Intelligent Agents: Definisi, Tipe, Konsep, Dan Contoh Berdasarkan PEAS
Materi Lengkap Tentang Intelligent Agents |
KakaKiky - Hai sobat semuanya! Pada postingan kali ini Kiky akan membahas tentang Intelligent Agents mulai dari definisi, tipe-tipe agent, konsep, hingga contohnya. Bagi kalian yang penasaran dengan pembahasan kali ini, silahkan baca selengkapnya di bawah ya!
Apa itu Intelligent Agents?
Intelligent Agents adalah sebuah entitas
yang berdiri sendiri dan bekerja dengan cara melakukan observasi terhadap
lingkungan sekitar melalui sensor dan bertindak terhadap lingkungan melalui
aktuator dalam mengarahkan aktivitasnya untuk mencapai tujuannya. Apabila dijelaskan
dalam diagram, maka secara dasar pola dari intelligent agent menjadi sebagai
berikut:
Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa intelligent agent berfungsi sebagai agen yang memetakan persepsi yang diterima dari lingkungan yang kemudian akan diproses menjadi tindakan yang akan diterapkan kepada lingkungan.
Tipe-Tipe Agent Dalam Praktik Sehari-Hari
Berikut ini adalah beberapa tipe agent
dalam kehidupan sehari-hari:
- Goal-based: mementingkan tujuan tanpa mensyaratkan cara-cara tertenu dalam menempuh jalan untuk mencapai tujuannya, sehingga satu tujuan dapat dicapai dengan cara yang berbeda-beda.
- Utility-based: membutuhkan tujuan untuk dapat mengetahui mana situasi yang diharapkan.
- Learning: agent akan mempelajari lingkungan terlebih dahulu sebelum ia dapat melakukan tindakan untuk mencapai tujuannya.
- Simple reflex: dalam prosesnya agent akan melakukan tindakan berdasarkan persepsi yang diterima hanya berdasarkan apa yang dilihatnya.
- Model-based reflex: sebelum dapat melakukan tindakan, agent akan terlebih dahulu melihat contoh dari tindakan yang seharusnya dilakukan terhadap lingkungan.
Tipe-tipe Agent Berdasarkan Lingkungan Dan Sifatnya
Agen dipengaruhi oleh lingkungan di mana
agen tersebut digunakan. Perbedaan prinsip lingkungan berdasarkan sifat adalah
sebagai berikut:
1. Fully Observable vs Partially Observable
Fully observable jika sensor agen
memberi akses untuk melengkapi status lingkungan pada tiap titik dalam satu
waktu. Sensor akan mendeteksi semua aspek yang relevan untuk memilih
tindakan. Partially observable dapat
disebabkan oleh noisy dan ketidakakuratan sensor atau karena sebagian kondisi
hilang dari sensor data. Contoh kasus:
taxi otomatis tidak mengetahui apa yg dipikirkan sopir mobil lain.
2. Deterministic vs Stochastic
Deterministic jika status lingkungan
selanjutnya ditentukan dengan lengkap oleh status saat ini dan tindakan dilakukan
agen. Jika sebaliknya maka stochastic. Contoh kasus: taxi otomatis jelas
stokastik karena tidak dapat memprediksi kemacetan jalan raya.
3. Episodic vs Sequential
Episodic jika pengalaman agen dibagi menjadi episode yang kecil-kecil.
Setiap episode berisi tentang agen memahami dan melakukan sebuah tindakan.
Secara krusial episode berikutnya tidak tergantung pada tindakan yang diambil
pada episode sebelumnya. Contoh kasus:
taxi otomatis memiliki lingkungan sequential karena sistem ini harus mengetahui
apa yg ada di depan.
4. Static vs Dynamic
Dynamic jika lingkungan berubah selama
agent melakukan penyesuaian. Lingkungan statis lebih mudah karena agen tidak
perlu terus mengamati lingkungan saat memutuskan tindakan atau mengkhawatirkan
perjalanan waktu. Contoh kasus: taxi
otomatis bersifat dinamis karena kendaraan lain tetap berjalan selama algoritma
taxi menentukan keputusan berikutnya.
