolahraga secara teratur, dan menghindari merokok dapat membantu menjaga kesehatan mata dan mengurangi risiko glaukoma.
Kesimpulan
Glaukoma adalah penyakit mata yang
serius dan dapat menyebabkan kebutaan jika tidak segera ditangani. Mitos-mitos
seputar glaukoma sering kali menyesatkan dan dapat menghambat upaya pencegahan
dan penanganan penyakit ini. Dengan memahami fakta-fakta yang benar tentang
glaukoma dan mengambil langkah-langkah yang tepat, kita dapat melindungi
kesehatan mata kita dan mencegah kerusakan yang lebih serius.
Melakukan pemeriksaan mata secara rutin,
mengelola kondisi kesehatan, dan menerapkan pola hidup sehat adalah beberapa
cara efektif untuk mengurangi risiko glaukoma. Jangan biarkan mitos-mitos yang
beredar menghalangi Anda untuk mengambil tindakan yang tepat dalam menjaga
kesehatan mata. Segera konsultasikan dengan dokter mata jika Anda memiliki
kekhawatiran atau gejala yang berkaitan dengan glaukoma.