Pengertian Nilai Dasar/Ideal, Nilai Instrumental, dan Nilai Praksis Beserta Contohnya
KakaKiky - Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang pengertian dari nilai ideal atau nilai dasar, nilai instrumental, dan nilai praksis serta lengkap dengan contoh pasal dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, simak penjelasan berikut ini.
Pengertian Nilai Ideal (Nilai Dasar)
Nilai dasar adalah nilai-nilai dasar
yang mempunyai sifat tetap (tidak berubah), nilai-nilai ini terdapat dalam
Pembukaan UUD 1945. Nilai-nilai dasar Pancasila (Ketuhanan, Kemanusiaan,
Persatuan, Kerakyatan dan Keadilan Sosial) kemudian dijabarkan menjadi nilai-nilai
instrumental dan nilai praksis yang lebih bersifat fleksibel dalam bentuk
aturan ataupun norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bemasyarakat, berbangsa
dan bernegara.
Pengertian Nilai Instrumental
Nilai instrumental adalah penjabaran
lebih lanjut dari nilai dasar atau nilai ideal secara lebih kreatif dan dinamis
dalam bentuk UUD 1945 serta peraturan Perundang-undangan yang lainnya, dan
dalam Tata Urutan Peraturan Perundang-undangan Negara menurut UU No. 10 Tahun
2004. Nilai instrumental ini dapat berubah atau diubah.
Pengertian Nilai Praksis
Nilai Praksis adalah nilai yang
sesungguhnya dilaksanakan dalam kehidupan nyata sehari-hari baik itu dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Nilai praksis juga dapat
berubah/diubah. Nilai praksis juga bisa didefinisikan sebagai penerapan dari
nilai instrumental dan nilai ideal pada kehidupan sehari hari.
Contoh Nilai Ideal, Instrumental, dan Praksis Berdasarkan Pancasila
Setelah kita mengetahui pengertian dari
masing-masing nilai ideal atau nilai dasar, nilai instumental dan nilai
praksis, sekarang mari kita simak tentang contoh dari masing-masing nilai
tersebut berdasarkan sila pertama, kedua, ketiga, keempat, dan kelima.
1. Sila ke 1 Ketuhanan Yang Maha Esa
Nilai Ideal:
- Ketuhanan
Nilai Instrumental:
Berikut beberapa nilai instrumental dari
sile ke 1
Pasal 28E
- Ayat (1) Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal diwilayah negara dan meninggalkannya, serta berhak kembali.
- Ayat (2) Setiap orang atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap, sesuai dengan hati nuraninya.
Pasal 29
- Ayat (1) Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa,
- Ayat (2) Negara menjamin kemerdekaan tiap tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.
Nilai Praksis:
Macam-macam perilaku ataupun pengamalan
dari sila ke-1:
- Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
- Percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
- Tidak melakukan penistaan dari suatu agama seperti melakukan pembakaran rumah rumah ibadah.
- Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
- Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.
2. Sila ke 2 Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
Nilai Ideal:
- Kemanusiaan
Nilai Instrumental:
Berikut beberapa nilai instrumental dari
sile ke 2
Pasal 14
- Presiden memberi grasi dan rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan Mahkamah Agung.
- Presiden memberi amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat
Pasal 28A
- Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya.
Pasal 28B
- Setiap orang berhak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah.
- Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
Pasal 28G
- Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan harta benda yang di bawah kekuasaannya, serta berhak atas rasa aman dan perlindungan dari ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi.
- Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan atau perlakuan yang merendahkan derajat martabat menusia dan berhak memperoleh suaka politik dari negara lain.
Pasal 28I
- Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani, hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi di hadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut, adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apa pun.
- Setiap orang berhak bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif atas dasar apa pun dan berhak mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif itu.
- Identitas budaya dan hak masyarakat dihormati selaras dengan perkembangan zaman dan peradaban.
- Perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan hak asasi manusia adalah tanggung jawab negara, terutama pemerintah.
- Untuk menegakkan dan melindungi hak asasi manusia sesuai dengan prinsip negara hukum yang demokaratis, maka pelaksanaan hak asasi manusia dijamin, diatur, dan dituangkan dalam peraturan perundang-undangan.
