Sejarah Di Balik Kiasan-Kiasan Dasar Dalam Gerakan Pramuka
KakaKiky - Sebagai anggota Gerakan Pramuka tentunya kalian sudah familiar dengan istilah "Siaga" atau "Penggalang". Namun, ternyata ada makna dibalik istilah tersebut yang mungkin masih belum diketahui sepenuhnya oleh anak Pramuka. Dalam artikel ini, kita akan mengungkap kiasan-kiasan dasar dalam Pramuka yang penuh makna dan sejarah, yang menjadikan setiap tahap dalam gerakan ini begitu istimewa.
{getToc} $title={Daftar Isi}
Mari kita jelajahi bersama kiasan-kiasan
ini dan pahami bagaimana setiap istilah mencerminkan nilai-nilai penting dan
perjalanan sejarah bangsa kita. Artikel ini akan membantu kalian mengenal lebih
dalam tentang Pramuka dan meningkatkan pemahaman serta rasa bangga menjadi
bagian dari gerakan ini.
Istilah Siaga
Istilah "Siaga" merujuk pada
masa persiapan masyarakat dalam menghadapi pemerintah kolonial Belanda, yang
ditandai dengan Kebangkitan Nasional pada 20 Mei 1908. Masa ini merupakan awal
dari perjuangan menuju kemerdekaan Republik Indonesia.
Istilah Penggalang
"Penggalang" menggambarkan
masa pemuda Indonesia yang berusaha menggalang persatuan dan kesatuan, yang
puncaknya adalah Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928. Ini adalah fase penting
dalam sejarah Indonesia di mana semangat kebangsaan mulai terbangun kuat.
Istilah Penegak
"Penegak" mencerminkan masa
ketika bangsa Indonesia berjuang untuk menegakkan Negara Kesatuan Republik
Indonesia, yang diproklamasikan pada 17 Agustus 1945. Fase ini adalah simbol
dari keberhasilan perjuangan mencapai kemerdekaan.
Istilah Pandega
"Pandega" mengacu pada masa
membangun dan mengelola negara setelah kemerdekaan. Pada fase ini, bangsa
Indonesia berfokus pada pembangunan dan pengisian kemerdekaan dengan berbagai
program pembangunan.
Istilah Pembina
"Pembina" adalah istilah untuk
mereka yang bertugas membina bangsa dan negara, mendidik generasi muda agar
menjadi penerus yang baik dan berkualitas.
Istilah Andalan
"Andalan" adalah para pemimpin
yang dapat diandalkan, mereka yang memiliki kemampuan untuk memimpin dan
menjadi teladan bagi anggota Pramuka lainnya.
Tingkatan dalam Golongan Pramuka
1. Golongan Siaga (7-10 tahun)
Golongan Siaga terdiri dari tiga
tingkatan:
- Siaga Mula: Memulai dengan kesadaran dan penataan yang baik.
- Siaga Bantu: Mendukung dan membantu dalam segala aspek.
- Siaga Tata: Menata dan mengelola dengan baik.
2. Golongan Penggalang (11-15 tahun)
Golongan Penggalang terdiri dari tiga
tingkatan:
- Penggalang Ramu: Mengumpulkan bahan dan meramu.
- Penggalang Rakit: Menyusun dan merakit.
- Penggalang Terap: Menerapkan dan melaksanakan hasil rakitan.
3. Golongan Penegak (16-20 tahun)
Golongan Penegak terdiri dari dua
tingkatan:
- Penegak Bantara: Ajudan yang kuat, terampil, dan bermoral.
- Penegak Laksana: Pelaksana pembangunan yang efektif dan efisien.
4. Golongan Pandega (21-25 tahun)
Golongan Pandega hanya memiliki satu
tingkatan dan berfokus pada pengelolaan dan pembangunan lebih lanjut.
Penutup
Mengetahui kiasan-kiasan dasar dalam
Pramuka membantu kita memahami sejarah Pramuka dan filosofi gerakan ini. Semoga
informasi ini bermanfaat bagi semua anggota Pramuka. Jangan lupa untuk berbagi
ilmu ini agar lebih banyak orang mendapat manfaatnya. Terima kasih telah
membaca, dan sampai jumpa di artikel berikutnya. Salam Pramuka!
baru tau gue tapi guru gue gak ada ngasih tau makasih infonya gan
BalasHapusjadi tau kagk pernah ikur=t kayak gtuan heheh
BalasHapusBanyak ternyata kiasan dasar didalam gerak pramuka ya :D
BalasHapusgerakan pramuka gan bukan gerak pramuka :v
HapusGambarnya punya pradana saya tuh...
BalasHapuswah keren dong kak ^_^
Hapus