Rangkuman Materi Fisika - Getaran Pegas
KakaKiky - Sebelum melakukan percobaan atau praktikum fisika, biasanya praktikan diharuskan untuk membuat catatan ringkas pada logbook agar lebih memahami praktikum yang akan dilakukan. Untuk menghemat waktu yang kamu miliki, berikut ini KakaKiky sediakan rangkuman materi praktikum fisika tentang getaran pegas.
A. Pengertian Getaran
Getaran adalah gerakan periodic atau
berulang-ulang dari suatu benda yang terjadi ketika benda tersebut terpengaruh
oleh gaya. Getaran dapat terjadi pada benda yang bergerak secara linear atau
melingkar.
Contohnya, jika kita menggoyangkan
sebuah papan dengan ujungnya, papan tersebut akan terus bergerak naik turun
secara teratur. Getaran ini dapat terjadi pada banyak benda, seperti kendaraan
bermotor, kapal, pesawat terbang, dan lainnya. Getaran dapat terjadi pada
berbagai skala, dari getaran yang hampir tidak terlihat hingga getaran yang
sangat kuat yang dapat merusak benda.
1. Rumus periode getaran
Keterangan:
- T = periode (s)
- T = waktu (s)
- n = jumlah getaran
2. Rumus Frekuensi Getaran
Keterangan:
- f = frekuensi (Hz)
- n = jumlah getaran
- t = waktu (s)
B. Jenis-Jenis Getaran
Secara umum dikenal dua buah macam jenis
getaran berdasarkan proses terjadinya, yaitu getaran bebas dan getaran paksa.
Berikut adalah penjelasannya:
1. Getaran bebas
Getaran bebas adalah getaran yang terjadi
pada suatu benda tanpa adanya gaya eksternal yang menyebabkannya. Jadi, getaran
bebas terjadi ketika benda tersebut tidak terpengaruh oleh gaya dari luar dan
hanya terpengaruh oleh gaya-gaya internal yang bekerja pada benda tersebut.
Contohnya, jika kita menggantungkan
sebuah bola pada seutas tali dan kemudian memberikan sedikit gesekan pada bola
tersebut, bola tersebut akan terus bergetar secara bebas setelah kamu
melepaskan tangan kamu. Getaran bebas terjadi karena adanya gaya-gaya internal
yang bekerja pada benda, seperti gaya gravitasi dan gaya elastisitas.
2. Getaran Paksa
Getaran paksa adalah getaran yang terjadi
pada suatu benda akibat adanya gaya eksternal yang bekerja pada benda tersebut.
Jadi, getaran paksa terjadi ketika benda tersebut terpengaruh oleh gaya dari
luar dan tidak hanya terpengaruh oleh gaya-gaya internal saja.
Contohnya, jika kita menggoyangkan sebuah
papan dengan ujungnya, papan tersebut akan terus bergetar karena adanya gaya
eksternal yang bekerja pada papan tersebut, yaitu gaya gravitasi dan gaya
gesekan antara papan dengan udara. Getaran paksa dapat terjadi pada banyak
benda, seperti kendaraan bermotor, kapal, pesawat terbang, dan lainnya yang
terpengaruh oleh gaya-gaya eksternal yang bekerja pada mereka.
C. Getaran Pada Pegas
Getaran pegas adalah getaran yang terjadi
pada suatu sistem pegas, yaitu suatu sistem yang terdiri dari suatu benda yang
dapat mengembang atau mengempis sesuai dengan gaya yang bekerja pada benda
tersebut.
Contohnya, jika kita menggantungkan
sebuah bola pada seutas tali dan kemudian memberikan sedikit gesekan pada bola
tersebut, bola tersebut akan terus bergetar secara bebas karena adanya gaya
elastisitas yang bekerja pada tali tersebut.
Getaran pegas terjadi karena adanya
gaya-gaya elastisitas yang bekerja pada sistem pegas, yaitu gaya yang
menyebabkan benda tersebut kembali ke posisinya semula setelah terpengaruh oleh
gaya lain. Getaran pegas dapat terjadi pada banyak benda, seperti trampolin,
jembatan, dan lainnya yang terdiri dari sistem pegas.
1. Gaya pemulih tegangan
Gaya pemulih tegangan adalah gaya yang
bekerja pada suatu benda yang terdiri dari material elastis (seperti karet atau
pegas) yang menyebabkan benda tersebut kembali ke bentuk semula setelah
terpengaruh oleh gaya lain. Gaya pemulih tegangan merupakan salah satu gaya
yang mempengaruhi getaran pegas. Jika sebuah benda terpengaruh oleh gaya lain,
maka gaya pemulih tegangan akan bekerja pada benda tersebut untuk mengembalikan
benda tersebut ke bentuk semula. Contohnya, jika kita menekan sebuah bola
karet, maka gaya pemulih tegangan akan bekerja pada bola tersebut untuk
mengembalikan bola tersebut ke bentuk semula setelah kita melepaskan tekanan.
