Penyakit Mata Katarak: Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Cara Mencegah
KakaKiky - Kesehatan mata merupakan aspek vital yang sering kali diabaikan dalam rutinitas perawatan kesehatan kita sehari-hari. Dalam era digital saat ini, di mana mata kita terpapar konstan terhadap layar komputer, smartphone, dan tablet, risiko gangguan penglihatan menjadi semakin meningkat. Salah satu gangguan yang paling umum dijumpai, terutama di kalangan orang dewasa dan lansia, adalah katarak. Menyelinap secara diam-diam, katarak mengaburkan penglihatan dan dapat mengurangi kualitas hidup seseorang secara signifikan jika tidak segera diatasi.
Namun, sebagian besar dari kita mungkin
belum memahami sepenuhnya apa itu katarak, apa yang menyebabkannya, bagaimana
gejalanya, dan bagaimana cara mengatasinya. Untuk itu, artikel ini akan
memberikan pandangan mendalam mengenai katarak, mulai dari definisi, penyebab,
gejala, hingga pilihan pengobatan yang tersedia. Semakin kita informasikan diri
kita mengenai kondisi ini, semakin besar kesempatan kita untuk mencegah atau
mengatasinya dengan tepat.
Apa Itu Katarak?
Katarak adalah suatu kondisi medis di
mana lensa mata, yang biasanya jernih, menjadi keruh atau opak. Lensa mata
berfungsi untuk memfokuskan cahaya ke retina, bagian mata yang peka terhadap
cahaya, untuk menghasilkan gambar yang jelas. Ketika katarak berkembang, cahaya
tidak dapat melewati lensa dengan efektif, mengakibatkan gangguan pada kualitas
penglihatan.
Fisiologisnya, mata kita memiliki lensa
elastis di belakang iris, yang sebagian besar terbuat dari protein dan air.
Dengan bertambahnya usia atau karena faktor lain, protein-protein ini bisa
mulai menggumpal dan membentuk kumpulan kecil. Seiring waktu, kumpulan ini bisa
membesar dan menyebabkan penurunan ketajaman penglihatan.
Penyebab Mata Katarak
Katarak berkembang ketika protein yang
membentuk lensa mata mulai berkelompok bersama dan menyebabkan lensa menjadi
keruh. Sejumlah faktor dan kondisi dapat meningkatkan risiko seseorang untuk
mengembangkan katarak. Berikut ini adalah penyebab dan faktor risiko yang
paling umum:
- Penuaan: Ini adalah penyebab utama dari katarak. Seiring bertambahnya usia, perubahan alami terjadi pada struktur protein lensa, menyebabkan keruhannya.
- Paparan sinar ultraviolet (UV): Paparan berlebihan terhadap sinar UV,
khususnya sinar UV-B, dapat meningkatkan risiko terbentuknya katarak. Ini
merupakan alasan mengapa penting untuk memakai kacamata hitam yang melindungi
dari sinar UV saat berada di luar ruangan.
- Diabetes: Orang dengan diabetes lebih berisiko
mengembangkan katarak. Kelebihan gula dalam darah dapat menyebabkan perubahan
dalam lensa mata, mempercepat pembentukan katarak.
- Merokok: Zat kimia berbahaya dalam rokok dapat
mempengaruhi nutrisi yang melindungi mata, meningkatkan risiko katarak.
- Konsumsi alkohol: Konsumsi alkohol yang berlebihan telah
dikaitkan dengan risiko yang lebih tinggi dari katarak.
- Cedera mata: Trauma langsung ke mata, bahkan jika
sudah lama terjadi, dapat meningkatkan risiko katarak di kemudian hari.
- Penggunaan obat-obatan tertentu: Beberapa obat, seperti kortikosteroid
oral jangka panjang, dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengembangkan
katarak.
- Radiasi: Paparan radiasi, seperti yang
ditemukan dalam X-ray dan perawatan kanker, juga dapat meningkatkan risiko.
- Riwayat keluarga: Jika ada anggota keluarga yang
memiliki katarak, risiko kamu mungkin sedikit lebih tinggi.
- Kondisi kesehatan lain: Selain diabetes, kondisi lain seperti
hipertensi, obesitas, dan penyakit mata lainnya, seperti glaukoma, juga dapat
meningkatkan risiko katarak.
- Kondisi peradangan: Radang mata yang berkelanjutan,
seperti uveitis, dapat meningkatkan risiko terjadinya katarak.
- Ketidakseimbangan hormon: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa
wanita yang mengonsumsi terapi penggantian hormon setelah menopause mungkin
memiliki risiko yang lebih tinggi untuk katarak.
