Tingkatan dan Golongan Dalam Gerakan Pramuka
KakaKiky - Organisasi Pramuka merupakan salah satu wadah pendidikan nonformal yang memiliki tujuan untuk membentuk karakter, kepribadian, dan keterampilan anak muda. Dalam kegiatan Pramuka, anggota-anggotanya tidak hanya berkumpul sebagai satu kesatuan besar. Anggota Pramuka dikelompokkan berdasarkan golongan dan tingkatan.
4 Golongan dan Tingkatan Dalam Gerakan Pramuka
Pada materi Pramuka kali ini, kita akan
membahas secara lengkap tentang pengelompokan anggota Pramuka berdasarkan
tingkatan dan golongan secara lengkap. Anggota Pramuka dikelompokkan
berdasarkan 4 golongan dan tingkatan, di antaranya adalah Siaga, Penggalang,
Penegak, dan Pandega.
Golongan Pramuka Siaga
1. Apa Itu Pramuka Siaga?
Pramuka Siaga adalah golongan Pramuka
yang terdiri dari anggota berusia 7-10 tahun. Pramuka Siaga memainkan peran
penting dalam membentuk karakter dan kepribadian anak-anak. Pada fase
perkembangan ini, mereka memiliki sifat yang unik, ditandai dengan
keingintahuan tinggi, keaktifan, dan kecenderungan untuk meniru. Jika siswa SD
ikut Pramuka maka umumnya ia termasuk ke dalam golongan Pramuka Siaga.
2. Formasi Barisan Upacara Pramuka Siaga
Dalam kegiatan upacara pembukaan dan
penutupan latihan Pramuka Siaga, formasi barisan mengambil bentuk lingkaran.
Hal ini mencerminkan dunia Siaga yang masih dalam lingkungan yang dilindungi
dan dibimbing sepenuhnya oleh para pembinanya. Formasi ini juga memberikan
penekanan pada peran teladan, pembimbingan, dan dorongan, sesuai dengan
filosofi Pramuka yang dipegang teguh.
4. Perindukan Siaga
Perindukan Siaga adalah tempat
berkumpulnya anggota Pramuka Siaga di tingkat satuan gugus depan. Idealnya,
satu perindukan Siaga terdiri dari 18-24 anggota Pramuka Siaga. Kelompok kecil
di dalam Siaga disebut barung, yang seharusnya terdiri dari 6 anggota Pramuka
Siaga. Perindukan Siaga dipimpin oleh Pembina Siaga, dengan bantuan Pembantu
Pembina Siaga.
5. Kegiatan Siaga
Kegiatan Pramuka Siaga memiliki ciri
khas yang mencerminkan kegembiraan, dinamisme, kekeluargaan, dan pengembangan
karakter. Peran seorang pembina sangat penting dalam merancang kegiatan yang
menarik dan mendukung perkembangan anak-anak. Semakin akrab hubungan antara
pembina dan Siaga, semakin tinggi minat Siaga untuk berpartisipasi dalam
kegiatan Pramuka.
6. SKU Siaga
SKU Siaga, atau Syarat Kecakapan Umum
Siaga, menjadi ukuran keberhasilan dan kematangan anggota Pramuka Siaga. SKU
Siaga menjadi syarat untuk mendapatkan Tanda Kecakapan Umum (TKU), yang
merupakan alat pendidikan untuk mendorong mereka memperoleh keterampilan yang
bermanfaat. Proses pengapdosisan nilai kepramukaan dan keterampilan dilakukan
melalui pendadaran syarat kecakapan khusus (TKK). Lihat juga bagaimana cara pemasangan atribut pramuka siaga dengan baik dan benar.
