Kunci Jawaban Dan Pembahasan Soal Ujian Bioteknologi
Kunci Jawaban Bioteknologi |
KakaKiky - Pada kesempatan kali ini KakaKiky akan membagikan beberapa soal yang diujiankan pada mata kuliah Bioteknologi lengkap dengan pembahasan dan kunci jawabannya. Berikut beberapa soal dan jawaban yang telah disediakan.
Soal Ujian Bioteknologi Dan Pembahasannya
1. Banyak sekali produk bioteknologi
berupa makanan dan minuman yang dapat dijumpai baik di pasar tradisional maupun
pasar modern. Berilah masing-masing 2 (dua) contoh produk bioteknologi yang
tergolong makanan dan minuman serta jelaskan mengapa produk tersebut termasuk
hasil bioteknologi?
Jawab:
Bahan dasar oncom adalah ampas tahu,
yaitu ampas kedelai yang difermentasi dengan jamur Neurospora sitophila.
Dikenal dua jenis oncom, yaitu merah dan hitam:
Perbedaannya terletak pada jenis kapang
Oncom merah = kapang Neurospora
sitophila yang mempunyai strain jingga, merah, merah muda, dan warna peach
Oncom hitam = kapang Rhizopus
oligosporus
Jadi, warna merah atau hitam pada oncom
ditentukan oleh warna pigmen yang dihasilkan oleh kapang yang digunakan dalam
proses fermentasi. Makanan tradisional Indonesia yang terbuat dari kacang,
berasal dari daerah Jawa Barat- Oncom merupakan sumber gizi yang potensial-
Produk fermentasi yang dilakukan oleh beberapa jenis kapang- Mirip dengan
pengolahan terhadap tempe.
Cuka terbuat dari air nira kelapa. Oleh
khamir Saccharomyces, gula nira diubah menjadi alkohol. Alkohol ini diubah lagi
menjadi asamcuka oleh bakteri asam cuka (Acetobacteraceti).
Nata de coco merupakan salah satu makanan olahan kelapa. Nata de coco merupakan hasil inovasi bioteknologi melalui proses fermentasi air kelapa dengan bantuan aktivitas bakteri Acetobacter xylinum.
Bakteri Acetobacter xylinum akan dapat membentuk nata jika
ditumbuhkan dalam air kelapa yang sudah diperkaya dengan karbon dan nitrogen
melalui proses terkontrol acetobacter xylinum dalam pertumbuhan dan
aktivitasnya membentuk nata memerlukan suatu media yang tepat sehingga produksi
nata yang dihasilkan dapat secara optimal. Dalam kondisi demikian, bakteri
tersebut akan menumbuhkan enzim akstraseluler yang dapat menyusun gula menjadi
ribuan rantai serat atau selulosa.
2. Banyak produk obat-obatan saat ini
yang dipasarkan di berbagai apotek merupakan hasil penerapan bioteknologi!
Berikan contohnya dan jelaskan secara singkat prosesnya?
Jawab:
Biologicals adalah obat-obatan khusus
yang dibuat dengan cara rekayasa genetika. Istilahnya mengacu pada proses
produksinya dengan cara bio-teknologi biasanya dengan cara kultur jaringan.
Obat-obatan jenis ini dipandang menjanjikan bagi penyembuhan penyakit yang
disebut auto-imunitas, yang sulit disembuhkan dengan obat-obatan konvensional.
Obat-obatan yang diproduksi secara rekayasa bio-teknologi atau Biologicals itu
bekerja dengan cara menyerang dengan terarah dan mungkin fungsi tubuh kita sendiri
yang berubah menjadi agresif, serta mekanisme dari munculnya penyakit tersebut.
Selain untuk menyembuhkan penyakit auto-imunitas juga dikembangkan sejumlah
vaksin dan produk rekombinan darah.