Sementara beberapa faktor risiko,
seperti usia atau genetika, tidak dapat dihindari, banyak faktor lainnya dapat
dicegah atau dikendalikan. Oleh karena itu, pemahaman tentang penyebab dan
faktor risiko katarak sangat penting untuk pencegahan dan intervensi dini.
Gejala Terjadinya Mata Katarak
Katarak biasanya berkembang secara
perlahan, sehingga seseorang mungkin awalnya tidak menyadari adanya gangguan
pada penglihatannya. Namun, seiring waktu dan perkembangan katarak, gejala akan
menjadi lebih jelas. Berikut adalah gejala katarak yang paling umum:
- Penglihatan Kabur atau Buram: Salah satu tanda paling awal dari
katarak adalah penglihatan yang kabur atau buram, seperti melihat melalui kaca
yang berkabut. Ini terjadi karena katarak menyebabkan lensa mata menjadi kurang
transparan.
- Kesulitan Melihat pada Malam Hari: Individu dengan katarak mungkin
menemukan bahwa mereka memerlukan lebih banyak cahaya untuk membaca dan
kesulitan melihat saat mengemudi di malam hari.
- Sensitivitas terhadap Cahaya: Mata menjadi lebih sensitif terhadap
cahaya terang atau silau, seperti sinar matahari atau lampu kepala kendaraan
yang datang dari arah berlawanan saat malam hari.
- Melihat 'Halo' di Sekitar Sumber Cahaya: Beberapa orang melihat lingkaran
cahaya atau 'halo' di sekitar sumber cahaya seperti lampu.
- Perubahan dalam Persepsi Warna: Katarak dapat membuat warna tampak
lebih kuning atau pudar. Putih mungkin tampak lebih kuning dan warna lain
mungkin tampak lebih redup daripada sebelumnya.
- Perubahan Frekuensi Resep Kacamata: Perubahan visi yang cepat atau sering
dalam resep kacamata atau lensa kontak bisa menjadi tanda katarak.
- Penglihatan Ganda: Dalam kasus tertentu, katarak dapat
menyebabkan penglihatan ganda atau bayangan dalam satu mata.
- Penglihatan yang Sepertinya Berkabut
atau Berkunang-kunang:
Meskipun mata tampak jelas dan tidak ada tanda-tanda infeksi, penglihatan bisa
terasa berkunang-kunang.
- Penglihatan yang Tidak Jelas Meskipun
Menggunakan Kacamata atau Lensa Kontak:
Katarak bisa membuat seseorang merasa seolah-olah kacamata atau lensa kontak
mereka selalu kotor atau goresan.
Cara Mengobati Mata Katarak
Opsi pengobatan tergantung pada tingkat
keparahan dan sejauh mana mata katarak mempengaruhi kualitas hidup pasien. Beberapa
opsi pengobatan meliputi:
1. Koreksi Visual Sementara
- Kacamata atau Lensa Kontak: Untuk katarak yang masih ringan, perubahan pada resep kacamata atau lensa kontak mungkin sudah cukup untuk meningkatkan penglihatan.
- Pencahayaan Lebih Baik: Menggunakan pencahayaan yang lebih terang dan memakai kacamata hitam untuk melindungi dari silau mungkin membantu.
2. Pembedahan Katarak
Pembedahan katarak adalah solusi utama
dan paling efektif untuk katarak yang sudah berkembang. Prosedur pembedahan
melibatkan pengangkatan lensa mata yang keruh dan menggantinya dengan lensa
buatan.
3. Pasca-Pembedahan
Pasien biasanya dapat pulang pada hari
yang sama setelah pembedahan katarak. Penglihatan biasanya membaik dalam
beberapa hari. Dokter mata akan meresepkan tetes mata antibiotik atau
anti-inflamasi untuk mencegah infeksi dan mengurangi peradangan.
Cara Mencegah Penyakit Katarak
Meskipun katarak yang terkait dengan
penuaan mungkin sulit dicegah, mengambil langkah-langkah seperti melindungi
mata dari paparan sinar UV dengan memakai kacamata hitam, makan makanan yang
seimbang, tidak merokok, tidak mengkonsumsi alkohol, dan mengendalikan penyakit
seperti diabetes dapat membantu memperlambat perkembangan katarak.
Kesimpulan
Katarak adalah kondisi medis serius yang
dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Namun, dengan deteksi dini dan
pengobatan yang tepat, banyak pasien dapat memulihkan penglihatan mereka
sepenuhnya. Jika kamu mengalami gejala-gejala di atas, segera konsultasikan
dengan dokter mata.