7. Tingkatan kecakapan Pramuka Siaga
Tingkatan kecakapan umum bagi Pramuka
Siaga ada 3 yaitu:
- Siaga mula
- Siaga bantu
- Siaga tata
Tingkatan kecakapan khusus bagi Pramuka
Siaga ada 3 yaitu:
- SKK purwa
- SKK madya
- SKK utama
Golongan Pramuka Penggalang
Pict from instagram - @ntashilaa_
1. Apa Itu Pramuka Penggalang?
Pramuka Penggalang adalah anggota Gerakan
Pramuka dengan rentang usia 11–15 tahun. Pada tahap perkembangan ini, karakteristik
utama meliputi tingginya rasa keingintahuan, semangat yang kuat, keaktifan, dan
kecenderungan untuk berkelompok. Fokus utama latihan Penggalang terletak pada
kegiatan regu, yang menjadi fondasi dalam seluruh pelaksanaan kegiatan di
pasukan penggalang. Jika siswa SMP ikut Pramuka maka umumnya ia termasuk ke
dalam golongan Pramuka Penggalang.
2. Formasi Barisan Upacara Pramuka Penggalang
Formasi upacara pembukaan dan penutupan
latihan Penggalang lebih luas dibandingkan dengan dunia Siaga. Formasi ini
membentuk angkare (barisan berbentuk U), mencerminkan bahwa Penggalang mulai
diperkenalkan pada dunia luar. Pembina Penggalang secara simbolis mulai
melepaskan anggota Penggalang dalam pelaksanaan tugas, di mana pemimpin regu
menjadi tulang punggung di dalam pasukan Penggalang.
3. Pasukan Penggalang
Pasukan Penggalang, sebagai wadah
pembinaan Penggalang, memiliki makna filosofis yang dalam. Mereka menciptakan
suasana persatuan dan membangun jiwa patriotisme serta nasionalisme. Pasukan Penggalang
idealnya terdiri dari 3–4 regu, dan tiap regu terdiri dari 6–8 Penggalang.
Setiap regu memiliki pemimpin regu dan wakil pemimpin regu.
4. Kegiatan Penggalang
Kegiatan Penggalang senantiasa
berkarakter, dinamis, progresif, dan menantang. Peran pembina menjadi krusial
dalam mengemas bahan latihan dan kreativitas, sehingga prinsip 4H (Health,
Happiness, Helpfulness, Handicraft) dapat tercapai dengan optimal.
5. Syarat Kecakapan Umum Pramuka Penggalang
SKU Pramuka Penggalang menjadi standar
nilai dan keterampilan yang harus dicapai oleh seorang Penggalang. Mereka
mencerminkan komitmen untuk membentuk karakter yang seimbang dan berkontribusi
positif kepada masyarakat.
6. Syarat Kecakapan Khusus (SKK) Pramuka Penggalang
SKK adalah standar kompetensi pramuka
berdasarkan minat dan bakat individu. Tidak semua SKK harus dicapai, tetapi
pencapaian SKK mencerminkan kemampuan dan spesialisasi yang dimiliki oleh
seorang Penggalang.
7. Tingkatan Kecakapan Pramuka Penggalang
Tingkatan Kecakapan Umum:
- Penggalang Ramu
- Penggalang Rakit
- Penggalang Terap
Tingkatan Kecakapan Khusus:
- SKK Purwa
- SKK Madya
- SKK Utama
Golongan Pramuka Penegak
1. Apa Itu Pramuka Penegak?
Pramuka Penegak adalah anggota Pramuka
dengan rentang usia 16-20 tahun, memasuki fase penting dalam pencarian
identitas diri. Pada masa ini, mereka berada dalam masa sosial atau masa remaja
awal menurut teori Kohnstam. Ciri khasnya melibatkan semangat yang kuat,
kecenderungan untuk berdebat, kemauan yang teguh, dan pemahaman awal tentang
konsep cinta. Kepenegakan dalam Pramuka bukan hanya latihan kemandirian semata,
melainkan juga perwujudan dari persaudaraan, bakti kepada masyarakat, dan
pendidikan diri. Jika siswa SMA ikut Pramuka maka umumnya ia termasuk ke dalam
golongan Pramuka Penegak.