Penyakit auto-imunitas selama ini memang
sulit diobati. Misalnya saja Sascha seorang pasien penderita psoriasis atau
penyakit kulit bersisik, yang disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh sendiri
yang menjadi agresif, menceritakan gejala penyakit yang sudah dideritanya
selama beberapa tahun : “Mula-mula secara perlahan terasa gatal, muncul
bercak-bercak di kulit dan semakin lama semakin parah. “Sascha mengungkapkan
gejala gatal-gatal dan sisik pada kulitnya kadang-kadang muncul dan kemudian
menghilang lagi. Para dokter yang merawatnya menilai penyakit yang diderita Sascha
tergolong masih ringan. Pengobatan yang diberikan adalah terapi radiasi yang
dikombinasikan dengan mandi obat dan pemberian krem kulit. Sascha menceritakan
lebih lanjut : “Saya memperoleh pengobatan itu, karena kasusnya tergolong
ringan. Hanya diupayakan pengobatan luar.“
Dalam kasus kasus berat, jika metode
pengobatan lainnya tidak mampu menolong lagi, para dokter biasanya memberikan
suntikan antibody yang diproduksi secara rekayasa genetika. Antibody ini
berfungsi memblokir sel-sel kekebalan tubuh tertentu, dan dengan itu gejala
radang dapat diredam. Obat-obatan yang diproduksi dengan rekayasa genetika
memiliki berbagai keunggulan, Artinya, secara teoritis obat-obatan yang
diproduksi dengan cara rekayasa genetika juga lebih aman dari obat-obatan kimiawi.
Akan tetapi dalam kenyataannya tidaklah begitu. Walaupun unsur aktifnya
diproduksi dengan rekayasa bio-teknologi, dan mirip dengan unsur dalam tubuh
manusia, obat-obatan Biologicals itu tetap saja memiliki dampak sampingan.
Beberapa diantaranya bahkan efeknya fatal.
3. Jelaskan salah satu contoh produk
bioteknologi dalam bidang pertanian yang saat telah bluming di pasaran sehingga
telah menyebabkan langka/punahnya spesies asli Aceh?
Jawab:
Padi sigupai merupakan contoh
bioteknologi yang sudah langka di aceh mempunyai ciri rasa nasi yang enak dan
aromatik pandan wangi. varietas Sigupai memiliki banyak keunggulan yakni bulir
padi yang berbentuk bengkok seperti bulan sabit.
4. Bagaimana cara penerapan bioteknologi
untuk menangani sampah perkotaan sebagai upaya meminimalkan permasalahan
lingkungan?
Jawab:
Permasalahan sampah perkotaan di
Indonesia, khususnya untuk kota-kota besar sudah memasuki tahap Darurat sampah,
yang penyelesaiannya diperlukan langkah-langkan praktis, efektif dan efisien
untuk menyelesaikan akar permasalahan, yaitu meniadakan timbunan sampah yang
selama ini selalu bertambah dari hari kehari, yang dalam beberapa lokasi TPA
telah menimbulkan bencana yang menimbulkan korban jiwa.
Saat ini terdapat tiga sistem
pemanfaataan sampah menjadi energi yaitu:
- Proses bio dengan digester anaerobik atau pemanenan gas TPA (landfill) yang menghasilkan biogas yang juga dapat dimanfaatkan jadi energi listrik.
- Proses thermal, yang terdiri dari tiga jenis yaitu combustion (insinerasi), gasifikasi dan pyrolisis yang energi panasnya dapat dimanfaatkan menjadi energi listrik
kedua proses ini tentu mempunyai
kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Terkait dengan darurat sampah yang akar
permasalahannya adalah meniadakan timbunan sampah dalam jangka waktu yang
singkat, tentu proses bio dengan digester anaerobik atau pemanenan gas TPA
(landfill) kurang efektif dan efisien karena masih menyisakan timbunan masa
sampah dalam jumlah besar dan dalam jangka waktu yang panjang. Teknologi ini
sudah dilakukan di beberapa TPA, yaitu antara lain di TPA Bantar Gebang
(Bekasi), TPA Sukawinatan (Palembang), dan TPA Suwung (Denpasar) dengan cara
memanen gas TPA.
Dalam penyelesaian permasalahan
persampakan kota-kota besar di Indonesia, mau tidak mau harus menggunakan teknologi
proses termal yang secara prinsip dapat meniadakan/mengurangi masa timbunan
sampah dalam jumlah besar dan cepat.
