Laporan Praktikum Kimia Tentang Materi dan Perubahannya
KakaKiky - Pada kesempatan kali ini, kakakiky akan membahas tentang Laporan Praktikum Kimia dengan judul Materi dan Perubahannya. Yang akan dibahas diantaranya adalah Abstrak, pendahuluan meliputi latar belakang, tujuan percobaan, manfaat percobaan, tinjauan kepustakaan, dan daftar pustaka tentang Materi dan Perubahannya.
{getToc} $title={Table of Contents}
Metodologi Percobaan Praktikum Materi dan Perubahannya
Abstrak Materi dan Perubahannya
Telah dilakukan percobaan yang berjudul
“Materi dan Perubahannya” yang bertujuan untuk membedakan campuran homogen dan
heterogen serta perubahan fisika dan perubahan kimia. Metode yang digunakan
pada praktikum ini adalah metode kualitatif dengan melihat perubahan pada hasil
reaksi. Pada percobaan ini dilakukan beberapa percampuran zat, seperti HCl +
NaOH, pasir + H2O, H2O + NaCl, dan minyak kelapa + H2O. Percampuran beberapa
zat tersebut ada yang mudah untuk menyatu yang menjadikannya campuran homogen
dan ada pula yang sulit untuk menyatu yang menjadikannya campuran heterogen.
Selain percampuran zat, dilakukan pula pemanasan terhadap H2O (air) yang
menghasilkan uap air, dan juga pemanasan terhadap NaCl yang telah dilarutkan
dalam air yang menghasilkan kristal-kristal garam, serta pembakaran pada lilin
yang menghasilkan jelaga. Pada saat pemanasan H2O dan NaCl yang dicampur dengan
air terjadi proses perubahan fisika, dan pada saat pembakaran lilin terjadi
proses perubahan fisika dan kimia. Kesimpulan pada percobaan ini adalah,
campuran heterogen masih dapat dibedakan antara zat yang satu dengan yang
lainnya serta masih dapat dipisahkan kembali zat-zatnya, sedangkan campuran
homogen tidak lagi dapat dibedakan antara zat yang satu dengan yang lain.
Perubahan fisika tidak menghasilkan zat baru, sedangkan perubahan kimia
menghasilkan zat baru.
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Materi dan Perubahannya
Materi adalah sesuatu hal yang memiliki
massa dan menempati ruang. Materi dibedakan menjadi 3 wujud yaitu cair, gas,
dan padat. Sebuah materi dapat berubah dari satu keadaan kepada keadaan
lainnya. Perubahan materi terbagi ke dalam dua jenis yakni perubahan fisika dan
perubahan kimia. Perubahan fisika adalah perubahan materi yang tidak disertai
dengan pembentukan zat yang jenisnya baru, sedangkan perubahan kimia adalah
perubahan materi yang menghasilkan jenis dan sifat materi yang berbeda (baru).
Perubahan-perubahan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu suhu, kelembaban, ada tidaknya
mikroorganisme, dan waktu. Beberapa faktor ini berkaitan dengan perubahan
materi yang disebabkan oleh adanya pembakaran, perkaratan oleh okesigen dan
air, pemanasan, pembusukan, pendinginan, dan pemberian tekanan.
Campuran adalah suatu materi yang dibuat
dengan menggabungkan dua zat atau lebih yang berbeda tanpa reaksi kimia yang
terjadi (obyek tidak menempel satu sama lain). Berdasarkan sifat dari kedua zat
yang bercampur, campuran dapat dibedakan menjadi dua kelompok yakni campuran
homogen dan campuran heterogen. Campuran homogen adalah suatu campuran yang
terjadi apabila kedua zat yang bercampur mempunyai fase yang sama (ukurannya,
massanya, dsb.) dan dapat dipisahkan dengan dengan kertas saring. Campuran
heterogen adalah suatu campuran yang terjadi apabila kedua zat yang bercampur
mempunyai fase yang berbeda, dan tidak dapat dipisahkan dengan kertas saring.
1.2 Tujuan Percobaan Materi dan Perubahannya
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk
membedakan campuran homogen dan heterogen serta perubahan fisika dan perubahan
kimia.
