Rangkuman Materi Fisika - Konsep Kecepatan, Percepatan, Dan Perubahan Momentum
Rangkuman materi fisika |
KakaKiky - Sebelum melakukan percobaan atau praktikum fisika, biasanya praktikan diharuskan untuk membuat catatan ringkas pada logbook agar lebih memahami praktikum yang akan dilakukan. Untuk menghemat waktu yang kamu miliki, berikut ini KakaKiky sediakan rangkuman materi praktikum fisika tentang konsep kecepatan, percepatan, dan perubahan momentum.
A. Pengertian Kecepatan
Kecepatan adalah cepat lambatnya
perubahan kedudukan suatu benda terhadap waktu dan merupakan besaran vektori,
sehingga memiliki arah. Kecepatan diukur dengan menggunakan velocitometer. Kecepatan
dapat ditentukan dengan menggunakan rumus:
v = Δx / Δt
di mana:
- v = kecepatan
- Δx = perubahan posisi benda
- Δt = perubahan waktu
Kecepatan dapat ditentukan dengan
mengukur perubahan posisi benda dalam satuan jarak per satuan waktu, seperti
meter per detik (m/s) atau mil per jam (mph). Kecepatan juga dapat digambarkan
sebagai vektor yang memiliki arah dan besar.
Kecepatan juga dapat dibedakan menjadi
dua jenis, yaitu kecepatan rata-rata dan kecepatan instanteneus.
1. Kecepatan rata-rata
Kecepatan rata-rata adalah hasil bagi
antara perpindahan dengan selang waktunya. Secara matematis rumus kecepatan
rata-rata dapat ditulis sebagai berikut:
v = x2 - x1/t2
- t1
di
mana:
- v = kecepatan rata-rata (ms-1)
- x1 = titik awal (m)
- x2 = titik akhir (m)
- t1 = waktu awal (s)
- t2 = waktu akhir (s)
2. Kecepatan sesaat (instanteneus)
Kecepatan sesaat suatu benda merupakan
kecepatan benda pada suatu waktu tertentu. Untuk menentukannya kita perlu
mengukur jarak tempuh dalam selang waktu (Δt) yang sangat singkat.
Rumus kecepatan sesaat dapat dituliskan sebagai berikut:
Keterangan:
- Δx = perpindahan (m)
- Δt = selang waktu (s)
- B. Pengertian Percepatan
Percepatan adalah laju perubahan
kecepatan suatu benda saat bergerak, jika kecepatan suatu benda tetap maka dia
tidak memiliki percepatan. Percepatan hanya muncul saat kecepatan suatu benda berubah.
Berikut adalah rumus percepatan:
a = Δv / Δt
rumus percepatan rata-rata:
a = perubahan kecepatan/selang waktu = Δv/Δt
= v2 - v1 / t2 - t1
rumus percepatan sesaat:
C. Momentum
Momentum adalah perkalian antara massa
benda dengan kecepatan benda tersebut. Momentum merupakan besaran turunan dari
massa, panjang, dan waktu. Momentum adalah besaran turunan yang muncul karena
ada benda bermassa yang bergerak. Dalam fisika besaran turunan ini dilambangkan
dengan huruf “p”.
Persamaan momentum adalah:
p = m.v
Keterangan:
- p = momentum (kg.m s-1)
- m = massa benda (kg)
- v = kecepatan benda (m.s-1)
Dapat disimpulkan momentum suatu benda
akan semakin besar jika massanya dan kecapatannya makin besar. Ini juga berlaku
sebaliknya, semakin kecil massa atau kecepatan suatu benda maka akan semakin
kecil pula momentumnya.
1. Hukum kekekalan momentum
Hukum kekekalan momentum (law of
conservation of momentum) adalah hukum fisika yang menyatakan bahwa jika tidak
ada gaya netto yang bekerja pada suatu sistem, momentum total dalam sistem
tersebut akan tetap konstan. Hukum ini dikemukakan oleh Isaac Newton dalam buku
"Philosophiæ Naturalis Principia Mathematica" pada tahun 1687.
Hukum ini menyatakan bahwa momentum total
suatu sistem terjaga jika tidak ada gaya netto yang bekerja pada sistem. Hal
ini berarti jika suatu benda A dengan momentum pA bertabrakan dengan benda B
dengan momentum pB, maka momentum total setelah tabrakan (pA + pB) sama dengan
momentum total sebelum tabrakan (pA + pB).
Hukum ini sangat penting dalam analisis
gerak benda dan digunakan dalam berbagai bidang seperti mekanika, astronomi,
dan fisika teknik untuk menjelaskan pergerakan benda di dunia nyata.
