Rangkuman Materi Fisika - Momen Gaya (Torsi)
Rangkuman Fisika - Momen Gaya |
KakaKiky - Sebelum melakukan percobaan atau praktikum fisika, biasanya praktikan diharuskan untuk membuat catatan ringkas pada logbook agar lebih memahami praktikum yang akan dilakukan. Untuk menghemat waktu yang kamu miliki, berikut ini KakaKiky sediakan rangkuman materi praktikum fisika tentang momen gaya (torsi).
A. Pengertian Momen Gaya (Torsi)
Momen gaya (torsi) adalah suatu besaran
yang menyatakan besarnya gaya yang bekerja pada sebuah benda sehingga benda
tersebut melakukan gerakan-gerakan rotasi. Momentum gaya ditentukan oleh massa
suatu benda dan perubahan kecepatannya. Rumus umum untuk momentum gaya adalah F
x t, di mana F adalah gaya yang diterapkan dan t adalah waktu yang diperlukan
untuk mengubah kecepatan benda. Momentum gaya juga merupakan vektor yang
memiliki besar dan arah.
Konsep torsi dapat dilihat ketika
membuka pintu. Membuka pintu dengan mendorong bagian yang paling jauh dari
engsel lebih mudah daripada mendorong bagian yang paling dekat dengan engsel.
Konsep torsi pada engsel pintu - (fisika.co.id) |
1. Rumus momen gaya
Momen gaya didefinisikan sebagai hasil
kali antara gaya dengan jarak titik ke garis kerja gaya pada arah tegak lurus.
Rumus momen gaya adalah:
t = F.d = F.r sin α
Keterangan:
- t = momen gaya (N/m)
- F = gaya yang bekerja (N)
- r = jarak atau lengan (m)
momen gaya merupakan besaran vektor,
sehingga persamaan 1 dapat dinyatakan dalam bentuk:
t = r x F
2. Momen Inersia
Momentum inersia adalah konsep dalam fisika yang mengukur kecenderungan suatu benda untuk tetap berada dalam keadaan diam atau bergerak dengan kecepatan konstan. Inersia didefinisikan sebagai sifat suatu benda untuk tetap dalam keadaan diam atau bergerak dengan kecepatan konstan jika tidak ada gaya yang bekerja pada benda tersebut.
Benda yang
memiliki massa yang lebih besar akan memiliki momentum inersia yang lebih
besar, dan akan lebih sulit untuk berubah kecepatannya. Rumus matematis untuk
momentum inersia adalah
I = mr2
di mana:
- I = momentum inersia
- m = massa benda
- r = jari-jari putar benda.
3. Momentum sudut
Momentum sudut (angular momentum) adalah
vektor yang menyatakan tingkat rotasi suatu benda. Momentum sudut ditentukan
oleh jumlah produk dari massa benda, kecepatan linear, dan jarak dari poros
rotasi. Momentum sudut dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
L = Iω
di mana:
- L = momentum sudut
- I = momen inersia benda (moment of inertia)
- ω = kecepatan sudut (angular velocity)
Momentum sudut juga dapat digambarkan
sebagai vektor yang selalu berarah dari poros rotasi dan memiliki satuan
Joule-sekon (J·s) atau kilogram-meter per-sekon (kg·m·s^-1) dalam sistem
internasional.
Momentum sudut ini sangat penting dalam
mekanika roda, mekanika planet, serta bidang lain seperti fisika terkait dengan
gerakan objek yang berputar.
4. Energi kinetik rotasi
Energi kinetik rotasi adalah energi
kinetik yang dimiliki oleh benda yang bergerak rotasi yang dirumuskan dengan:
Ekr = ½ Iω2
Jika benda tersebut bergerak secara
rotasi dan juga translasi, maka energi kinetik totalnya adalah gabungan dari
energi kinetik translasi rotasi dan energi kinetik rotasi:
Ekt = Ek + Ek1
Ekt = ½ mv2 + ½ Iω2
Di mana:
- Ekt = Energi kinetik total benda
- Ek = Energi kinetik translasi
- Ekr = Energi kinetik rotasi
- m = massa benda (kg)
- v = kecepatan linear (m/s)
- I = momen inersia benda (kgm2)
B. Hukum Newton II Untuk Rotasi
Hukum Newton II, juga dikenal sebagai hukum gerak, adalah hukum fisika yang menyatakan bahwa gaya yang diterapkan pada suatu benda sama dengan perubahan momentum benda tersebut dalam waktu yang sama. Hukum ini dikemukakan oleh fisikawan Inggris, Isaac Newton, pada tahun 1687 dalam bukunya "Philosophiæ Naturalis Principia Mathematica". Hukum Newton II dapat ditulis sebagai:
F = m * a
di mana:
- F = gaya yang diterapkan pada benda
- m = massa benda
- a = perubahan kecepatan benda dalam waktu yang sama (akselerasi)
Hukum ini sama dengan Hukum II dari 3
hukum newton yang menyatakan bahwa "suatu benda akan tetap dalam keadaan
diam atau bergerak dengan kecepatan konstan jika tidak ada gaya netto yang diterapkan
pada benda tersebut"
Hukum ini sangat penting dalam fisika
karena merupakan dasar dari analisis gerak benda dan digunakan dalam berbagai
bidang seperti mekanika, astronomi, dan fisika teknik untuk menjelaskan
pergerakan benda di dunia nyata.
C. Hukum Kekekalan Momentum Sudut
Hukum kekekalan momentum sudut (law of
conservation of angular momentum) adalah hukum fisika yang menyatakan bahwa
jika tidak ada gaya netto yang bekerja pada suatu sistem, momentum sudut total
dalam sistem tersebut akan tetap konstan.
Hukum ini sama dengan hukum kekekalan
momentum linear yang menyatakan bahwa momentum total suatu sistem tetap konstan
jika tidak ada gaya netto yang bekerja pada sistem tersebut.
Hukum ini sangat penting dalam mekanika
roda, mekanika planet, serta bidang lain seperti fisika terkait dengan gerakan
objek yang berputar, seperti baling-baling.
Nah sobat, itulah ringkasan materi untuk
praktikum fisika tentang momen gaya (torsi). Semoga ringkasan materi tersebut
dapat bermanfaat dan membantu kamu menghemat waktu dalam menulis. Baca juga tentang kunci jawaban dari soal pengantar Fisika agar wawasan kamu bertambah. Jangan lupa
untuk meninggalkan jejak berupa komentar di bawah, wassalamu’alaikum and Be
Prepared!