BAB Pembahasan Laporan Praktikum Kimia Tentang Materi Dan Perubahannya
KakaKiky - Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas tentang Laporan Praktikum Kimia dengan judul Materi dan Perubahannya. Berikut ini adalah bagian pembahasan, data hasil pengamatan dan penutup yang disertai dengan kesimpulan dan saran mengenai laporan Materi dan Perubahannya.
{getToc} $title={Daftar Isi}
BAB IV Data Hasil Pengamatan Dan Pembahasan
4.1. Data Hasil Pengamatan Materi dan Perubahannya
Untuk tabel data hasil pengamatan laporan Materi dan Perubahannya dapat kamu download melalui link di bawah ini:
4.2. Pembahasan Materi dan Perubahannya
Materi adalah setiap objek ataupun bahan
yang membutuhkan ruang, yang jumlahnya diukur oleh suatu sifat yang disebut
massa. Materi juga dapat diartikan sebagai sesuatu yang menempati volume dan
memiliki massa. Jika kita mengamati lingkungan sekitar maka kita akan mendapati
banyak sekali materi, baik yang kita sadari maupun tidak seperti batu, kayu,
besi, kertas, oksigen, air dan lain sebagainya.
Materi terbagi menjadi dua yaitu zat
murni dan campuran. Zat murni terbagi lagi menjadi dua yaitu senyawa dan unsur,
sedangkan campuran juga terbagi menjadi dua yaitu homogen dan heterogen.
Senyawa adalah suatu jenis zat tunggal yang dapat dibagi menjadi dua unsur atau
lebih melalui proses reaksi kimia. Unsur adalah suatu zat murni yang tidak
dapat diuraikan lagi menjadi zat yang lebih sederhana. Dengan menggunakan
reaksi kimia biasa, unsur dibedakan menjadi unsur logam dan unsur non logam.
Campuran adalah suatu penggabungan dua zat atau lebih yang tidak bisa bersatu
secara kimiawi karena zat-zat tersebut masih mempertahankan sifat asalnya
masing-masing. Campuran homogen merupakan penggabungan dua jenis zat atau lebih
dimana tidak terlihat lagi perbedaan sifat masing-masing zat setelah terjadi
reaksi kimia, contohnya seperti NaCl (garam) yang dicampur dengan H2O (air).
Campuran heterogen adalah penggabungan dua zat atau lebih dimana sifat asli
dari masing-masing zat masih terlihat setelah terjadinya reaksi kimia,
contohnya seperti pasir yang dicampur dengan H2O (air), kedua zat tersebut
tidak dapat menyatu.
Sifat materi terbagi menjadi dua yaitu
sifat intrinsik dan ekstrinsik. Sifat intrinsik adalah kualitas yang bersifat
khas dari tiap contoh zat, tak peduli bentuk dan ukurannya. Sedangkan sifat
ekstrinsik adalah sifat yang tidak khas dari zat itu sendiri. Sifat-sifat
materi juga disebut sifat fisika dan kimia yang mana sifat fisika adalah sifat
yang tidak mengubah sifat kimia suatu materi atau susunan materi tersebut,
karakteristiknya ditandai dengan bau, kekerasan, titik didih, wujud materi,
sedangkan sifat kimia adalah sifat yang mengubah sifat kimia dari suatu materi.
Materi juga mengalami perubahan, yaitu
perubahan disika dan perubahan kimia. Perubahan fisika adalah perubahan materi
yang tidak disertai dengan pembentukan zat yang jenisnya baru, contohnya
seperti H2O (air) yang dipanaskan. Perubahan kimia adalah perubahan materi yang
menghasilkan jenis dan sifat materi berbeda (baru) dari zat yang semula,
contohnya seperti jelaga yang ada pada lilin.
Berdasarkan wujudnya, materi dibedakan
menjadi tiga yaitu gas, padat, dan cari. Perubahan wujud materi meliputi
mencair, membeku, menguap, mengembun, menyublim, dan kondensasi. Contoh materi
berwujud gas ialah udara, gas oksigen, gas karbondioksida, dan sebagainya.
Contoh materi berwujud cair adalah air, minyak, bensin, alkohol dan sebagainya.
Contoh materi berwujud padat adalah batu, kayu, besi, dan lainnya.
