Penggunaan Partikel "Pun" Sesuai Aturan Bahasa Indonesia
Aturan penulisan partikel pun |
KakaKiky - Penulisan menggunakan partikel kata pun memang cukup membingungkan bagi sebagian orang, apakah penulisannya harus disambung dengan kata sebelumnya atau harus dipisah. Untuk menjawab pertanyaan tersebut tentunya kita harus merujuk kembali pada Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).
Pada kesempatan kali ini kita akan
membahas tentang bagaimana cara menggunakan partikel kata pun yang benar dalam
bahasa Indonesia. Namun, sebelum masuk ke dalam pembahasan tersebut alangkah
baiknya kita memahami terlebih dahulu pengertian dari kata “Pun”.
Pengertian Partikel Pun
Pun adalah kata yang bersifat partikel
yang penggunaannya berbeda tergantung pada kata yang mengiringi sebelum atau
setelahnya. Pun dapat diartikan sebagai juga, demikian, meski, atau dapat
berfungsi untuk menguatkan dan menyatakan pokok kalimat.
Kata yang termasuk partikel biasanya
bersifat statis atau tidak mengalami perubahan bentuk sebagaimana kata kerja
atau kata benda. Selain -pun, partikel lain dalam bahasa Indonesia adalah -lah,
-kah, dan -tah.
Arti dari partikel Pun berdasarkan KBBI
Berdasarkan KBBI, partikel “Pun”
memiliki arti sebagai berikut:
- p juga atau demikian juga: jika Anda pergi, saya -- hendak pergi
- p meski; biar; kendati: mahal -- dibelinya juga
- p saja ...: berdiri -- tidak dapat, apalagi berjalan; apa -- dimakannya (jua)
- p (...pun ...lah) untuk menyatakan aspek bahwa perbuatan mulai terjadi: hari -- malamlah
- p untuk menguatkan dan menyatakan pokok kalimat: maka baginda -- bertanya pula
Cara Penulisan Partikel Pun Yang Benar
Bila kita melihat Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia (PUEBI), penggunaan partikel pun yang tepat adalah dipisah
dengan kata yang mendahuluinya. Sebagai contoh penggunaan kata pun pada “apa pun” adalah dipisah bukan digabung.
Namun, ada pengecualian untuk beberapa
kelompok kata yang lazim dianggap padu apabila kata pun digabung dengan kata-kata
konjungsi. Kata-kata tersebut di antaranya adalah:
- Adapun
- Andaipun
- Ataupun
- Bagaimanapun
- Biarpun
- Kalaupun
- Kendatipun
- Maupun
- Meskipun
- Sekalipun
- Sungguhpun
- Walaupun
Kesimpulan penggunaan partikel “Pun”
Nah sobat, setelah membaca penjelasan di
atas maka dapat kita ambil kesimpulan bahwa dalam menggunakan partikel “Pun”
bisa dilakukan dengan dua cara yaitu digabung dan dipisah. Penulisan “Pun”
dipisah jika bukan merupakan 12 kata konjungsi yang mendapat pengecualian.
Semoga pembahasan singkat tentang
partikel “pun” kali ini dapat bermanfaat bagi kalian yang membaca. Jangan lupa
untuk meninggalkan jejak berupa komentar di bawah. Cukup sekian, wassalamu’alaikum
and Be Prepared!