Laporan Praktikum Kimia Tentang Analisa Kualitatif Beberapa Anion
KakaKiky - Pada kesempatan kali ini, kakakiky akan membahas tentang Laporan Praktikum Kimia dengan judul Analisa Kualitatif Beberapa Anion. Yang akan dibahas diantaranya adalah Abstrak, pendahuluan meliputi latar belakang, tujuan percobaan, manfaat percobaan, tinjauan kepustakaan, dan daftar pustaka tentang Analisa kualitatif beberapa anion.
Download Metodologi Analisa Kualitatif Beberapa Anion
{getToc} $title={Table of Contents}
Abstrak Analisa Kualitatif Beberapa Anion
Telah dilakukan percobaan yang berjudul
“Analisa Kualitatif Beberapa Anion” yang bertujuan untuk mengidentifikasi
beberapa sifat anion. Prinsip yang digunakan pada percobaan ini adalah prinsip
analisa kualitatif. Hasil dari percobaan ini adalah, pada percobaan pertama
pertama menghasilkan terbentuknya larutan keruh berendapan dan gas akibat
reaksi Na2CO3 + H2SO4 dan Ba(OH)2, percobaaan kedua menghasilkan gas H2S yang
dapat menghitamkan kertas yang dibasahi timbal asetat akibat reaksi FeS + HCl,
percobaan ketiga menghasilkan gas dengan bau seperti pipa terbakar akibat
reaksi NaCl +HNO3, percobaan keempat menghasilkan endapan putih akibat reaksi
(NH4)2SO4 + BaCl2. Kesimpulan dari percobaan ini yaitu menunjukkan bahwa adanya
ion karbonat pada percobaan pertama, adanya ion sulfida pada percobaan kedua,
adanya ion klorida pada percobaan ketiga, dan adanya ion sulfat pada percobaan
keempat, percobaan 1 adalah negatif dan percobaan 2, 3, dan 4 adalah positif.
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Analisa Kualitatif Beberapa Anion
Analisa kualitatif adalah pekerjaan yang
bertujuan untuk menyelidiki dan mengetahui kandungan senyawa-senyawa yang
terdapat dalam suatu sampel uji. Faktor pendorongnya praktikum analisis
kualitatif ini dilakukan karena praktikan harus mengetahui dan mengenal
cara-cara analisis kualitatif. Analisa kualitatif ini dilakukan dengan
menggunakan teknik-teknik pengujian standard di dalam laboraturium. Memahami
pengertian analisis kualitatif dan metodenya sangat penting dalam ilmu kimia.
Pengujian pencemaran sungai, tanah, kasus keracunan makanan, semuanya
menggunakan metode analisis kualitatif dalam ilmu kimia. Analisa kualitatif
merupakan salah satu cara yang sangat efektif untuk mempelajari kimia dan
unsur-unsur serta ion-ionnya dalam larutan. Suatu senyawa dapat diuraikan menjadi
kation dan anion.
Cara yang digunakan dalam melakukan uji
analisa kualitatif ini dapat berupa cara-cara klasik maupun menggunakan
instrumen canggih. Metode pengujian klasik yang paling penting yaitu analisa
warna atau reaksi warna. Dengan membakar senyawa uji kemudian melihat warna
nyala spesifik yang dihasilkan maka dapat diketahui senyawa yang terkandung di
dalamnya. Kedua metode itu merupakan uji pendahuluan. Cara ini dapat digunakan
untuk senyawa anorganik baik itu kation, anion, ataupun juga untuk senyawa organik seperti teknik
skrining fitokimia dalam pemilihan metabolit sekunder tumbuhan. Walaupun
analisis kualitatif (analisis klasik) sudah banyak ditinggalkan, namun analisis
kualitatif ini merupakan aplikasi prinsip-prinsip umum. Analisis kualitatif
juga merupakan konsep-konsep dasar yang telah dipelajari dalam kimia dasar.
