BAB Pembahasan Laporan Praktikum Kimia Tentang Analisa Kualitatif Beberapa Kation
KakaKiky - Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas tentang Laporan Praktikum Kimia dengan judul Analisa kualitatif beberapa kation. Berikut ini adalah bagian pembahasan, data hasil pengamatan dan penutup yang disertai dengan kesimpulan dan saran mengenai laporan Kesetimbangan Kimia.
{getToc} $title={Daftar Isi}
BAB IV Data Hasil Pengamatan Dan Pembahasan
4.1. Data Hasil Pengamatan Analisa Kualitatif Beberapa Kation
Untuk tabel data hasil pengamatan laporan analisa kualitatif beberapa kation dapat kamu download melalui link di bawah ini:
4.2. Pembahasan Analisa Kualitatif Beberapa Kation
Bidang kimia sangat memerlukan berbagai
metode analisis yang dapat digunakan untuk menentukan kandungan unsur ataupun
senyawa. Secara garis besar, tujuan utama analisis adalah untuk menemukan dan
mengidentifikasi komponen di dalam zat kimia. Pekerjaan analisa kimia dapat
digolongkan dalam dua kategori besar, yaitu analisis kualitatif dan analisis
kuantitatif. Melalui kedua analisis tersebut seorang ahli kimia dapat
mendeteksi dan mengidentifikasi jenis dan jumlah dari komponen penyusun bahan
yang di analisa. Komponen penyususn bahan analisa ini lebih dikenal dengan
sebutan analit.
Analisa kualitatif adalah pekerjaan yang
bertujuan untuk menyelidiki dan mengetahui kandungan senyawa-senyawa yang
terdapat dalam suatu sampel uji. Analisa kualitatif akan menghasilkan data
kualitatif seperti, terbentuknya endapan, perubahan warna, menghasilkan gas,
maupun data non numerik lainnya. Analisa kualitatif merupakan cara yang paling
efektif untuk mempelajari kimia dan unsur-unsur serta ion-ionnya yang ada dalam
suatu larutan. Dalam metode analisis kualitatif digunakan beberapa pereaksi,
diantaranya adalah pereaksi golongan dan perekasi spesifik. Kedua pereaksi ini
digunakan utuk mengetahui jenis anion maupun kation yang terdapat dalam
larutan.
Endapan merupakan zat-zat yang telah
memishakan diri sebagai suatu fase padat yang keluar dari larutan.
Endapan-endapan itu bias saja berbentuk koloid ataupun Kristal, dan dapat
dikeluarkan dari larutan dengan cara penyaringan atau sentri fugasi. Misalnya,
pemisahan ion timbal dari perak dan merkurium (I) dapat dicapai dengan
mengendapkan ketiga ion itu. Mula-mula sebagai klorida, diteruskan dengan
menambahkan air panas pada campuran. Air panas ini akan melarutkan timbale
klorida.
Kation adalah ion yang bermuatan positif
yang terjadi apabila unsur melepas elektron atau kehilangan suhu atau lebih
elektron sehingga mencapai konfigurasi elektron yang stabil. Berdasarkan
sifatnya kation dibagi ke dalam 5 golongan yaitu:
- Kation golongan I yang terdiri dari Ag+, Hg2, Pb2
- Kation golongan II yang terdiri dari Hg2+, Pb2+, Bi2+, Cu2+, Cd2+, As3+
- Kation golongan III yang terdiri dari Al3+, Cr3+, Fe3+, Ni3+, G3+, Mn2+, Zn2+
- Kation golongan empat yang terdiri dari Ba2+, Ca2+, Sr2+
- Kation golongan lima yang terdiri dari Na2+, K2, NH2 dan Mg2+
Reaksi kimia dapat dikatakan berlangsung
apabila terjadi perubahan warna, perubahan suhu, terbentuk endapan, dan
menghasilkan gas. Pada percobaan ini dilakukan pengujian terhadap beberapa
senyawa untuk mengetahui kation di dalamnya. Untuk reagensia yang cocok pada
golongan 1 adalah golongan ini membentuk endapan dengan asam klorida encer.
Pada golongan II tidak dapatbereaksi dengan asam klorida, tetapi dia dapat
membentuk endapan dengan hidrogen sulfida dalam suasana asam. Pada golongan
III, kation ini tidak beraksi dengan asam klorida encer ataupun dengan hidrogen
sulfida dalam suasana asam mineral, tetapi kation ini dapat membentuk endapan
dengan amonium sulfida dalam suasana netral. Pada golongan IV tidak dapat
bereaksi dengan regensi golongan I, II, dan IV, artinya tidak dapat diendapkan
oleh reagensi tersebut, akan tetapi dia dapat membentuk endapan dengan amonium
karbonat dengan adanya amonium klorida dalam suasana netral ataupun sedikit
asam. Pada golongan yang terakhir atau golongan yang ke V tidak dapat bereaksi
dengan semua reagen sebelumnya yaitu reagen golongan I, II, III, dan IV.