2. Formasi Barisan Upacara Ambalan Penegak
Dalam formasi upacara pembukaan dan
penutupan latihan ambalan penegak, barisan terbuka dari semua sudut membentuk
bentuk bersaf. Filosofi di balik formasi ini adalah memberikan porsi lebih
besar terhadap pemberian dorongan, motivasi, dan arahan (tut wuri handayani).
Posisi di tengah tengah menggerakkan (ing madya mangun karsa), dan di depan
memberikan keteladanan (ing ngarsa sung tulada).
3. Proses Pembentukan Jiwa dan Mental
Proses pembentukan jiwa dan mental penegak
dilakukan melalui Sandi Ambalan yang dihayati pada setiap upacara penutupan
latihan. Selain itu, perjalanan spiritual (hike) menjadi sarana introspeksi dan
retrospeksi bagi seorang penegak. Hal ini juga dapat dibentuk dengan mempelajari berbagai materi Pramuka Penegak yang menarik.
4. Ambalan Penegak
Ambalan penegak merupakan satuan
kelompok pramuka penegak yang terdiri dari 12–32 penegak, terbagi menjadi 3–4
sangga. Sangga diartikan sebagai penopang kegiatan yang dilakukan secara
berkelanjutan dan sebagai tempat merencanakan berbagai kegiatan. Pemimpin
sangga dan wakil pemimpin sangga memimpin setiap sangga, sementara ketua
ambalan atau pradana memimpin seluruh ambalan.
5. Peminatan SAKA (Satuan Karya)
Dalam Pramuka, terdapat lembaga khusus
yang memberikan pendidikan peminatan disebut satuan karya (saka). Beberapa di
antaranya adalah saka bahari, saka bakti husada, saka bhayangkara, saka
dirgantara, saka kencana, saka taruna bumi, saka wana bakti, saka wira kartika,
dan beberapa saka lainnya.
6. Dewan Penegak
Dewan penegak dipimpin oleh seorang
ketua atau pradana, pemangku adat, kerani, bendahara, dan beberapa anggota
lainnya. Mereka bertanggung jawab atas pengelolaan kegiatan dan pembinaan
anggota penegak.
7. Kegiatan Penegak
Kegiatan penegak memegang karakteristik yang berkarakter, dinamis, progresif, menantang, dan memberikan manfaat bagi diri dan masyarakat sekitar. Pada suatu latihan, penegak menjalani pemenuhan/pengujian syarat kecakapan umum (SKU), syarat pramuka garuda (SPG), dan syarat kecakapan khusus (SKK).
SKU penegak terdiri dari dua tingkatan,
yaitu penegak bantara dan penegak laksana. Setelah menyelesaikan penegak
laksana, mereka dapat melanjutkan dengan mencapai pramuka garuda, yang secara
internasional dikenal sebagai Eagle Scout dengan perkumpulan tingkat dunia
bernama ATAS (Association of Top Achievement Scout).
Golongan Pramuka Pandega
1. Apa Itu Pramuka Pandega?
Pramuka Pandega, dikenal sebagai Senior
Rover, adalah anggota muda berusia 21–25 tahun yang berada dalam fase remaja
madya. Mereka tengah menjalani proses menuju kematangan jiwa dan kesadaran diri
untuk meraih cita-cita. Sifat agresif mereka mulai mereda, sementara sosialitas
dan pertimbangan rasional semakin berkembang. Kehadiran seorang pandega
tercermin dalam sifat mandiri, tegas, idealis, dan santun. Mereka dikenal
sebagai individu kreatif yang senang berkarya, dengan kepatuhan tinggi terhadap
aturan.
