BAB Pembahasan Laporan Praktikum Kimia Tentang Konsentrasi Larutan
KakaKiky - Pada kesempatan kali ini, kakakiky akan membahas tentang Laporan Praktikum Kimia dengan judul Konsentrasi Larutan. Berikut ini adalah bagian pembahasan, data hasil pengamatan dan penutup yang disertai dengan kesimpulan dan saran mengenai laporan konsentrasi larutan.
{getToc} $title={Daftar Isi}
BAB IV Data Hasil Pengamatan Dan Pembahasan
4.1. Data Hasil Pengamatan Konsentrasi Larutan
Untuk tabel data hasil pengamatan laporan konsentrasi larutan dapat kamu download melalui link di bawah ini:
4.2. Pembahasan Konsentrasi Larutan
Campuran adalah sebuah zat yang dibuat
dengan menggabungkan dua zat atau lebih yang berbeda tanpa reaksi kimia yang
terjadi. Campuran terbagi menjadi dua macam yaitu campuran homogen dan campuran
heterogen. Campuran homogen adalah campuran dari dua atau lebih zat kimia,
dimana komponen yang berbeda tidak dapat dibedakan lagi secara visual. Campuran
heterogen adlaah campuran dari dua atau lebih zat kimia, dimana komponen yang
berbeda dapat dibedakan secara visual dan mudah dipisahkan dengan cara fisik.
Campuran homogen dalam kehidupan sehari-hari biasa dikenal dengan larutan.
Larutan merupakan campuranyang sifatnya
homogen (homogen mixture). Dikatan bersifat homogen karena komposisinya dan
juga sifatnya yang seragam, dan disebut campuran karena mengandung dua atau
lebih zat yang proporsinya bisa saja bervariasi. Pelarut (solvent) adalah
komponen yang kuantitasnya terbesar atau yang menentukan wujud materi larutan.
Komponen larutan lainnya dinamakan zat terlarut (solute), dikatakan terlarut
dalam pelarut. Larutan pekat memiliki kuantitas zat terlarut yang relatif
tinggi dan larutan encer relatif rendah.
Molaritas menyatakan jumlah mol zat
terlarut dalam setiap liter larutan. Normalitas menyatakan jumlah ekivalen zat
terlarut dalam setiap liter larutan. Untuk mengetahui perubahan warna
dipakailah suatu indikator. Indikator ini adalah suatu zat yang warnanya
berbeda dalam suatu lingkungan yang sifatnya berlainan. Pada titrasi ini
digunakan indikator berupa asam basa. Indikator asam basa adalah senyawa
organik golongan pewarna yang mampu memberikan perubahan warna apabila PH dari
suatu larutan berubah. Beberapa indikator asam basa diantaranya adalah kertas
lakmus, larutan metil orange, dan fenolftalein.
Jika dua zat yang berbeda dimasukkan ke
dalam sebuah wadah yang sama akan ada tiga kemungkinan, yaitu zat tersebut akan
bereaksi, bercampur, dan tidak bercampur. Jika zat tersebut bereaksi maka akan
terbentuk zat yang baru yang sifatnya berbeda dengan zat yang semula. Jika zat
tersebut bereaksi maka akan terbentuk zat yang baru yang sifatnya berbeda
dengan zat yang semula. Jika zatnya bercampur maka sifatnya tidak berubah dan
dapat dipisahkan kembali dengan cara fisika, seperti dengan destilasi,
kristalisasi, kromatografi, dan lain-lain. Dua zat dapat bercampur bila ada
interaksi antara partikelnya. Interaksi itu ditentukan oleh wujud dan sifat
zatnya. Oleh karena itu, campuran dapat dibagi menjadi gas-gas, gas-padat,
cair-cair, cari-padat, dan padat-padat.
Titrasi adalah salah satu metode kimia
untuk menentukan konsentrasi suatu larutan dengan cara mereaksikan sebuah
volume larutan tersebut terhadap sejumlah volume larutan yang lain yang
konsentrasinya sudah diketahui. Larutan yang konsentrasinya sudah diketahui
disebut larutan baku. Laruta yang belum diketahui konsentrasinya ditambahkan
beberapa tetes indikator kemudian ditetesi dengan larutan yang sudah diketahui
konsentrasinya. Titik akhir titrasi adalah tepat pada saat terjadi perubahan
warna pada indikator. Titrasi yang melibatkan reaksi asam basa disebut titrasi
asam-basa. Ada dua jenis titrasi asam-basa yaitu asidimetri dan alkalimetri.
