Materi Biologi Kelas X Semester 1 Tentang Ruang Lingkup Biologi
KakaKiky - Pada kesempatan kali ini, saya akan membagikan artikel berupa pembahasan materi Biologi kelas X semester 1 tentang ruang lingkup biologi, semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi sobat semua yang sedang belajar di bangku sekolah.
Karakteristik Biologi
Kata biologi itu berasal dari bahasa
Yunani, Bios yang berarti hidup, dan logos yang berarti ilmu, jadi biologi
merupakan ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup (manusia, hewan, tumbuhan
dan mikroorganisme). Objek kajian biologi itu berupa benda-benda yang dapat
ditangkap oleh alat indra manusia dan oleh alat bantu (contohnya mikroskop).
Keterkaitan Biologi dengan Ilmu Lain
Seperti yang dijelaskan di atas, biologi
bukanlah ilmu yang berdiri sendiri, karena biologi juga merupakan cabang dari
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Layaknya manusia yang saling membantu agar tetap
hidup, ilmu biologi dan ilmu lainnya dapat saling menolong supaya menghasilkan
pengetahuan yang bermanfaat bagi kehidupan.
Bukti nyata dari hal ini adalah mikroskop
yang menjadi jiwa dari biologi ditemukan berdasarkan prinsip fisika (cabang
ilmu biologi lainnya). Nah, oleh karena itu kita tidak dapat menolak lagi bahwa
biologi bukanlah ilmu yang dapat berdiri dengan sendirinya.
Cabang-cabang Ilmu Biologi
Biologi memiliki cakupan ilmu yang luas,
sehingga dibagi menjadi cabang-cabang berdasarkan objek-objek yang
dipelajarinya. Untuk menyederhanakannya, biologi dibedakan menjadi beberapa
kajian yaitu kajian tingkat molekul, sel, organisme, dan populasi. Biologi
molekuler menjadi dasar bagi perkembangan.
Berkat jasanya, kamu dapat memahami
struktur dan fungsi molekul-molekul penyusun tubuh seperti asam nukleat dan
protein, termasuk mekanisme pewarisan sifat pada semua makhluk hidup. Jasa penting
yang lain adalah pengetahuan tentang proses metabolisme sehingga kamu dapat
memahami bagaimana energi dihasilkan dan digunakan pada sistem kehidupan.
Biologi sel berkaitan erat dengan
biologi molekuler. Sel merupakan unit dasar kehidupan, untuk mempelajari
struktur dan fungsi sel, ahli biologi mempelajari komponen-komponen sel pada
tingkat molekuler. Biologi sel merupakan kajian yang penting karena
fungsi-fungsi kehidupan pada organisme multiseluler merupakan perwujudan dari
pertumbuhan, aktivitas, dan interaksi sel. Pemahaman biologi sel diperlukan
untuk mempelajari ilmu yang lain seperti fisiologi, biologi perkembangan,
neurofisiologi, sitogenetika, etiologi, dan sebagainya.
Biologi tingkat organisme mempelajari
jenis-jenis makhluk hidup dengan segala aspek kehidupannya. Objek biologi yang
dipelajari pada tingkat organisme semakin banyak, sehingga berkembang disiplin
ilmu yang mempelajari organisme tertentu secara mendalam. Contohnya adalah
ornitologi (mempelajari burung), iktiologi (mempelajari ikan), herpetologi
(mempelajari amfibia dan reptil), protozoologi (mempelajari hewan satu sel /
protozoa), mikologi (mempelajari jamur), entomologi (mempelajari serangga),
antropologi fisik (mempelajari manusia), dan sebagainya.
Peranan organisme dalam lingkungan juga
menjadi perhatian tersendiri bagi ahli biologi, sehingga muncul cabang-cabang
ilmu seperti ekologi, biologi laut, biologi populasi, genetika populasi,
biologi tanaman akuatik, biologi hewan akuatik, evolusi, sosiobiologi, dan
sebagainya. Dan ketika kegiatan manusia menimbulkan pencemaran yang
mempengaruhi seluruh aspek kehidupan, berkembang cabang ilmu yang baru yaitu
pencemaran lingkungan.