Ion merupakan sebuah atom dan sekelompok
atom yang mempunyai muatan total positif atau negatif. Anion merupakan ion yang
memiliki muatan negatif. Ion ini terjadi akibat atom netral yang menerima
elektron. Kondisi ini akan menyebabkan jumlah electron jauh lebih banyak dari
jumlah proton sehingga akan memiliki muatan negatif. Ion-ion dapat
diidentifikasi berdasarkan sifat fisika dan kimianya. Sifat fisika seperti
warna, spektrum absorpsi, spektrum emisi, atau medan magnet. Yaitu untuk
mengidentifikasi ion pada tingkat konsentrasi yang rendah. Sifat kimia
melibatkan beberapa reaksi kimia seperti reaksi asam basa, redoks, kompleks,
dan pengendapan. Oleh karena itu dilakukanlah percobaan analisa kualitatif
beberapa anion, untuk mengidentifikasi beberapa sifat dari anion tersebut.
1.2. Tujuan Percobaan Analisa Kualitatif Beberapa Anion
Tujuan dari percobaan ini adalah agar
praktikan mampu mengidentifikasi beberapa sifat anion.
1.3. Manfaat Percobaan Analisa Kualitatif Beberapa Anion
Manfaat dari percobaan ini adalah
praktikan akan mengetahui lebih jelas tentang analisa kualitatif beberapa anion
dan golongan-golongannya, praktikan mampu untuk membedakan anion berdasarkan
sifat-sifatnya, serta praktikan mampu
untuk menganalisa serta mengidentifikasi beberapa anion dalam suatu
larutan.
BAB II Tinjauan Kepustakaan Analisa Kualitatif Beberapa Anion
Tujuan utama analisis adalah untuk
menemukan dan mengidentifikasi komponen dalam zat kimia. Analisis kualitatif
menghasilkan data kualitatif, seperti terbentuknya endapan, warna, gas maupun
data non numerik lainnya. Umumnya dari analisis kualitatif hanya dapat
diperoleh indikasi kasar dan komponen penyusun suatu analit. Analisis
kualitatif biasanya digunakan sebagai langkah untuk analisis kuantitatif. Pada
berbagai cara analisis modern, seperti cara-cara analisis spektroskopi dapat
dilakukan dengan analisis kualitatif dan analisis kuantitatif secara bersamaan,
sehingga waktu dan biaya analisis yang dilakukan dapat ditekan seminimal mungkin dan perolehan
hasilnya lebih akurat (Chadijah, 2012).
Analisa kualitatif adalah suatu proses
pekerjaan dalam mendeteksi keberadaan suatu unsur kimia yang ada di dalam
cuplikan yang tidak diketahui. Analisa kualitatif merupakan salah satu cara
yang paling efektif untuk mempelajari kimia dan unsur-unsur serta ion-ionnya
yang ada dalam suatu larutan. Dalam metode analisis kualitatif digunakan
beberapa pereaksi, diantaranya adalah pereaksi golongan dan juga pereaksi
spesifik, kedua buah pereaksi ini dilakukan untuk mengetahui jenis anion atau
kation yang terdapat dalam suatu larutan. Regensia golongan yang digunakan
untuk klasifikasi kation yang paling umum adalah asam klorida, hidrogen
sulfida, amonium sulfida, dan juga amonium karbonat. Klasifikasi ini sendiri
didasarkan atas apakah suatu kation itu dapat bereaksi dengan
reagensia-reagensia ini dengan membentuk endapan ataupun tidak membentuk
endapan. Sedangkan metode yang digunakan dalam anion tidaklah sesistematik pada
kation. Namun skema yang digunakan bukanlah skema yang kaku, karena anion juga
termasuk dalam lebih dari satu golongan
(Keenan, 1992).
Banyak sekali reaksi yang dapat
menghasilkan endapan yang juga berperan penting dalam analisa kualitatif.