Konsentrasi didefinisikan sebagai jumlah
zat terlarut dalam setiap satuan larutan atau pelarut. Pada umumnya konsentrasi
dinyatakan dalam satuan titik, satuan berat atau satuan volume atau dalam
satuan kimia, misalnya mol, massa, rumus, dan ekivalen. Cara menyatukan
konsentrasi dalam satuan titik yaitu dengan persen berat (% w/w) persen volume
(% v/v), persen berat-volume (% w-v), gram zat terlarut dalam satu liter
larutan, miligram zat terlarut dalam suatu mililiter larutan, parts per million
(ppm), dan parts per billion (ppb). Cara menyatakan konsentrasi dalam satuan
kimia yaitu kemolaran (M), kenormalan (N), keformalan (F), kemolalan (n), dan
fraksimol. Di bidang kedokteran dan ilmu biologi biasanya digunakan satuan
konsentrasi dalam persen berat-volume (% w/v), persen miligram, ekivalen (Eq),
mili ekivalen (mEq), dan keosmolaran.
Percobaan kali ini dilakukan dengan cara
mencampurkan dua buah zat yaitu NaCl + H2O, alkohol + H2O, dan gula pasir +
H2O. pada percobaan ini yang berperan sebagai komponen zat pelarut adalah H2O
(air) dan yang berperan sebagai komponen zat terlarut adalah NaCl, alkohol, dan
gula pasir. Indikator yang digunakan untuk proses titrasi adlaah metil orange,
percobaan ini menggunakan teknik titrasi asam-basa karena proses titrasinya
berhubungan dengan reaksi asam dan basa.
Percobaan pertama dilakukan untuk
menentukan % w/w (berat/berat). Mula-mula 5 gram NaCl dimasukkan ke dalam gelas
erlenmeyer dan dilakukan dengan 50 gram air. Didapatkan % berat NaCl di dalam
larutan adalah 9.09%. percobaan kedua dilakukan untuk menentukan % v/v
(volume/volume). Mula-mula 20 mL alkohol dicampur dengan 90 mL air di dalam
gelas erlenmeyer dan menghasilkan 105 mL larutan. Setelah dilakukan perhitungan
didapatkan % v/v yang dihasilkan oleh masing-masing komponen adlaah 18,18%.
Percobaan ketiga dilakukan untuk menentukan % w/v (berat/volume). Mula-mula 7
gram gula pasir dimasukkan ke dalam labu ukur 100 mL dan ditambahkan aquades
sampai tanda batas dari labu ukur. Setelah dilakukan perhitungan % w/v gula
pasir yang dihasilkan adalah 7%.
Percobaan yang selanjutnya adalah
standarisasi larutan NaOH 0,1 N. mula-mula diambil 10 mL NaOH 0,1 N dan
dimasukkan ke dalam erlenmeyer, kemudian ditambahkan 2 tetes metil orange, dan
dititrasi dengan HCl 0,1 N. metil orange disini berfungsi sebagai indikator
untuk mengetahui dan mengidentifikasi suatu senyawa apakah termasuk ke dalam golongan
asam atau basa. Bila dalam suatu larutan yang diberikan indikaotr PP kemudian
larutannya berwarna merah muda maka larutan tersebut bersifat basa. Bila
larutannya tidak berubah warna (bening) maka larutan tersebut bersifat asam.
Titrasi dilakukan dengan memutar keran
buret secara perlahan-lahan hingga larutan bercampur sedikit demi sedikit. Pada
saat proses titrasi gelas erlenmeyer harus selalu digoyang-goyangkan agar
larutannya bercampur dan reaksinya menjadi lebih merata. Dalam titrasi
asam-basa ini titik akhir dari titrasi adalah titik pada saat pH reaktan hampir
mencapai 7, dan ketika itu pula larutannya berubah menjadi warna merah muda,
karena adanya indikator metil orange. Karena larutannya berubah menjadi warna
merah muda maka larutan ini termasuk bersifat basa.
BAB V Penutup
5.1. Kesimpulan Konsentrasi Larutan
Berdasarkan percobaan yang telah
dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa:
- Metil Orange berfungsi sebagai indikator untuk mengetahui apakah suatu larutan termasuk ke dalam golongan asam atau basa.
- Titik akhir dari proses titrasi akan terjadi bila indikatornya berubah warna.
- Bila larutan yang diberikan indikator PP dan tidak mengalami perubahan warna maka larutan tersebut adalah asam
- Bila larutan yang diberikan indikator PP mengalami perubahan menjadi warna merah muda maka termasuk larutan basa.
- Pada saat proses titrasi gelas erlenmeyer harus digoyang-goyangkan agar reaksinya merata.
- H2O (air) adlaah zat pelarut sedangkan NaCl, alkohol, dan gula pasir merupakan zat terlarut.
5.2. Saran Konsentrasi Larutan
Laboratorium harus selalu dalam keadaan
bersih dan rapi agar praktikan nyaman saat melakukan praktikum. Alat-alat lab
juga harus selalu tersedia, agar praktikan tidak kesusahan harus keliling
mencari alat-alat lab, karena hal ini juga dapat membuang waktu dalam melakukan
praktikum.
Itulah Pembahasan laporan kimia tentang
konsentrasi larutan, semoga dapat bermanfaat untuk dijadikan sebagai contoh
bagi sobat semua yang sedang berjuang membuat laporan. Cukup sekian artikel
kali ini, wassalamu’alaikum and Be Prepared!