2. Peran Strategis Gerakan Pandega
Pandega Pramuka bukan hanya sebagai
kelompok kepramukaan biasa; mereka adalah pelopor bakti dan agen perubahan
filosofis. Dalam konteks ini, mereka menjadi penggerak pembangunan dan
perubahan, membawa semangat perubahan ke arah pembaharuan untuk mendukung
kemerdekaan bangsa. Kepandegaan mempersiapkan individu untuk mencapai tujuan
Gerakan Pramuka: menjadi warga negara pancasila, setia pada NKRI, dan
memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan lingkungan sekitar, baik
lokal maupun internasional.
3. Formasi Barisan Upacara Pramuka Pandega
Formasi barisan pandega menggunakan
bersaf satu lurus atau formasi lidi, menggambarkan kebebasan pandega melihat
dunia luar. Mereka dapat menentukan arah jalannya sendiri dengan tanggung jawab
pembina sebagai mitra. Pembina memiliki peran lebih besar dalam memberikan
dorongan, motivasi, dan arahan (Tut wuri handayani).
4. Racana Pandega: Dasar Penyangga Inovasi
Racana pandega merupakan satuan pandega
di gugusdepan yang simbolisnya mirip dasar penyangga. Ini mencerminkan
persiapan untuk inovasi baru, kekuatan cinta tanah air, dan pembentukan
pemimpin untuk masyarakat. Kegiatan dalam kepandegaan mencakup bina diri, bina
satuan, dan bina masyarakat.
5. Peminatan dalam Gerakan Pramuka
Gerakan Pramuka menawarkan berbagai
lembaga peminatan yang dikenal sebagai saka. Ada delapan saka dan delapan
peminatan dalam Pramuka, termasuk gladian pimpinan satuan, KIM, LPK, KPDK,
berbagai kursus keterampilan, kursus kewirausahaan, raimuna, dan banyak lagi.
6. Dewan Pandega
Dewan pandega dipilih oleh anggota
racana dan memiliki struktur kepemimpinan yang melibatkan ketua, pemangku adat,
sekretaris, bendahara, dan beberapa anggota. Tugas mereka termasuk merancang
program kegiatan, mengelola kegiatan, mengevaluasi pelaksanaan, merekrut
anggota baru, dan mengelola dana untuk program kegiatan.
7. Kegiatan Pandega: Kreatif, Dinamis, dan Progresif
Kegiatan pandega mencakup aspek kreatif,
karakter, dinamis, progresif, dan menantang. Kegiatan ini tidak hanya
bermanfaat bagi pandega sendiri tetapi juga untuk masyarakat sekitarnya.
Pembina pandega tetap bertanggung jawab, dan kewajiban utama seorang pandega
adalah membina diri agar dapat mandiri, tidak menjadi beban orang lain, dan
dapat berbakti.
8. Standar Kecakapan dan Kompetensi
Pandega memiliki standar kecakapan umum
(SKU) dan standar pramuka garuda (SPG) sebagai nilai dan keterampilan yang dicapai.
Standar kecakapan khusus (SKK) merupakan kompetensi pramuka berdasarkan
peminatannya. SKU pandega memiliki satu tingkatan, yaitu pandega.
Melalui kepandegaan, Pramuka
mempersiapkan generasi muda yang mandiri, tidak hanya mampu berbakti pada diri
sendiri tetapi juga pada masyarakat dan bangsa. Dengan penuh semangat, pandega
Pramuka melangkah maju menuju kematangan, keberanian, dan kontribusi positif
untuk Indonesia. Selamat menempuh perjalanan, Pandega Pramuka!
mantap kk.
BalasHapusTerima kasih sudah berkunjung dan membaca kak
HapusAnak saya belajar ini juga
BalasHapusRencananya mau ikutkan Pramuka Siaga anak saya
Sayangnya dari sekolah tidak terpilih
Bagus banget itu kak, Pramuka bisa membentuk karakter anak usia dini menjadi lebih bagus dan bermoral tinggi.
Hapus