Berdasarkan hal itu, maka ilmu biologi
memiliki cabang ilmu spesifik dan objek kajian yang semakin khusus untuk
memudahkan cara pembelajarannya, yaitu sebagai berikut:
- Anatomi: Ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian struktur tubuh dalam makhluk hidup
- Agronomi: Ilmu yang mempelajari tentang tanaman budidaya
- Andrologi: Ilmu yang mempelajari tentang macam hormon dan kelainan reproduksi pria
- Algologi: Ilmu yang mempelajari tentang alga/ganggang
- Botani: Ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan
- Bakteriologi: Ilmu yang mempelajari tentang bakteri
- Biologi molekuler: Ilmu yang mempelajari tentang kajian biologi pada tingkat molekul
- Bioteknologi: Ilmu yang mempelajari tentang penggunaan penerapan proses biologi secara terpadu yang meliputi proses biokimia, mikrobiologi, rekayasa kimia untuk bahan pangan dan peningkatan kesejahteraan manusia
- Ekologi: Ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan
- Embriologi: Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan embrio
- Entomologi: Ilmu yang mempelajari tentang serangga
- Evolusi: Ilmu yang mempelajari tentang perubahan struktur tubuh makhluk hidup secara perlahan-lahan dalam waktu yang lama
- Epidemiologi: Ilmu yang mempelajari tentang penularan penyakit
- Eugenetika: Ilmu yang mempelajari tentang hukum pewarisan sifat
- Endokrinologi: Ilmu yang mempelajari tentang hormon
- Enzimologi: Ilmu yang mempelajari tentang enzim
- Fisiologi: Ilmu yang mempelajari tentang faal (fungsi kerja) organ tubuh
- Fisioterapi: Ilmu yang mempelajari tentang pengobatan terhadap penderita yang mengalami kelumpuhan atau gangguan otot
- Farmakologi: Ilmu yang mempelajari tentang obat-obatan
- Genetika: Ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat
- Histologi: Ilmu yang mempelajari tentang jaringan
- Higiene: Ilmu yang mempelajari tentang pemeliharaan kesehatan makhluk hidup
- Imunologi: Ilmu yang mempelajari tentang sistem kekebalan (imun) tubuh
- Ichtiologi: Ilmu yang mempelajari tentang ikan
- Karsinologi: Ilmu yang mempelajari tentang crustacea
- Klimatologi: Ilmu yang mempelajari tentang iklim
- Limnologi: Ilmu yang mempelajari tentang perairan mengalir
- Mikrobiologi: Ilmu yang mempelajari tentang mikroorganisme
- Malakologi: Ilmu yang mempelajari tentang moluska
- Morfologi: Ilmu yang mempelajari tentang bentuk atau ciri luar organisme
- Mikologi: Ilmu yang mempelajari tentang jamur
- Organologi: Ilmu yang mempelajari tentang organ
- Onthogeni: Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhluk hidup dari zigot menjadi dewasa
- Ornitologi: Ilmu yang mempelajari tentang burung
- Phylogeni: Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhluk hidup
- Patologi: Ilmu yang mempelajari tentang penyakit dan pengaruhnya bagi manusia
- Palaentologi: Ilmu yang mempelajari tentang fosil
- Parasitologi: Ilmu yang mempelajari tentang makhluk parasit
- Protozoologi: Ilmu yang mempelajari tentang Protozoa
- Sanitasi: Ilmu yang mempelajari tentang kesehatan lingkungan
- Sitologi: Ilmu yang mempelajari tentang sel
- Taksonomi: Ilmu yang mempelajari tentang penggolongan makhluk hidup
- Teratologi: Ilmu yang mempelajari tentang cacat janin dalam kandungan
- Virologi: Ilmu yang mempelajari tentang virus
- Zoologi: Ilmu yang mempelajari tentang hewan
Objek dan Permasalahan Biologi
Objek serta permasalahan biologi adalah
kehidupan organisme pada berbagai tingkat struktur dari yang terendah hingga
tertinggi, yaitu unsur, molekul, sel, jaringan, organ, sistem organ, organisme,
populasi, komunitas, ekosistem, dan bioma.
