Pengertian Bidal, Ciri-ciri, Jenis-jenis, dan Contoh Bidal Beserta Artinya
Belajar tentang bidal terlengkap
KakaKiky - Beberapa dari kalian mungkin agak asing dengan kata Bidal. Tak heran, hal ini dikarenakan bidal merupakan salah satu sastra tertua yang ada di Indonesia. Namun bukan berarti jenis sastra ini mulai dilupakan, justru masih banyak contoh bidal yang terus digunakan hingga saat ini.
{getToc} $title={Daftar Isi}
Menurut KBBI atau Kamus Besar Bahasa
Indonesia, bidal dapat diartikan sebagai peribahasa atau pepatah yang
mengandung peringatan, nasihat, sindiran, ataupun makna lainnya. Bidal juga
dikategorikan sebagai puisi karena memiliki arti yang lugas, irama dan rima.
Pengertian Bidal Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Umumnya, bidal dibuat dengan menggunakan
kata-kata kiasan dan sindiran. Namun perlu diingat, bahwa bidal berbeda dengan
Karmina. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah ciri-ciri, dan contoh bidal.
Ciri-Ciri Bidal
Untuk mempermudah membedakan antara bidal, karmina, dan puisi lama lainnya. Kalian perlu mengetahui apa saja ciri-ciri bidal berikut ini:
- Bidal biasanya berupa kalimat singkat dengan makna kiasan atau figurative
- Bidal memiliki tujuan menangkis, menyindir atau menyanggah kejadian atau situasi tertentu
- Bidal dibuat sebagai sindiran, ibarat, atau perbandingan untuk mengungkapkan pikiran atau perasaan pembuat secara tidak langsung.
Selain itu, kebanyakan bidal juga
memiliki struktur rima di dalamnya. Sehingga huruf awalan dan akhiran dari tiap
kalimat merupakan huruf yang sama. Seperti salah satu contohnya “ Lulus tangan
dilakukan, lulus kaki dilangkahkan “.
Baca Juga Tentang Materi Peribahasa Lainnya Disini 👉 Materi Peribahasa
Jenis-Jenis Bidal Berdasarkan Strukturnya
Secara umum, bidal dapat dibedakan
menjadi 8 jenis, yaitu:
1. Ungkapan
Ungkapan adalah kiasan pendek dari
keadaan atau kelakukan seseorang yang terdiri dari 2 kata atau lebih. Seperti
contohnya, Ringan tangan yang berarti suka menolong atau Panjang tangan yang
artinya suka mencuri.
2. Perumpamaan
Hampir mirip dengan ungkapan,
perumpamaan merupakan kalimat yang membandingkan keadaan sebenarnya dengan
keadaan lain yang serupa. Umumnya, perumpamaan diawali dengan kata bagai,
umpama, laksana, seperti, dan lain – lain. Contoh bidal perumpamaan yang paling
terkenal adalah, Bagai air di daun talas.
3. Peribahasa
Untuk jenis bidal yang satu ini mungkin
kalian sudah tidak asing lagi. Ya, peribahasa merupakan kalimat atau bentuk
tata bahasa yang memiliki mengungkapkan arti lain dari kalimatnya.
4. Ibarat
Hampir mirip dengan perumpamaan, ibarat
juga merupakan sebuah kalimat yang membandingkan suatu kondisi dengan kondisi
lainnya di alam. Namun, ibarat memiliki perbandingan dengan arti yang lebih
tegas.
5. Pepatah
Pepatah merupakan kiasan yang diucapkan
untuk mematahkan atau mendiamkan lawan bicara agar tidak dapat menyangkal
kembali. Seperti contohnya, “ Bagai air titik ke batu “ yang memiliki arti
sulitnya memberikan wejangan kepada orang jahat.
6. Kata-Kata Arif
Jenis bidal yang terakhir adalah kata-kata
arif atau kata-kata bijak. Ciri dari bidal jenis ini adalah memiliki makna yang
mengandung kebijaksanaan.
Bukan hanya melalui jenis dan
strukturnya, bidal juga bisa dikategorikan dari tempat bidal tersebut berasal
atau sering digunakan. Berikut ini, adalah beberapa jenis bidal berdasarkan
tempatnya.
Jenis-Jenis Bidal Berdasarkan Tempatnya
1. Bidal Dari Rumah Tangga
Contohnya: Sambil berdiang nasi masak,
yang artinya sambil mengerjakan sesuatu, pekerjaan lain juga terselesaikan atau
mengerjakan lebih dari 1 pekerjaan secara bersamaan.
2. Bidal Dari Lingkungan Nelayan
Contohnya: Dalam laur bisa diduga, dalam
hati siapa tahu, yang artinya titdak ada yang bisa menebak isi hati orang.
3. Bidal Dari Dongeng atau Novel
Contohnya: Seperti katak hendak jadi
lembu, yang artinya orang yang memimpikan sesuatu hal yang tinggi tanpa ingin
berusaha keras.