1.3 Manfaat Percobaan Materi dan Perubahannya
Manfaat dari percobaan ini adalah
praktikan akan dapat mengetahui serta mengenal apa itu materi, wujudnya dan
perubahannya yang terdiri atas perubahan fisika dan kimia, serta akan dapat
membedakan antara campuran homogen dan heterogen.
BAB II Tinjauan Kepustakaan Materi dan Perubahannya
Materi adalah setiap objek atau bahan
yang membutuhkan ruang, yang jumlahnya diukur oleh suatu sifat yang disebut
massa. Secara umum materi dapat juga didefinisikan sebagai sesuatu yang
memiliki massa dan menempati volume atau ruang. Materi tersusun atas
molekul-molekul, dan molekul pun tersusun atas atom-atom. Materi pada umumnya
dapat dijumpai dalam empat fase yang berbeda, yaitu padat, cairan, gas, dan
plasma (wujud zat). Namun, terdapat pula fase materi yang lain, seperti
kondensat Bose-Einstein (Davies, 1992).
Perubahan fisika adalah perubahan yang
mempengaruhi bentuk zat kimia, namun tidak mempengaruhi komposisi kimianya.
Perubahan fisika dapat digunakan untuk memisahkan campuran menjadi senyawa
komponen mereka, tetapi tidak dapat digunakan untuk campuran yang telah
bereaksi menjadi senyawa kimia yang berbeda dari senyawa asalnya. Perubahan
fisika terjadi ketika benda atau zat mengalami perubahan yang tidak berubah
komposisi kimianya. Ini berbeda dengan konsep perubahan kimia di mana komposisi
dari perubahan zat atau satu atau lebih zat menggabungkan atau memecah untuk
membentuk zat baru. Secara umum hasil perubahan fisika dapat dikembalikan ke
bentuk semula dengan menggunakan sarana fisik. Misalnya, garam terlarut dalam
air dapat dipulihkan dengan membiarkan air menguap dengan perantaraan panas
(Zumdahl, 2000).
Sifat fisika meliputi berbagai aspek
fisik dari senyawa. Beberapa sifat fisika (namun tidak terbatas) antara lain;
Luster, Malleability, Kerapatan, Kekentalan, Kelarutan, Massa, dan Volume.
Beberapa perubahan dalam sifat-sifat fisika ini dapat menjurus kepada perubahan
fisika (Petrucci, 2007).
Perubahan kimia terjadi ketika suatu zat
bereaksi dengan zat lain untuk membentuk suatu zat baru, yang disebut sintesis
atau sebaliknya, terurai menjadi dua atau lebih zat yang berbeda. Proses ini
disebut reaksi kimia dan, secara umum, tidak reversibel kecuali dengan reaksi
kimia yang terjadi terus berlanjut. Beberapa reaksi kimia menghasilkan panas
dan disebut reaksi eksotermik, selainnya memerlukan panas untuk memungkinkan
reaksi terjadi, yang disebut reaksi endotermik. Memahami perubahan kimia adalah
bagian utama dari ilmu kimia. Letak perbedaan antara reaksi fisika dan reaksi
kimia adalah pada komposisi zatnya sesudah dan sebelum reaksi. Dalam reaksi
kimia, terdapat banyak perubahan komposisi dari senyawa yang terlibat.
Sedangkan dalam perubahan fisika, terdapat banyak perbedaan dalam hal bentuk,
bau, tekstur, dan sebagainya, dari zat yang dimaksud, tanpa ada perubahan
komposisi zat yang terlibat (Chang, 2006).