5. Discrete vc Continous
Discrete/continous dapat diterapkan pada
status lingkungan, ke cara menangani waktu, dan ke persepsi dan tindakan sebuah
agen. Contoh kasus: status lingkungan
diskrit seperti permainan catur memiliki
jumlah tertentu status yang berbeda.
Status lingkungan Taxi otomatis
kontinyu dari waktu ke waktu.
6. Single agent vs. multi agent
Perbedaan antara lingkungan single-agent dan multi-agent dapat terlihat lebih sederhana. Tergantung bagaimana agent memandang lingkungannya sebagai agent lain atau bukan. Contoh : crossword puzzle adalah single-agent environment dan catur adalah two-agent environment. Prbedaannya adalah apakah tingkah laku agen B dapat menggambarkan dengan baik hal-hal yang memaksimalkan PM yang nilainya tergantung ukuran kinerja agen A.
Konsep Intelligent Agents
Intelligent Agents memiliki konsep
rasionalitas yang mencerminkan tentang bagaimana sebuah agent dapat bekerja
secara benar dan ideal. Konsep rasionalitas ini menetapkan standar tentang
pengukuran kemampuan dari agent dalam menyelesaikan masalah secara objektif dan
rasional. Kedua poin tersebut adalah poin yang paling penting dalam menentukan
kesempurnaan hasil pekerjaan dari agent tersebut. Pada konsep rasionalitas
intelligent agent, yang dapat kita anggap sebagai yang benar adalah agent yang
paling sukses dalam menyelesaikan seluruh pekerjaannya. Berikut adalah 4 hal
yang menjadi penentu kesuksesan tersebut:
- Kemampuan yang terukur.
- Pengetahuan tentang lingkungan yang didapat sebelumnya.
- Tindakan yang dilakukan.
- Urutan persepsi dalam penyelesaian pekerjaan.
Agent juga dapat melakukan tindakannya sesuai dengan yang diharapkan untuk memodifikasi persepsi yang akan datang dengan memanfaatkan informasi yang didapat dari tindakan yang telah dilakukan sebelumnya. Informasi-informasi yang bermanfaat tersebut menentukan seberapa besar pengalaman yang dimiliki oleh agent tersebut, sehingga ke depannya agent dapat bekerja secara otonom dengan mengandalkan pengalaman serta kemampuan untuk belajar dan beradaptasi dnegna lingkungan yang akan senantiasa terus mengalami perubahan dari waktu ke waktu.
Contoh Pendeskripsian Jenis Agent Berdasarkan PEAS
PEAS merupakan singkatan dari Performance measure, Environment, Actuators, dan Sensors. Berikut ini adalah contoh pendeskripsian jenis agent berdasarkan PEAS nya.
No | Agent Type | Performance Measure |
Environment | Actuators | Sensors |
---|---|---|---|---|---|
1 | Playing Soccer | Mencetak gol, pertahanan, kecepatan | Lapangan bermain, anggota tim, lawan, bola | Tubuh, menggiring bola, mentackle, mengoper bola, menendang bola | Kamera, sensor bola, sensor lokasi, pencari lokasi pemain |
2 | Shopping for used AI books on the internet | Harga, kualitas barang, pembuat buku, ulasan (review) | Web, penjual (vendor), pengirim barang | Isi formulir, ikuti URL (link), tampilan untuk pengguna | HTML |
3 | Practicing tennis against a wall | Kecepatan pukulan, akurasi pukulan | Lapangan bermain, Raket tennis, bola tennis, dinding | Bola tennis, raket tennis, tangan (lengan sendi) | Pencari lokasi bola, kamera, sensor raket |
4 | Knitting a sweater | Ukuran, Hasil penampilan, kenyamanan | Pola, Keterampilan | Jarum, benang, tangan (lengan sendi) | Sensor pola |
Nah sobat itulah pembahasan lengkap
mengenai Intelligent Agents, mulai dari definisi, tipe-tipe agent, konsep,
hingga contoh lengkapnya berdasarkan PEAS. Semoga pembahasan ini dapat
bermanfaat bagi kalian dan menambah ilmu pengetahuan tentang Artificial
Intelligent (AI). Baca juga materi kuliah AI tentang cara install dan menjalankan twint. Cukup sekian postingan kali ini, wassalamu’alaikum and Be
Prepared!