Dengan proses ini, timbunan limbah padat (sampah) dalam jumlah besar
melalui proses thermal (panas) dapat diubah menjadi panas yang kemudian
dikonversikan menjadi energi dalam bentuk energi listrik. Dua keuntungan yang
diperoleh dengan menggunakan proses ini adalah:
- Dalam waktu singkat sampah dengan jumlah besar dapat dihabiskan
- Diperoleh energi listrik yang dapat dimanfaatkan, baik untuk mendukung memproses kembali limbah padat maupun untuk digunakan oleh masyarakat.
Untuk mengkaji lebih jauh efektivitas pemanfaatan teknologi/proses thermal dalam menyelesaikan permasalahan persampahan perkotaan di Indonesia, Tim Lingkungan-BPPT memberikan beberapa pandangan dan rekomendasi perlunya studi pemilihan teknologi yang tepat untuk memanfaatkan sampah menjadi energi.
5. Nata de coco dan bioetanol merupakan
produk bioteknologi yang sangat menguntungkan baik dari aspek ekonomi maupun
dari sisi kelestarian lingkungan! Jelaskan mengapa bisa demikian?
Jawab:
Karena nata de coco memiliki banyak manfaat khususnya bagi kesehatan seperti menurukan kolesterol, menurukan glukosa darah pada penderita diabetes, mencegah konstipasi dan lain-lain sehingga sangat menguntungkan dari segi aspek ekonomi. Sedangkan bioethanol merupakan bahan bakar yang berasal dari etanol yang sama dengan yang ditemukan pada minuman beralkohol. Pemanfaatan limbah pengolahan kelapa berupa air kelapa merupakan cara mengoptimalkan pemanfaatan buah kelapa. Limbah air kelapa baik digunakan untuk substrat pembuatan nata de coco. Nata de coco merupakan hasil inovasi bioteknologi melalui proses fermentasi air kelapa dengan bantuan aktivitas bakteri Acetobacter xylinum.
6. Jelaskan resiko penerapan
bioteknologi yang mengganggu keanekaragaman hayati karena melanggar etika?
Jawab:
Penerapan bioteknologi yang menggangu keanekaragaman hayati adalah penanaman tanaman transgenik yang tidak terkendali. Dampak negatif tanaman rekayasa genetika bagi lingkungan yang sangat merusak yakni hilangnya keanekaragaman hayati. Ini dapat terjadi salah satunya melalui polusi gen. Tanaman transgenik dikhawatirkan dapat mengancam pertumbuhan varietas asli tanaman dengan menyebarkan serbuk sarinya sehingga terjadi persilangan atau pertukaran gen dengan tanaman asli yang mengakibatkan tanaman berubah menjadi tanaman transgenik seluruhnya atau dengan kata lain terjadi penularan sifat ermutasinya pada tanaman non transgenik. Tidak hanya keanekaragaman hayati tanaman, keanekaragaman hayati hewan pun mengalami ancaman serupa. Ini ditunjukkan dari hasil uji laboratorium pada tanaman transgenik yang mempunyai gen resisten pestisida, yakni jagung Bt, serbuk sari jagung Bt yang ditaburkan pada daun milkweed menyebabkan kematian larva spesies kupu-kupu monarch (Danaus plexippus) (Losey et al., 1999). Hasil uji ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Hansen dan Obrycki (1999) dengan memberi makan larva kupu-kupu monarch dengan daun milkweed yang diambil di sekitar ladang jagung Bt. Studi ini menunjukkan bahwa jagung Bt meracuni kupu-kupu monarch yang hidup di sekitar ladang jagung tersebut. Kematian organisme non target ini dikhawatirkan akan mengganggu keseimbangan ekosistem akibat musnahnya keanekaragaman hayati kupu-kupu tersebut.
Nah sobat, itulah kumpulan soal ujian mata kuliah bioteknologi lengkap dengan kunci jawaban dan pembahasannya. Semoga postingan ini dapat memberikan pengetahuan dan wawasan tambahan agar kamu mendapatkan nilai yang lebih baik di mata kuliah bioteknologi. Terima kasih sudah membaca, jangan lupa meninggalkan jejak berupa komentar. Cukup sekian, wassalamu’alaikum and Be Prepared!