Percobaan pertama dilakukan reaksi
pengujian Cu2+. Mula-mula sedikit larutan tembaga sulfat 0,1 N (CuSO4)
dimasukkan ke dalam tabung reaksi dan ditumbuhkan sedikit larutan amonia (NH3),
setelah beberapa saat larutannya menjadi berawarna biru bening tetapi tidak ada
endapan. Kemudian CuSO4 direaksikan lagi dengan sedikit larutan amonium
karbonat (NH4CO3), setelah beberapa saat warnanya menjadi biru keruh dan
terdapat endapan.
Percobaan kedua dilakukan reaksi
pengujian Ba2+. Mula-mula sedikit larutan BaCl2 0,1 N dimasukkan ke dalam
tabung reaksi dan ditambahkan sedikit larutan kalium bikromat (K2CrO7). Setelah
beberapa saat warnanya menjadi oranye dan menghasilkan endapan. Kemudian
larutan BaCl2 ini direaksikan lagi dengan larutan berbeda yaitu H2SO4 (asam
sulfat encer), setelah beberapa saat warnanya menjad iputih keruh dan
menghasilkan endapan.
Percobaan kedua dilakukan reaksi
pengujian Ca2+. Mula-mula sedikit larutan CaCl2 0,1N dimasukkan ke dalam tabung
reaksi dan ditambahkan sedikit larutan NH3 (amonia). Setelah beberapa saat
warnanya masih tetap putih bening dan tidak menghasilkan endapan. Kemudian
CaCl2 direaksikan lagi dengan larutan NH4C2O4 (Amonium Oksalat), setelah
beberapa saat warnanya menjadi putih seperti susu tetapi tetap tidak
menghasilkan endapan.
Percobaan keempat dilakukan reaksi
pengujian Fe3+. Mula-mula sedikit larutan FeCl3 0,1 N dimasukkan ke dalam
tabung reaksi lalu ditambahkan sedikit larutan K3[Fe(CN)6] (Kalium
terisianida), setelah beberapa saat warnanya menjad ihitam tetapi tidak
terbentuk endapan. Kemudian K3[Fe(CN)6] direaksikan lagi dengan sedikit laruan
K4[Fe(CN)6], setelah beberapa saat warnanya berubah menjadi warna kuning dan
tidak terbentuk endapan.
Percobaan kelima dilakukan reaksi
pengujian CO2+. Mula-mula sedikit larutan CoCl2 0,1 N dimasukkan ke dalam
tabung reaksi dan ditambahkan sedikit larutan soda alkali 0,1 N, setelah
beberapa saat terlihat adanya perubahan, yaitu warnanya menjadi biru dan terdapan
endapan.
Percobaan keenam dilakukan reaksi
pengujian Mg2+. Mula-mula sedikit larutan MgCl2 0,1 N direaksikan dengan NaOH
setelah beberapa saat warnanya menjadi biru dan menghasilkan endapan kemudian
direaksikan juga antara MaOH dengan Na2HPO4, setelah beberapa saat warna dari
larutannya menjadi putih bening akan tetapi tidak menghasilkan endapan.
Percobaan ketujuh dilakukan reaksi
pengujian Ni2+. Mula-mula sedikit larutan NiSO4 direaksikan dengan sedikit
larutan NH3, setelah beberapa saat warnanya jadi biru keruh dan menghasilkan
endapan. Pada seluruh percobaan, endapan yang dihasilkan disebabkan oleh QSP
yang lebih besar dari KSP.
BAB V Penutup
5.1. Kesimpulan Analisa Kualitatif Beberapa Kation
Berdasarkan percobaan yang telah
dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa:
- Reaksi kimia dapat dikatakan berlangsung apabila terjadi perubahan warna, perubahan suhu, terbentuk endapan dan menghasilkan gas.
- Untuk mengidentifikasi adanya kation dalam larutan, larutan tersebut harus terbentuk endapan dan mengalami perubahan warna.
- Endapan terbentuk karena QSP yang lebih besar dari KSP.
- Reaksi yang menghasilkan perubahan warna yaitu CuSO4 + NH3, CaCl2 + NH3, CaCl2 + NH4C2O4, FeCl3 + C3[Fe(CN)6], K3[(Fe(CN)6] + K4[Fe(CN)6] dan Na2HPO4 + NaOH.
- Reaksi yang menghasilkan perubahan warna dan endapan yaitu CuSO4 + NH4CO3, BaCl2 + K2CrO7, BaCl2 + H2SO4, COCl2 + NaOH, MgCl2 + NaOH, dan NiSO4 + NH3.
- Golongan V tidak dapat bereaksi dengan semua reagen dari golongan I, II, III, dan IV.
- Untuk mengidentifikasi adanya ion mg2+ lebih bagus menggunakan larutan Na2HPO4 dibandingkan dengan larutan NaOH.
5.2. Saran Analisa Kualitatif Beberapa Kation
Laboratorium harus selalu mengutamakan
keselamatan dari para praktikan dengan cara selalu mengingatkan praktikan untuk
menggunakan alat-alat safety (keselamatan). Laboratorium juga harus selalu
dalam keadaan bersih agar praktikan nyaman dalam melakukan praktikum.
Itulah Pembahasan laporan kimia tentang
Analisa kualitatif beberapa kation, semoga dapat bermanfaat untuk dijadikan
sebagai contoh bagi sobat semua yang sedang berjuang membuat laporan. Cukup
sekian artikel kali ini, wassalamu’alaikum and Be Prepared!