Perbedaan Penggunaan Tanda Petik Dua Dan Tanda Petik Satu
Perbedaan Tanda Petik Ganda Dan Tunggal |
KakaKiky - Tahukah kamu kalau tanda kutip itu terbagi menjadi dua macam. Ya, tanda kutip terbagi menjadi tanda kutip ganda dan tanda kutip tunggal. Tanda kutip juga kita kenal dengan sebutan tanda petik dan umumnya selalu berkaitan dengan kutipan. Tanda ini sering kita jumpai pada bacaan seperti novel, cerpen, naskah, dan teks berita.
Tanda petik tidak hanya digunakan untuk
petikan saja, ada beberapa aturan dalam penggunaan tanda petik. Bahkan, aturan
penggunaan tanda petik satu dan tanda petik dua itu berbeda, oleh karena itu
kamu harus memahami bagaimana cara menggunakannya dengan benar. Berikut adalah
pembahasan tentang aturan penggunaan tanda petik satu dan tanda petik dua.
Namun, sebelum itu mari kita simak pengertian dari tanda petik itu sendiri.
Apa itu tanda petik atau tanda kutip?
Tanda petik atau tanda kutip adalah
sebuah tanda baca yang digunakan secara berpasangan untuk menandai sebuah
ucapan, kutipan, frasa, atau kata. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya,
ada dua buah jenis tanda petik, yaitu tanda petik tunggal (‘ . . .’) dan tanda
petik ganda (“ . . .”).
Aturan Penggunaan Tanda Petik Dua
Berdasarkan Pedoman Umum Ejaan bahasa
Indonesia (PUEBI), tanda petik dua (“ ”) bisa digunakan untuk beberapa hal
sebagai berikut:
1. Mengutip Sumber
Tanda petik dua digunakan untuk mengapit
kutipan langsung yang berasal dari seseorang, sumber pustaka, atau tulisan
lain. Contohnya adalah:
- “Moto G20 secara sempurna menggemakan moto baru Olimpiade,” kata Bach dalam siaran pers.
- “Indonesia adalah rekan yang aktif dan krusial bagi Amerika Serikat,” tutur Biden.
- Berdasarkan Pasal 27 Ayat 3 UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, “Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan atau pencemaran nama baik.”
2. Mengutip Judul
Tanda petik dua digunakan untuk mengapit
judul, baik itu judul film, artikel, drama, puisi, lagu, bab dalam buku dan
lain sebagainya. Contohnya adalah:
- TK Tadika Mesra mementaskan naskah “Serigala dan Tujuh Anak Domba”.
- “Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck” adalah salah satu film Indonesia terbaik yang pernah saya tonton.
- Lagu yang berjudul “Hati-hati Di Jalan” sangat populer di kalangan anak muda saat ini.
3. Istilah Dan Arti Khusus
Tanda petik dua juga digunakan untuk
mengapit istilah ilmiah yang jarang dikenal atau kata yang mempunyai arti
khusus. Contohnya adalah:
- Dilarang memberikan “amplop” kepada panitia!
- “Dukun” komputer ini benar-benar ahli dalam memperbaiki komputer.
Aturan Penggunaan Tanda Petik Satu
Tanda petik satu juga dikenal dengan
sebutan tanda petik tunggal. Tata cara penggunaannya berbeda dengan tanda petik
dua. Berikut aturan penggunaan tanda petik satu yang wajib kamu ketahui.
1. Mengutip Dalam Kutipan
Tanda petik satu digunakan untuk
mengapit kutipan yang terdapat dalam kutipan lain. Contohnya sebagai berikut:
- “Saya sangat suka dengan film ‘Mencuri Raden Saleh’ benar-benar karya film yang sangat luar biasa,” kata Rizki.
- “Kamu sudah mendengar lagu ‘Hati Lain Di Hatimu’? Lagu itu sangat bagus.”
2. Menandai Makna
Tanda petik satu atau tanda petik
tunggal digunakan untuk mengapit sebuah makna, terjemahan, atau penjelasan dari
suatu kata atau ungkapan. Contohnya sebagai berikut:
- Panjang tangan ‘suka mencuri’
- Besar kepala ‘sombong’
- Poster ‘media publikasi yang memadukan tulisan dan gambar untuk menarik perhatian pembaca’
Kesimpulan
Aturan penggunaan tanda baca petik satu
dan petik dua berbeda. Tanda petik dua digunakan untuk mengutip sumber, judul,
dan arti khusus sedangkan tanda petik satu digunakan untuk mengutip dalam
kutipan dan menandai makna.
Semoga pembahasan tendang tanda kutip
kali ini dapat menambah wawasan kamu ya sobat. Jangan lupa untuk meninggalkan
jejak berupa komentar di bawah dan bagikan postingan ini ke teman kamu agar
mereka tidak salah kaprah tentang tanda kutip. Cukup sekian, wassalamu’alaikum
and Be Prepared!