Endapan tersebut bisa saja berbentuk seperti Kristal maupun koloid dan memiliki
warna yang berbeda-beda. Pemisahan endapan ini dapat dilakukan dengan cara
sentrifugasi ataupun penyaringan. Endapan tersebut dapat terbentuk jika larutan
tersebut menjadi terlalu jenuh dengan zat yang bersangkutan. Kelarutan dari
suatu endapan adalah sama dengan konsentrasi molar dari larutan jenuhnya.
Kelarutan itu bergantung pada berbagai kondisi diantaranya adalah tekanan,
suhu, konsentrasi bahan lain serta jenis pelarut. Perubahan larutan dengan
perubahan tekanan tidaklah mempunyai arti yang penting dalam proses analisa
kualitatif, karena semua pekarjaan dilakukan dalam wadah yang terbuka pada
tekanan atmosfer. kenaikan daripada suhu itu umumnya dapat memperbesar
kelarutan endapan kecuali pada beberapa endapan, seperti kalsium sulfat,
berlaku sebaliknya. Perbedaan kelarutan karena suhu ini dapat digunakan sebagai
dasar pemisahan kation. Misalnya, pemisahan kation Ag, Hg(l), dan Pb dapat
dilakukan dengan mengendapkan ketiganya sebagai garam klorida, kemudian
memisahkan Pb dari Ag dan Hg(l) dengan memberikan air panas. Kenaikan suhu akan
memperbesar kelarutan Pb sehingga endapan tersebut larut sedangkan kedua kation
lainnya tidak. Kelarutan bergantung juga pada sifat dan konsentrasi bahan lain
yang ada dalam campuran larutan itu. Bahan-bahan lain itu dikenal juga dengan sebutan
ion sekutu dan ion asing. Pada umumnya kelarutan dari suatu endapan akan
berkurang dengan adanya ion sekutu yang berlebih dan dalam prakteknya ini
dilakukan dengan cara memberikan konsentrasi pereaksi yang berlebih. Akan
tetapi, penambahan pereaksi berlebih ini pada beberapa senyawa akan memberikan
efek-efek yang sebaliknya yaitu melarutkan endapan. Hal sedemikian ini dapat
terjadi karena adanya pembentukan kompleks yang dapat larut dengan ion sekutu
tersebut (Khopkar, 2002).
Anion adalah ion negatif yang terbentuk
ketika atom nonlogam memperoleh satu atau lebih elektron. Anion dinamakan
demikian karena mereka tertarik ke anoda (bidang positif) dalam medan listrik.
Atom biasanya mendapatkan elektron sehingga mereka akan memiliki konfigurasi
elektron seperti gas mulia. Semua unsur dalam kelompok 17 memiliki tujuh
elektron valensi karena konfigurasi ns2np5 dibagian terluarnya. Oleh karena
itu, setiap unsur akan mendapatkan satu elektron dan menjadi anion dengan
muatan -1. Demikian juga, Kelompok 16 unsur membentuk ion dengan muatan -2, dan
Kelompok 15 non logam membentuk ion dengan muatan -3. Pengujian anion dilakukan
setelah uji kation (Svehla, 1985).
Pengujian terhadap anion relatif lebih
sederhana karena gangguan-gangguan dari ion-ion lain yang ada dalam larutan
minimal (dapat diabaikan). Pada umumnya anion-anion dapat digolongkan sebagai
berikut :
- Golongan sulfat: SO4 2- , SO3 2- , PO4 3- , Cr2O4 2- , BO3 3- -, Cr2O4 2- , AsO4 3- ,AsO3 3-. Anion-anion ini mengendap dengan Ba2+ dalam suasana basa.
- Golongan halida : Cl- , Br- , I, S2- Anion golongan ini mengendap dengan Ag+ dalam larutan asam (HNO3).
