5 Orang Indonesia Ini Buktikan Bisa Jadi Dosen Luar Negeri!
KakaKiky - Siapa bilang berkarier sebagai dosen hanya bisa di Indonesia? Sosok-sosok inspiratif ini membuktikan bahwa talenta Indonesia mampu bersinar di kancah pendidikan internasional, lho!
{getToc} $title={Daftar Isi}
Mereka bukan hanya mengajar sebagai dosen luar negeri, tapi juga mengharumkan nama bangsa
dengan prestasi dan karya-karya luar biasa.
Siap termotivasi? Yuk, kita simak kisah
mereka yang sukses menjadi dosen di luar negeri!
Dosen Luar Negeri Asal Indonesia
1. Dr. H. Nadirsyah Hosen, LL.M., M.A. (Hons), Ph.D.
Pict from: www.floreseditorial.com |
Dr. H. Nadirsyah Hosen, LLM, MA (Hons),
PhD, merupakan seorang pakar hukum Islam dan hukum Indonesia yang saat ini
menjabat sebagai Profesor dan Wakil Dekan Asosiasi (Internasional) di Monash
University, Australia.
Beliau memiliki latar belakang
pendidikan luar biasa, dengan gelar S1 dalam Hukum Islam dari UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, dua gelar S2 masing-masing dalam Comparative Law
dari Charles Darwin University dan Islamic Studies dari University of
New England, serta dua gelar S3 dalam Hukum dari University of
Wollongong dan Hukum Islam dari National University of Singapore.
Sebelum bergabung dengan Monash
University, Dr. Hosen adalah seorang dosen di Sekolah Hukum Universitas
Wollongong.
Selain berkecimpung di dunia akademik,
beliau juga aktif di berbagai organisasi, seperti Indonesia Council dan
Nahdlatul Ulama.
Dr. Hosen telah menulis banyak buku di
bidang hukum Islam dan Indonesia, seperti Human Rights, Politics and
Corruption in Indonesia (2010), Shari’a and Constitutional Reform in
Indonesia (2007), dan Modern Perspectives on Islamic Law (2013).
2. Prof. Sumanto Al-Qurtuby
Prof. Sumanto Al-Qurtuby adalah seorang
antropolog budaya terkemuka yang saat ini mengajar di King Fahd University
of Petroleum and Minerals, Arab Saudi.
Beliau memiliki gelar PhD dalam
Antropologi Budaya dari Boston University, dengan fokus pada Antropologi
Politik dan Agama.
Prof. Sumanto telah berkarya di
berbagai institusi pendidikan terkemuka di dunia, seperti National
University of Singapore, Kyoto University, University of Notre
Dame, dan University of Oxford.
Beliau juga merupakan penulis produktif
dengan lebih dari 20 buku dan ratusan artikel ilmiah, serta ribuan esai populer
yang diterbitkan dalam bahasa Inggris dan Indonesia.
Latar belakang pendidikan Prof.
Sumanto, mencakup studi Islam di UIN Walisongo, sosiologi agama di Universitas
Kristen Satya Wacana, serta transformasi konflik dan pembangunan perdamaian di Eastern
Mennonite University.
3. Prof. Ismail Fajrie Alatas, Ph.D
Pict from: as.nyu.edu |
Ismail Fajrie Alatas adalah seorang
akademisi Indonesia yang ahli dalam sejarah Islam dan saat ini mengajar di
Departemen Studi Timur Tengah dan Islam di New York University, Amerika
Serikat.
Fokus utama penelitiannya adalah
komunitas Hadrami, keturunan Arab yang telah lama menetap di Asia Tenggara,
khususnya Indonesia. Beliau juga mendalami kajian mengenai tarekat sufi, kelompok-kelompok
yang berfokus pada aspek spiritual dalam Islam.
Prof. Alatas merupakan salah satu
rujukan utama dalam bidang sejarah Islam di Indonesia. Beliau telah menerbitkan
banyak buku dan artikel tentang topik ini. Salah satu karyanya yang terkenal adalah
What is Religious Authority? (2021), yang membahas otoritas keagamaan
dalam Islam.
4. Prof. Benny Tjahjono
Pict From: coventry.ac.uk |
Profesor Benny Tjahjono adalah seorang
pakar di bidang keberlanjutan dan manajemen rantai pasok yang mengajar di Coventry
University, Inggris. Beliau memiliki latar belakang pendidikan yang kuat di
bidang teknik dan manajemen manufaktur.
Reputasi Profesor Tjahjono di dunia
penelitian tidak perlu dipertanyakan lagi. Beliau berhasil memperoleh dana
penelitian yang besar dari berbagai lembaga bergengsi, salah satunya proyek
senilai 3,9 juta euro yang didanai oleh Horizon 2020.
5. Dr. Intan Paramaditha
Pict From: researchers.mq.edu.au |
Dr. Intan Paramaditha adalah seorang
penulis dan dosen senior di Macquarie University, Sydney, yang memiliki
pengalaman mengajar di Indonesia dan Amerika Serikat.
Karya-karyanya mengeksplorasi tema-tema
seputar kekuasaan, perjalanan, dan feminisme. Novelnya yang berjudul "The
Wandering" telah meraih pengakuan internasional dan diterjemahkan ke dalam
berbagai bahasa.
Selain itu, beliau juga aktif terlibat
dalam proyek-proyek aktivisme budaya, termasuk Sekolah Pemikiran Perempuan.
Itulah dia sosok-sosok inspiratif
Indonesia yang menjadi dosen luar negeri. Dengan dedikasi, kerja keras, dan
semangat pantang menyerah, mereka berhasil meraih impian dan membawa nama
Indonesia ke kancah pendidikan internasional.
Ikut tertarik kuliah ke luar negeri?
Kamu bisa mencari berbagai informasi beasiswa di blog dan media sosial Kobi Education, lho! Kobi juga menyediakan program mentoring
beasiswa, kelas IELTS, dan proofreading dokumen beasiswa.
Semoga kisah mereka turut menginspirasi
kamu, ya!
Wah, ternyata ada banyak ya orang Indonesia yang bisa jadi dosen hebat di luar negeri. Aku ikutan bangga
BalasHapus