Percobaan pertama dilakukan dengan cara
mencampurkan pasir dengan air untuk membuktikan campuran heterogen, setelah
dicampur keduanya tidak dapat menyatu karena memiliki fase yang berbeda,
walaupun sudah diaduk dengan kuat, air tetap akan kembali seperti semula dan
tidak menyatu dengan pasir.
Percobaan kedua dilakukan pencampuran
antara 3gr garam dapur dnegan 10 mL air untuk membuktikan campuran homogen.
Setelah dilakukan pencampuran keduanya menjadi menyatu dan tidak dapat lagi
dibedakan mana air dan mana garam, walaupun setelah disaring kedua zat tetap
menyatu, hal ini terjadi karena kedua zat sudah memiliki rasa yang sama.
Percobaan ketiga dilakukan untuk
membuktikan bahwa campuran homogen masih bisa dipisahkan materi-materinya yaitu
dengan cara pengkristalan. Larutan dari NaCl dan H2O dipanaskan diatas bunsen
hingga terjadi kristalisasi, dari proses pengkristalan ini dihasilkan garam
murni, yaitu garam yang sudah tidak bercampur dengan zat kotor lain dengan
kandungan NaCl 99,01%
Percobaan keempat dilakukan percampuran
antara minyak kelapa dengan air untuk membuktikan campuran heterogen, dan
hasilnya adalah tidak menyatu karena keduanya memiliki gaya kohesi yang
berbeda. Gaya kohesi pada partikel air dan minyak kelapa lebih besar daripada
gaya adhesinya, sehingga keduanya sulit untuk dapat menyatu.
Percobaan kelima dilakukan untuk
membuktikan terjadinya proses perubahan fisika, dengan cara memanaskan H2O
dalam gelas kimia dan ditutup dengan kaca arloji, beberapa saat kemudia
terlihat bintik-bintik air pada kaca arloji dan juga uap, apabila dibiarkan uap
tersebut akan kembali lagi menjadi air, dalam hal ini tidak dihasilkan suatu
zat yang baru sehingga dikatakan sebagai perubahan fisika.
Percobaan keenam dilakukan untuk
membuktikan terjadinya proses perubahan kimia, dengan cara HCl + NaOH
dipanaskan sehingga terjadi reaksi HCl + NaOH → NaCl + H2O dimana NaCl sudah
dalam bentuk kristal karena air yang ada dalam larutan sudah menguap karena dipanaskan.
Percobaan ketujuh dilakukan untuk
membuktikan bahwa perubahan fisika dan kimia dapat terjadi dalam waktu yang
bersamaan, caranya dengan melakukan pembakaran pada sebuah lilin, ketika lilin
meleleh lalu memadat kembali pada saat itulah terjadi perubahan fisika, namun
pada saat lilin menghasilkan jelaga-jelaga pada saat itulah terjadi perubahan
kimia.
BAB V Penutup
5.1. Kesimpulan Materi dan Perubahannya
Berdasarkan percobaan yang telah
dilakukan, dapat disimpulkan bahwa:
- Pencampuran antara pasir + H2O dan minyak makan + H2O merupakan campuran heterogen.
- Pencampuran antara NaCl + H2O merupakan campuran homogen.
- Pemanasan yang dilakukan terhadap HCl dan NaOH akan menyebabkan terjadinya pengkristalan, dan ini merupakan perubahan kimia.
- Pemanasan yang dilakukan terhadap air akan menghasilkan uap-uap air dan ini merupakan perubahan fisika.
- Pada saat lilin dinyalakan terjadi dua perubahan, yaitu perubahan fisika pada saat lilin melelh dan memadat kembali serta perubahan kimia pada saat lilin yang dibakar menghasilkan jelaga.
5.2 Saran Materi dan Perubahannya
Laboratorium harus selalu mengutamakan
keselamatan bagi para praktikannya, dengan cara mengingatkan untuk selalu
menggunakan alat-alat safety. Laboratorium juga harus selalu dalam keadaan
bersih agar praktikan nyaman dalam melakukan praktikum.
Itulah Pembahasan laporan kimia tentang
pengenalan alat-alat laboratorium, semoga dapat bermanfaat untuk dijadikan
sebagai contoh bagi sobat semua yang sedang berjuang membuat laporan. Cukup
sekian artikel kali ini, wassalamu’alaikum and Be Prepared!
blognya sangat bermanfaat
BalasHapusTerima kasih sudah berkunjung dan membaca pembahasan laporan Biologi di KakaKiky
Hapus