- Golongan nitrat : NO3 - , NO2 - ,C2H3O2 - . Semua garam dari golongan ini larut. NO3 - , NO2 - , CH3OO- .
Analisis anion tidak jauh berbeda dengan
analisis kation, hanya saja pada analisis anion tidak memiliki metode yang
sistematis seperti analisis kation. Uji analisis anion juga berdasarkan pada
sifat fisika seperti warna, bau, terbentuknya gas, dan kelarutannya (Chang,
1996).
Unsur golongan IA yang berbilangan
kuantum besar, pada keadaan dasar lebih mudah melepaskan elektron terakhirnya.
Hal ini berkaitan dengan energi orbitalnya sehinggga gaya tarik-menarik antara
elektron dengan pusat atau beriinti tidak begitu kuat dibandingkan dengan elektron
yang jaraknya lebih dekat dengan inti atom. Begitu pula sebaliknya pada unsur
golongan VIIA yang berbilangan kuantum kecil dan pada dasarnya keadaan dasar
lebih mudah menangkap eektron terakhirnya. Hal ini sesuai dengan simpulan
Thomson bahwa partikel yang bermuatan negative dan penggabungan dari muatan ini
akan membentuk suatu ikatan ion (Yamin, 2000).
Identifikasi anion berdasarkan reaksi
dalam larutan, yaitu anion yang diidentifikasi dengan reaksi pengendapan dan
dengan reaksi redoks. Reaksi pengendapan umumnya terjadi saat proses pemisahan
yang kemudian dilanjutkan dengan uji identifikasi, namun tidak ada jenis anion
tertentu yang termasuk dalam kelompok reaksi pengendapan karena hal tersebut
sesuai dengan uji lanjutannya. Pembentukan endapan karena adanya senyawa baru
setelah bereaksi. Banyak sekali reaksi yang di gunakan dalam analisis anorganik
kualitatif melibatkan pembentukan endapan. Endapan adalah zat yang memisahkan
dari suatu fase padat keluar dari larutan endapan, mungkin berupa Kristal (kristalin)
atau koloid dan dapat dikeluarkan dari larutan dengan penyaringan. Endapan
terbentuk jika larutan menjadi terlalu jenuh dengan zat yang bersangkutan ke
larutan (S) satu endapan, menurut defenisi adalah sama dengan konsentrasi molar
dari larutan jenuhnya. Kelarutan
tergantung pada berbagai kondisi seperti suhu, tekanan, konsentrasi
bahan-bahan lain dalam larutan itu dan pada komposisi pelarutnya (Sukardjo,
1985).
Daftar Pustaka Analisa Kualitatif Beberapa Anion
Chadijah, Sitti. 2012. Dasar-Dasar
Kimia Analitik. Samata, Alauddin University Press.
Chang, Raymond. 1996. Kimia Dasar:
Konsep-konsep Inti edisi ketiga. Terjemahan dari General Chemistry: The
Essential Concepts third edition, oleh Suminar Setiati Achmadi, Erlangga,
Jakarta.
Keenan, Charles W. 1992. Kimia Untuk
Universitas Jilid 1. Erlangga, Jakarta.
Khopkar, S.M. 2002. Konsep Dasar
Kimia Analitik. UIP, Jakarta.
Sukardjo. 1985. Kimia Anorganik.
Yogyakarta: Bina Aksara.
Svehla. 1985. Textbook Of Makro and
Semimicro Qualitative Inorganik Analysis. Terjemahan oleh Setiono dan Hadyana
Pudjaatmaka. Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro.
Jakarta, Kalman Media Pustaka.
Yamin. 2000. Kimia Dasar Untuk
Universitas. Universitas Hassanuddin : Makassar.
Itulah laporan kimia tentang analisa
kualitatif beberapa anion, semoga dapat bermanfaat untuk dijadikan sebagai
contoh bagi sobat semua yang sedang berjuang membuat laporan. Cukup sekian,
wassalamu'alaikum and Be Prepared!