MasyaAllah! Gara-Gara Iklan Sirup, Gadis Cantik Ini Jadi Mualaf!

Gara-Gara Iklan Sirup, Gadis Cantik Ini Jadi Mualaf!
Iklan sirup mampu buat gadis cantik ini jadi mualaf

KakaKiky - Hidayah bisa datang dengan cara yang tak terduga, seperti yang dialami Gisella, perempuan asal Bandung yang akhirnya mantap memeluk Islam. Uniknya, titik awal ketertarikannya pada agama ini berawal dari sesuatu yang mungkin tidak biasa, iklan sirup di televisi saat menjelang Ramadan. Iklan-iklan ini menampilkan kehangatan suasana berbuka puasa, mudik Lebaran, dan kebersamaan keluarga yang sangat menyentuh hati Gisella.

“Waktu bulan Ramadan, iklan-iklan sirup di TV sering muncul. Kebanyakan tentang kehangatan keluarga, berbuka puasa, sahur, dan Lebaran. Dari situ, saya mulai merasakan ketertarikan dengan Islam,” cerita Gisella saat diwawancarai oleh Daaruttauhiid.org.

Kehangatan yang ditampilkan dalam iklan itu membuat Gisella merasa tersentuh. Bukan hanya itu, ia juga terinspirasi dari tausiyah-tausiyah yang disampaikan Aa Gym dan istrinya, Teh Ninih, yang sering ia ikuti di media sosial. Kata-kata mereka yang bijak dan menenangkan membuat Gisella semakin yakin untuk memeluk agama Islam.

“Aa Gym dan Teh Ninih sering banget berbagi kata-kata yang menyentuh hati di media sosial. Tausiyah mereka bikin saya merasa tenang dan akhirnya yakin untuk masuk Islam,” ungkapnya.

Gisella juga bercerita bahwa ia dibesarkan dalam keluarga nonmuslim, tetapi selalu merasa ada yang kurang dalam spiritualitasnya. Setiap kali ia bertanya soal agama yang dianut keluarganya, ia hanya menerima jawaban yang tidak memuaskan, bahkan terkadang direspons dengan amarah oleh orang tuanya. Ketidakpastian ini menambah kegelisahan di hatinya.

“Dari dulu aku merasa nggak ada ketenangan saat beribadah. Kalau nanya soal konsep agama ke orang tua, malah marah-marah,” tambah Gisella.

Ketenangan yang selama ini dicarinya, ia temukan dalam Islam. Ia merasa bahwa suasana yang dilihatnya dalam iklan Ramadan dan interaksi dengan teman-teman muslim di sekitarnya mencerminkan kebahagiaan dan kedamaian yang tulus. Semua itu membuat Gisella makin yakin untuk mengucapkan dua kalimat syahadat dan menjadi seorang mualaf.

Momen yang sangat istimewa bagi Gisella ini terjadi pada 10 April 2016, tepatnya di Masjid Daarut Tauhiid, Bandung. Ia mengikuti kajian Muslimah yang dipimpin oleh Ustazah Ninih Muthmainnah, atau lebih akrab disapa Teh Ninih, istri dari Aa Gym. Dalam kajian tersebut, Gisella dengan mantap mengucapkan dua kalimat syahadat di hadapan para jamaah. Momen ini adalah puncak dari pencariannya selama ini, dan ia merasa hidupnya akhirnya menemukan arah yang tepat.

Kisah Gisella menjadi bukti bahwa hidayah bisa datang melalui berbagai jalan yang tidak terduga, bahkan dari hal sederhana seperti iklan sirup di televisi. Keputusan besarnya untuk menjadi mualaf dilandasi oleh rasa kagum akan kebersamaan yang dia lihat di sekitar Ramadan dan inspirasi dari tokoh-tokoh agama yang ia ikuti.

Islam, bagi Gisella, bukan sekadar agama, melainkan sumber kedamaian yang selama ini ia cari. Pengalaman ini juga menunjukkan bahwa hidayah bisa datang kapan saja, di mana saja, dan melalui cara yang tak terduga. Kita hanya perlu membuka hati dan menerima ketika hidayah itu datang.