- Unsur adalah zat tunggal yang tidakdapat di bagi lagi menjadi zat yang lebih kecil
- Molekul adalah:zat kimia murni yang terdiri dari beberapa unsur yang dapat dipecah-pecah lagi menjadi unsur pembentuknya, contoh H20, adalah senyawa yang terdiri dari 2 atom Hidrogen untuk setiap atom Oksigen
- Sel adalah unit terkecil dan fungsional penyusun tubuh makhluk hidup
- Jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama
- Organ adalah kumpulan dari jaringan-jaringan yang saling bekerja sama membentuk fungsi di dalam tubuh. contoh mata, hidung, jantung, ginjal, otak dll
- Sistem organ adalah kumpulan dari beberapa organ yang saling bekerja sama membentuk fungsi yang lebih luas di dalam tubuh. contohnya sistem pencernaan , sistem pernafasan, peredaran darah. gerak, eksresi, sekresi, sistem koordinasi dll
- Organisme adalah makhluk hidup tunggal atau individu yang merupakan kumpulan dari seluruh sistem organ yg saling bekerjasama menjalankan fungsi kehidupan
- Populasi adalah kumpulan individu sejenis yg tinggal di suatu tempat
- Komunitas adalah kumpulan dari beberapa populasi yang saling berinteraksi di suatu habitat tertentu
- Ekosistem adalah kesatuan komunitas dengan lingkungan hidupnya yg membentuk hubungan interaksi atau saling ketergantungan. Contohnya ekosistem perairan dan ekosistem daratan
- Bioma adalah bagian terkecil dari ekosistem di daratan. Contohnya bioma hutan hujan tropis, bioma gurun dan lain-lain.
Manfaat Biologi
Biologi juga telah banyak memberikan
manfaat atau sumbangan terhadap kemajuan tekhnologi, seperti di bidang
pertanian, peternakan, kedokteran dan industri.
A. Manfaat biologi dalam bidang peternakan
- Menghasilkan bibit unggul seperti hasil penyilangan
- Detemukannya metode dalam penemuan bibit unggul dengan cara inseminasi buatan (kawin suntik)
- Terciptanya ayam petelur dan ayam pedaging sehingga kebutuhan ayam dan telur dapat terpenuhi setiap harinya.
- Ditemukannya berbagai macam obat untuk mengobati berbagai macam penyakit hewan dan juga obat penggemuk hewan.
B. Manfaat biologi dalam bidang industri
- Terciptanya produk makanan seperti probiotik dan prebiotik.
- Banyak dihasilkan vaksin dan obat yang sangat bermanfaat bagi kehidupan. Dikehidupan yang semakin modern ini timbul berbagai macam penyakit sehingga para ilmuan berusaha untuk mengobati penyakit tersebut sehingga ditemukannya vaksin.
- Dihasilkan metode fermentasi untuk menghasilkan alkohol, roti, kecap, yoghurt dan lainnya dengan bantuan jamur.
- Ditemukannya metode untuk mengawetkan bahan makanan agar tidak cepat rusak dan aman untuk dikonsumsi.
C. Manfaat biologi dalam bidang pertanian
- Ditemukannya bibit unggul dibidang pertanian seperti jagung hibrida agar menghasilkan jagung yang berkualitas
- Ditemukannya obat untuk mengobati berbagai penyakit tanaman seperti obat semprot belalang dan sebagainya
- Ditemukannya bibit unggul yang berkualitas sehingga tanaman lebih cepet berbuah dan cepat panen
- Ditemukannya pewarisan sifat dan gen sehingga bisa digunakan dalam bidang pertanian untuk memperoleh hasil tanaman yang baik.
Metode Ilmiah
Metode ilmiah adalah suatu cara yang
ditempuh oleh ilmuwan untuk memecahkan masalah yang dihadapi, atau suatu cara
mmemperoleh pengetahuan melalui percobaan
1. Langkah-langkah metode ilmiah
Karena metode ilmiah dilakukan secara
sistematis dan berencana, maka terdapat langkah-langkah yang harus dilakukan
secara urut dalam pelaksanaannya. Setiap langkah atau tahapan dilaksanakan
secara terkontrol dan terjaga. Adapun langkah-langkah metode ilmiah adalah
sebagai berikut:
- Merumuskan masalah.
- Merumuskan hipotesis.
- Mengumpulkan data.
- Menguji hipotesis.
- Merumuskan kesimpulan.