Pasal 28J
- Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Nilai Praksis:
Macam-macam perilaku ataupun pengamalan
dari sila ke-2:
- Mengakui persamaan derajat, hak, dan kewajiban asasi setiap manusia tanpa membedakan.
- Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
- Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
- Tidak semena-mena terhadap orang lain.
- Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan, seperti acara acara bakti sosial, memberikan bantuan kepada panti panti asuhan sebagai bentuk kemanusiaan peduli akan sesama.
3. Sila ke 3 Persatuan Indonesia
Nilai Ideal:
- Persatuan
Nilai Instrumental:
Berikut beberapa nilai instrumental dari
sile ke 3:
Pasal 25A
- Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang berciri Nusantara dengan wilayah yang batas-batas dan hak-haknya ditetapkan dengan undang-undang.
Pasal 35
- Bendera Negara Indonesia ialah Sang Merah Putih.
Pasal 36
- Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia.
Pasal 36A
- Lambang Negara ialah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
Pasal 36B
- Lagu Kebangsaan ialah Indonesia Raya.
Nilai Praksis:
Prilaku/pengamalan yang memcerminkan
sila ke 3
- Mengembangkan sikap saling menghargai.
- Membina hubungan baik dengan semua unsur bangsa
- Memajukan pergaulan demi peraturan bangsa.
- Menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan Indonesia.
- Mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi arau golongan.
4. Sila ke 4 Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan
Nilai Ideal:
- Kerakyatan
Nilai Instrumental:
Berikut beberapa nilai instrumental dari
sile ke 4:
Pasal 2
- Majelis Permusyawaratan rakyat terdiri atas anggauta-anggauta Dewan Perwakilan rakyat, ditambah dengan utusan-utusan dari Daerah-daerah dan golongan-golongan, menurut aturan yang ditetapkan dengan Undang-Undang.
- Madjelis Permusjawaratan rakyat bersidang sedikitnya sekali dalam lima tahun di ibu-kota Negara.
- Segala putusan Majelis Permusyawaratan rakyat ditetapkan dengan suara yang terbanyak
Pasal 3
- Majelis Permusjawaratan rakyat menetapkan Undang-Undang Dasar dan garis-garis besar daripada haluan Negara.
Pasal 6 ayat 2
- Presiden dan Wakil Presiden dipilih oleh Majelis Permusyawaratan rakyat dengan suara yang terbanyak
Pasal 19
- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dipilih melalui pemilihan umum.
- Susunan Dewan Perwakilan Rakyat diatur dengan undang-undang.
- Dewan Perwakilan Rakyat bersidang sedikitnya sekali dalam setahun.
Nilai Praksis:
Macam-macam perilaku ataupun pengamalan
dari sila ke-4:
- Menghindari aksi “Walk Out” dalam suatu musyawarah.
- Menghargai hasil musyawarah.
- Ikut serta dalam pemilihan umum, pilpres, dan pilkada.
- Memberikan kepercayaan kepada wakil wakil rakyat yang telah terpilih dan yang menjadi wakil rakyat juga harus mampu membawa aspirasi rakyat.
- Tidak memaksakan kehendak kita kepada orang lain.
- Menghormati dan menghargai pendapat orang lain.
5. Sila ke 5 Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Nilai Ideal:
- Keadilan
Nilai Instrumental:
Berikut beberapa nilai instrumental dari
sile ke 5
Pasal 33
- (3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
Pasal 34
- Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara.
Nilai Praksis:
Prilaku/pengamalan yang memcerminkan
sila ke 5
- Suka melakukan perbuatan dalam rangka mewujudkan kemajuan dan keadilan sosial.
- Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekluargaan dan kegotongroyongan.
- Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
- Menghormati hak-hak orang lain.
- Suka memberi pertolongan kepada orang lain.
- Tidak bersifat boros, dan suka bekerja keras
- Tidak bergaya hidup mewah.
Nah itulah pembahasan tentang pengertian
dari nilai ideal atau nilai dasar, nilai instrumental, dan nilai praksis serta
lengkap dengan contoh pasal dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Semoga artikel singkat ini dapat membantu sobat semua dalam mengerjakan
tugas-tugas, baik itu tugas sekolah maupun tugas perkuliahan. Cukup sekian
artikel kali ini, wassalamu’alikum.