2. Impuls
Saat sebuah bola ditendang pasti terjadi
kontak antara kaki dengan bola. Saat itu pula gaya dari kaki akan bekerja pada
bola dalam tempo atau waktu yang sangat singkat. Waktunya hanyalah sepersekian
detik, selama terjadi kontak antara kaki dengan bola. Bekerjanya gaya tersebut
terhadap bola dalam waktu yang singkat itulah yang disebut dengan impuls.
Lebih sederhananya, impuls adalah
perkalian antara gaya (F) dengan selang waktu (t). Impuls bekerja di awal
sehingga membuat sebuah benda bergerak dan mempunyai momentum, secara matematis
impuls dapat dirumuskan sebagai berikut:
I = F . Δt
Di mana:
- I = impuls (Nt)
- F = gaya (N)
- Δt = waktu (s)
D. Hubungan Antara Impuls Dan Momentum
Salah satu hukum newton mengatakan bahwa
gaya yang bekerja pada suatu benda sama dengan perkalian massa dengan
percepatannya.
F = m.a
Jika kita memasukkan ke dalam rumus
maka:
I = F. Δt
Maka:
- I
= F. Δt
- I = m.a (t2 - t1)
- I = m v/t (t2 - t1)
- I = m.v1 - mv2
Jadi dapat disimpulkan bahwa “Besarnya
impuls yang bekerja atau dikerjakan pada suatu benda sama dengan besarnya
perubahan momentum pada benda tersebut”.
E. Tumbukan
Tumbukan dalam fisika adalah peristiwa
saat dua atau lebih benda bersentuhan satu sama lain dan saling mempengaruhi
gerak mereka. Tumbukan dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu tumbukan elastis
(lenting sempurna) dan tumbukan tidak elastis (lenting sebagian).
1. Tumbukan elastis
Tumbukan elastis adalah tumbukan dimana
kecepatan sebelum dan sesudah tumbukan sama, dan energi mekanik total sistem
tetap konstan.
2. Tumbukan tidak elastis
Tumbukan tidak elastis adalah tumbukan
dimana kecepatan sebelum dan sesudah tumbukan berbeda, dan energi mekanik total
sistem berubah.
Dalam tumbukan elastis, momentum total
sistem tetap konstan sesuai dengan hukum kekekalan momentum. Sementara dalam
tumbukan tidak elastis, momentum total sistem tetap konstan tetapi energi
mekanik total sistem berubah.
Tumbukan merupakan fenomena yang penting
dalam fisika dan digunakan dalam berbagai bidang seperti mekanika, astronomi,
dan fisika teknik untuk menjelaskan pergerakan benda di dunia nyata.
3. Faktor yang mempengaruhi tumbukan
Beberapa faktor yang mempengaruhi
tumbukan dalam fisika adalah:
- Massa benda: Massa benda yang lebih besar akan menimbulkan gaya yang lebih besar dalam tumbukan.
- Kecepatan benda: Kecepatan benda yang lebih tinggi akan menimbulkan gaya yang lebih besar dalam tumbukan.
- Luas permukaan benda: Luas permukaan benda yang lebih besar akan menimbulkan gaya yang lebih besar dalam tumbukan.
- Kekasaran permukaan benda: Kekasaran permukaan benda akan meningkatkan friksi antar benda selama tumbukan, yang akan menyebabkan perubahan momentum yang lebih besar.
- Koefisien restitusi: Koefisien restitusi menyatakan seberapa elastis suatu tumbukan. Semakin besar koefisien restitusi, semakin elastis tumbukan tersebut.
- Suhu : Suhu yang tinggi dapat meningkatkan jumlah molekul dalam suatu benda yang bergerak secara acak sehingga menyebabkan tumbukan yang lebih keras dan lebih efisien.
- Gaya yang bekerja: gaya yang bekerja pada saat tumbukan akan mempengaruhi besarnya perubahan momentum pada tumbukan tersebut.
Semua faktor di atas akan mempengaruhi
tingkat elastisitas tumbukan dan perubahan momentum pada tumbukan.
Nah sobat, itulah ringkasan materi untuk
praktikum fisika tentang konsep
kecepatan, percepatan, dan perubahan momentum. Semoga ringkasan materi tersebut dapat bermanfaat dan membantu
kamu menghemat waktu dalam menulis. Jangan lupa untuk meninggalkan jejak berupa
komentar di bawah, wassalamu’alaikum and Be Prepared!