Gaya pemulih tegangan merupakan salah satu gaya yang mempengaruhi getaran
pegas.
D. Getaran Harmonis Pada Pegas
Getaran harmonis pada pegas adalah
getaran yang terjadi pada suatu sistem pegas yang diakibatkan oleh adanya gaya
pemulih tegangan yang bekerja pada pegas tersebut. Getaran harmonis terjadi
ketika benda yang terdiri dari material elastis (seperti karet atau pegas)
terpengaruh oleh gaya luar dan kemudian kembali ke posisinya semula setelah terpengaruh
oleh gaya tersebut.
Getaran harmonis pada pegas terjadi
karena adanya gaya pemulih tegangan yang bekerja pada pegas tersebut, yaitu
gaya yang menyebabkan pegas kembali ke bentuk semula setelah terpengaruh oleh
gaya lain.
Jika terjadi getaran harmonis pada pegas yang memiliki amplitudo A, maka frekuensi pegas dapat dituliskan sebagai:
Sehingga periode getaran pada pegas dapat dituliskan sebagai:
Di mana m adalah masa beban dan k adalah
tetapan pegas
Keterangan:
- Amplitudo (A): simpangan maksimum atau terjauh (meter)
- Periode (T): waktu untuk menempuh satu getaran (second)
- Frekuensi (f): jumlah getaran yang terjadi dalam satu satuan waktu (Hertz)
E. Aplikasi Gaya Pegas
Berikut ini adalah beberapa contoh
pengaplikasian gaya pegas dalam kehidupan sehari-hari:
- Pegas penyeimbang di jalan
- Pegas di keyboard komputer
- Pegas dalam bolpoint
- Suspensi kendaraan
- Pegas pada jembatan
- Ketapel
- Dan lain sebagainya
F. Hukum Hooke
Hukum Hooke adalah sebuah hukum fisika
yang menyatakan bahwa gaya pemulih tegangan yang bekerja pada suatu benda yang
elastis adalah sebanding dengan perubahan panjang atau deformasi yang terjadi
pada benda tersebut. Hukum ini dikenal juga sebagai Hukum Elasticitas Linier
dan dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan matematis sebagai berikut:
F = -kx
di mana:
- F adalah gaya pemulih tegangan (Newton)
- k adalah konstanta pegas (Newton/meter)
- x adalah perubahan panjang atau deformasi (meter)
Bunyi hukum Hooke adalah "The force required to extend or compress a spring by some distance is proportional to that distance." atau dalam bahasa Indonesia, "Gaya yang dibutuhkan untuk memperpanjang atau mengecilkan sebuah pegas sejauh tertentu adalah sebanding dengan jarak tersebut."
G. Alat Ukur Getaran Pegas
Berikut ini adalah beberapa alat yang
dapat digunakan untuk mengukur getaran pada sistem pegas:
- Accelerometer: Alat ini merupakan salah satu alat yang paling umum digunakan untuk mengukur getaran. Accelerometer berfungsi untuk mengukur percepatan linear yang terjadi pada suatu benda.
- Vibration meter: Alat ini merupakan salah satu alat yang sering digunakan untuk mengukur getaran. Vibration meter dapat mengukur amplitudo getaran, frekuensi getaran, dan lain-lain.
- Stroboscope: Alat ini merupakan salah satu alat yang digunakan untuk mengukur getaran pada sistem pegas yang bergerak dengan kecepatan tinggi. Stroboscope menggunakan cahaya stroboskop untuk memperlambat kecepatan gerakan benda sehingga dapat diamati dengan lebih mudah.
- Oscilloscope: Alat ini merupakan salah satu alat yang digunakan untuk mengukur getaran pada sistem pegas dengan menampilkan sinyal getaran dalam bentuk grafik. Oscilloscope dapat mengukur amplitudo getaran, frekuensi getaran, dan lain-lain.
Nah sobat, itulah ringkasan materi untuk
praktikum fisika tentang getaran pegas. Semoga ringkasan materi tersebut dapat
bermanfaat dan membantu kamu menghemat waktu dalam menulis. Jangan lupa untuk
meninggalkan jejak berupa komentar di bawah, wassalamu’alaikum and Be Prepared!