4. Bidal Dari Kalangan Pedagang
Contohnya: Murah di mulut, mahal di
timbangan, yang artinya mudah untuk diucapkan atau dijanjikan, namun sulit
untuk ditepati janjinya.
5. Bidal Dari Kalangan Petani
Contohnya: Dahulu bajak daripada jawi,
yang artinya Anak muda yang belum memiiki pengalaman dijadikan pemimpin untuk
orang tua yang lebih berpengalaman.
6. Bidal Dari Kalangan Guru
Contohnya: Lancar kaji karena diulang,
pasa jalan karena ditempuh, yang artinya semua pekerjaan atau pelajaran akan
menjadi lancar dan mahir bila selalu dilakukan berulang kali.
Contoh Bidal Beserta Artinya
- Ada ubi ada talas, ada budi ada balas
Artinya: Setiap perbuatan baik ada
balasan kebaikannya dan setiap perbuatan jahat pasti ada balasannya pula
- Adat diisi, lembaga dituang
Artinya: Kita perlu melakukan aktivitas
sesuai dengan adat dan kebiasaan yang ada
- Anak dipangku dilepaskan, beruk di rimba disusulkan
Artinya: Terlalu sibuk mengurusi urusan
orang lain hingga lupa dengan urusan sendiri
- Angguk bukan, geleng ia
Artinya: Lain di mulut, lain pula di
hatinya
- Besar kayu besar bahannya, kecil kayu kecil bahannya
Artinya: besar pendapatan besar pula
pengeluaran, kecil pendapatan kecil pula pengeluarannya
- Berjalan sampai ke batas, berlayar sampai ke pulau
Artinya: Segala usaha aatu pekerjaan
harus dilakukan dengan sungguh – sungguh hungga tuntas, jangan sampai
terbengkalai.
- Cerdik tidak membuang kawan, gemuk tak membuang lemak
Artinya: Tidak hanya mengingat
kepentingan diri sendiri
- Dalam laut dapat diduga, dalam hati siapa tahu
Artinya: Tidak ada yang bisa menebak isi
hati seseorang
- Dalam sudah keajukan, dangkal sudah keseberangan
Artinya: Sudah mengetahui tujuan dari
seseorang
- Enggan seribu daya, mau sepatah kaya
Artinya: Jika tidak suka dengan sesuatu,
orang akan memberikan banyak alasan
- Esa hilang, dua terbilang
Artinya: Berusaha mewujudkan impian
hingga tercapai tanpa takut menghadapi resiko
- Gemuk membuang lemak, cerdik membuang kawan
Artinya: Sudah menjadi orang kaya atau
sukses, namun tidak mau menolong sanak keluarganya dahulu
- Gayung bersambut, kata berjawab
Artinya: Tidak ada persoalan yang tidak
bisa dijawab oleh orang arif atau bijak
- Hancur badan dikandung tanah, budi baik terkenang jua
Artinya: Meskipun telah meninggal atau
telah tiada, jasa baik seseorang akan terus diingat
- Ikut hati mati, ikut mata buta
Artinya: Bila hanya mengikuti nafsu,
maka akan celaka
- Jika kail panjang sejengkal, jangan laut hendak diduga
Artinya: jika belum memiliki ilmu yang
tinggi, jangan mencoba menantang orang yang pandai.
- Kasihan anak tangan-tangankan, kasihan bini tinggal-tinggalkan
Artinya: Anak akan manja bila selalu
dituruti, istri akan membawa duka cita bila selalu diuliti
Demikianlah pengertian bidal, Ciri-ciri
bidal, jenis-jenis bidal beserta contoh dan artinya. Karena bidal ini merupakan
puisi lama, maka tidak semua bidal diketahui siapa pengarangnya secara jelas.
Semoga postingan ini juga bermanfaat bagi kalian ya, jangan lupa untuk share
postingan ini dan tunggu update selanjutnya dari KakaKiky. Cukup sekian,
wassalamu’alaikum and Be Prepared!
hihi saya malah baru denger apa itu Bidal....
BalasHapushmmmm kak hana terlalu modern sih, makanya gatau tentang apa itu bidal, hehehe :D
HapusSaya baru tau apa itu bidal setelah membaca artikel ini jadi tahu apa itu bidal, terimakasih telah menambah wawasan ku🙏
BalasHapusterima kasih sudah membaca tentang bidal di blog kakakiky
HapusSaya juga baru tau, kalo Bidal itu yang seperti peribahasa itu hehee, lengkap pembahasannya, keren ni blog.
BalasHapusTerima kasih sudah berkunjung dan membaca di KakaKiky :)
HapusSaya kira Bidal itu adalah *Pergi* dalam bahasa Jawa.. Seperti *ajenge bidal teng pundi mas?* (Mau pergi kemana mas?).
BalasHapusTernyata bidal yang dimaksud disini adalah ungkapan, perumpamaan maupun peribahasa.. Jika saya mengatakan : "kau adalah kembang desa yang aku cari selama ini". Apakah itu juga termasuk bidal?