Pemisahan dan pemurnian adalah proses pemisahan dua zat atau lebih yang saling bercampur serta untuk mendapatkan zat murni dari suatu zat yang telah tercemar atau tercampur. Campuran adalah setia contoh materi yang tidak murni, yaitu bukan sebuah unsur atau sebuah senyawa. Susunan suatu campuran tidak sama dengan sebuah zat, dapat bervariasi, campuran dapat berupa homogen dan heterogen. Campuran homogen (larutan) adalah campuran unsur-unsur dan atau senyawa yang mempunyai susunan seragam dalam contoh itu tetapi berbeda susunan dari contoh lain, selain itu juga merupakan penggabungan zat tunggal atau lebih yang semua partikelnya menyebar merata sehingga membentuk satu fase. Campuran heterogen adalah campuran yang komponen-komponennya dapat memisahkan diri secara fisik karena perbedaan sifatnya dan penggabungan yang tidak merata antara dua zat tunggal atau lebih sehingga perbandingan komponen yang satu dengan yang lainnyatidak sama diberbagai bejana. (Ralph H Ptrucci-Seminar, 1996, Kimia Dasar Jilid 1)
Baca juga BAB Pembahasan tentang Materi dan Perubahannya. Kamu juga bisa mendownload tabel data hasil pengamatan di halaman tersebut.
Daftar Pustaka Materi dan Perubahannya
Petrucci, Ralph H. 2007. Kimia Dasar
Prinsip dan Terapan Modern. Terjemahan dari General Chemistry Principles
and Modern Applications, oleh S. Achmadi. Erlangga: Jakarta.
Petrucci, Ralph H. 1987. General
Chemistry Principles and Modern Applications. Erlangga: Jakarta.
Davies, Paul. 1992. The new physics.
Cambridge University Press: London.
Zumdahl, Steven S. and Zumdahl, Susan A.
2000. Chemistry, 5th ed. Houghton Mifflin: New York.
Chang, Raymond. 2006. General
Chemistry: the Essential Concepts. MA McGraw-Hill Higher Education: Boston.
Itulah laporan kimia tentang materi dan
perubahannya, semoga dapat bermanfaat untuk dijadikan sebagai contoh bagi sobat
semua yang sedang berjuang membuat laporan. Cukup sekian, wassalamu'alaikum and
Be Prepared!
Terima kasih, sangat membantu sekali dalam membuat laporan praktikum kimia materi dan perubahnnya, semoga berkah mimin :D
BalasHapusAamiin... terima kasih juga kak al sudah berkunjung ke blog kakakiky :)
Hapusmakasih banyak kak udah mau berbagi laporan praktikumnya ^_^ sangat membantu sekali <3
BalasHapussama sama kak ulya (o)
Hapuskak kenapa metode praktikumnya itu metode kualitatif :-?
BalasHapuspada praktikum materi dan perubahannya digunakan metode kualitatif karena kita cenderung mengamati proses perubahan materi pada reaksi-reaksi kimia yang terjadi.
Hapusmantap kak, sangat memudahkan bagi kami pejuang laporan :>)
BalasHapussiap, pejuang laporan :v wkwkwkwk :>)
Hapuskak pembahasan untuk laporan ini gak ada? hihi
BalasHapuswkwkwkwk kedepannya akan di post kak tentang pembahasannya :D
HapusIzin comot ya kak, untuk laporannya :D
BalasHapussilahkan kak... :) tapi utamakan pembahasan sesuai dengan yang telah dipraktikum kan ya, scientist muda tidak boleh memanipulasi data hehehe :D
HapusSilahkan kak
Hapusbuat pembahasannya juga dong min hehehehe :D :v
BalasHapusnext post bakalan dibuat pembahasan tentang materi dan perubahannya kak :)
HapusTerima kasih banyak kak, laporan ini sangat bermanfaat, jadi tambah paham gimana cara buat laporannya hehehe (y)
BalasHapusAlhamdulillah... semangat terus kak buat laporannya :D
Hapusashiappp, disemangatin mimin setahun yang lalu wkwkkwwk
HapusTerima kasih informasinya sangat membantu😊
BalasHapusterima kasih juga kak ilfat, sudah berkunjung ke blog kakakiky ^_^
Hapus'materi' punya banyak penafsiran ya kak... kalau ditinjau dari segi bahasa, materi bisa diartikan sebagai uang, kalau di fisika, eh beda lagi alhamdulillah nambah wawasan
BalasHapus@jejakbiru.com iyaaa kak :D terima kasih sudah berkunjung :)
BalasHapus