- Merumuskan Masalah
A. Merumuskan masalah
Berpikir ilmiah melalui metode ilmiah
didahului dengan kesadaran akan adanya masalah. Permasalahan ini kemudian harus
dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya. Dengan penggunaan kalimat tanya
diharapkan akan memudahkan orang yang melakukan metode ilmiah untuk
mengumpulkan data yang dibutuhkannya, menganalisis data tersebut, kemudian
menyimpulkannya.Permusan masalah adalah sebuah keharusan. Bagaimana mungkin
memecahkan sebuah permasalahan dengan mencari jawabannya bila masalahnya
sendiri belum dirumuskan?
B. Merumuskan Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara dari
rumusan masalah yang masih memerlukan pembuktian berdasarkan data yang telah
dianalisis. Dalam metode ilmiah dan proses berpikir ilmiah, perumusan hipotesis
sangat penting. Rumusan hipotesis yang jelas dapat memabntu mengarahkan pada
proses selanjutnya dalam metode ilmiah. Seringkali pada saat melakukan
penelitian, seorang peneliti merasa semua data sangat penting. Oleh karena itu
melalui rumusan hipotesis yang baik akan memudahkan peneliti untuk mengumpulkan
data yang benar-benar dibutuhkannya. Hal ini dikarenakan berpikir ilmiah
dilakukan hanya untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan.
C. Mengumpulkan Data
Pengumpulan data merupakan tahapan yang
agak berbeda dari tahapan-tahapan sebelumnya dalam metode ilmiah. Pengumpulan
data dilakukan di lapangan. Seorang peneliti yang sedang menerapkan metode
ilmiah perlu mengumpulkan data berdasarkan hipotesis yang telah dirumuskannya.
Pengumpulan data memiliki peran penting dalam metode ilmiah, sebab berkaitan
dengan pengujian hipotesis. Diterima atau ditolaknya sebuah hipotesis akan
bergantung pada data yang dikumpulkan.
D. Menguji Hipotesis
Sudah disebutkan sebelumnya bahwa hipotesis
adalah jawaban sementaradari suatu permasalahan yang telah diajukan. Berpikir
ilmiah pada hakekatnya merupakan sebuah proses pengujian hipotesis. Dalam
kegiatan atau langkah menguji hipotesis, peneliti tidak membenarkan atau
menyalahkan hipotesis, namun menerima atau menolak hipotesis tersebut. Karena
itu, sebelum pengujian hipotesis dilakukan, peneliti harus terlebih dahulu
menetapkan taraf signifikansinya. Semakin tinggi taraf signifikansi yang
tetapkan maka akan semakin tinggi pula derjat kepercayaan terhadap hasil suatu
penelitian.Hal ini dimaklumi karena taraf signifikansi berhubungan dengan
ambang batas kesalahan suatu pengujian hipotesis itu sendiri.
E. Merumuskan Kesimpulan
Langkah paling akhir dalam berpikir
ilmiah pada sebuah metode ilmiah adalah kegiatan perumusan kesimpulan. Rumusan
simpulan harus bersesuaian dengan masalah yang telah diajukan sebelumnya.
Kesimpulan atau simpulan ditulis dalam bentuk kalimat deklaratif secara singkat
tetapi jelas. Harus dihindarkan untuk menulis data-data yang tidak relevan
dengan masalah yang diajukan, walaupun dianggap cukup penting. Ini perlu
ditekankan karena banyak peneliti terkecoh dengan temuan yang dianggapnya
penting, walaupun pada hakikatnya tidak relevan dengan rumusan masalah yang
diajukannya.
F. Sikap Ilmiah
Seorang ilmuwan juga harus memiliki
sikap ilmiah, yaitu sikap ingin tahu, kritis, santun, tidak merasa paling
benar, berikap obyektif (melihat sesuatu sebagaimana adanya obyek itu,
menjauhkan bias pribadi atau kepentingan sendiri), jujur, tekun, disiplin,
terbuka, bekerja sama, dapat membedakan antara fakta dan opini, dapat
membedakan antara hipotesis dan solusi, berpendapat secara ilmiah, berani
mengusulkan perbaikan dan bertanggung jawab.
Kesimpulan
Biologi adalah ilmu yang kaya dan
kompleks yang mencakup berbagai aspek kehidupan. Dari memahami struktur
molekuler sampai ekosistem yang luas, biologi memberikan wawasan mendalam
tentang dunia alam di sekitar kita. Tak hanya itu, aplikasi praktis dari
biologi dalam bidang pertanian, kedokteran, dan industri telah memberikan
manfaat signifikan bagi masyarakat modern.